Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Ternyata Mereka Sudah Punya Anak (7)



Ternyata Mereka Sudah Punya Anak (7)

0Setelah Ji Jinchuan masuk ke dalam mobil, Xiao Cheng juga naik mobil dengan melewati bagian depan dan duduk di kursi pengemudi. Dia melirik pria di kaca spion dan bertanya, "Presiden Ji, apa Anda ingin kembali ke perusahaan atau pergi ke rumah sakit?"     

Ji Jinchuan duduk seperti patung batu tanpa bergerak atau berkata apa-apa, seolah-olah seluruh dunia telah runtuh. Bahkan jika dia pergi ke perusahaan sekarang, dia tidak akan bisa bekerja. Xiao Cheng lalu berpikir sejenak, menyalakan mesin, dan menuju rumah sakit.     

Setengah jam kemudian, mobil berhenti di luar rumah sakit. Dia mengingatkan pria di belakangnya, "Presiden Ji, kita sudah tiba di rumah sakit."     

Ji Jinchuan masih tidak menjawab, Xiao Cheng pun mengingatkannya lagi. Lalu Ji Jinchuan perlahan merespons. Matanya yang hitam tampak sunyi. Dia berkata dengan suara serak, "Kita kembali ke Teluk Nanhai saja."     

"Baik…" jawab Xiao Cheng dengan ringan. Kemudian, dia pun mengemudikan mobil kembali ke Teluk Nanhai.     

Sepanjang jalan, Xiao Cheng akan melihat Ji Jinchuan melalui kaca spion setiap beberapa saat. Dia telah mengikuti Ji Jinchuan selama bertahun-tahun, ekspresi bosnya yang seperti ini hanya terlihat saat Chen Youran baru saja di penjara. Dia menduga bahwa kunjungan Ji Jinchuan ke sipir hari ini pasti ada hubungannya dengan Chen Youran dan itu bukan hal yang biasa.     

Mobil tersebut melaju ke halaman dan berhenti dengan sempurna. Xiao Cheng turun dari mobil dan membukakan pintu untuk bosnya. Ketika Ji Jinchuan turun dari mobil, kakinya sangat lemah, bahkan hampir membuatnya terjatuh. Untungnya, Xiao Cheng bereaksi cepat dan membantunya.     

Ji Jinchuan mendorong Xiao Cheng menjauh dan berjalan ke ruang tamu. Xiao Cheng pun mengikutinya.      

Ketika Bibi Wu melihat Ji Jinchuan kembali, dia melangkah maju. Namun, sebelum menyapanya, dia melihat wajah pria itu tampak pucat pasti dan ekspresinya sedih. Bibi Wu menatap Xiao Cheng dengan tatapan heran seolah meminta petunjuk.      

Namun, Xiao Cheng menggelengkan kepalanya. Dia sendiri juga tidak tahu apa yang telah terjadi. Bahkan, dia lebih penasaran dibandingkan Bibi Wu. Entah hal apa yang telah mengguncang pria ini, yang membuatnya mengubah ekspresi wajahnya seolah-olah langit telah runtuh.     

Ji Jinchuan naik ke lantai atas dan berjalan tertatih-tatih ke ruang kerja. Dia menutup pintu ruang kerja dengan punggung tangannya dan mengabaikan Xiao Cheng juga Bibi Wu. Dia berjalan masuk, duduk di kursi di belakang meja, dan membuka laci di sisi kanannya. Dia mengeluarkan sekotak rokok yang belum dibuka dan pemantik api. Kemudian, dia menyalakannya.     

Kata-kata sipir itu terus bergema di benak Ji Jinchuan, 'Jadi, anak itu tidak bisa terselamatkan. Dokter bilang dia mungkin tidak dapat memiliki anak lagi'.     

Anak yang belum lahir itu pasti anak perempuan. Dia pasti sama cantiknya dengan ibunya. Dia memiliki mata besar yang bagus, gelap, dan cerah. Alisnya akan sangat halus, hidungnya sangat mancung, dan bibirnya tipis serta indah, Ji Jinchuan berkata sendiri di dalam hatinya dalam keadaan linglung.      

Rokok di antara jari-jari Ji Jinchuan terbakar sampai akhir. Api merah pun secara tidak sengaja membakar jari-jarinya, tetapi dia tidak merasakan sakit. Bukan hanya sarafnya, tetapi juga kulitnya tampak lumpuh, tanpa perasaan apa pun.      

Tidak heran Lin Mo'an mengatakannya sebagai pria yang gagal, yang telah membuat seorang wanita menderita rasa sakit terbesar dalam hidupnya. Itu adalah fakta. Dan wanita yang menderita rasa sakit terbesar dalam hidupnya adalah wanita yang selalu dia taruh di atas hatinya sepanjang hidupnya. Wanita yang dia cintai juga dia sakiti. Sekarang Ji Jinchuan tahu mengapa Chen Youran sangat membencinya.     

Dalam hidup ini, kesalahan terbesar yang Ji Jinchuan buat adalah tidak mengabaikan perasaan Fang Yaqing dan memberikannya kepada Ji Shaoheng untuk membiarkannya menderita. Sebaliknya, dia malah menyakiti wanita yang sangat dicintainya. Chen Youran benar untuk membencinya. Bahkan, Ji Jinchuan sangat membenci dirinya sendiri sekarang.     

Kenapa kamu tidak membiarkan Fang Yaqing saja? Bahkan kalau Ji Shaoheng menemukannya, apa hubungannya denganmu? Gumam Ji Jinchuan dalam hati.     

Ji Jinchuan telah melindungi wanita lain, tetapi dia telah menyakiti wanitanya. Dia bisa membayangkan bahwa Chen Youran merasa sangat kesakitan ketika anak itu tidak bisa diselamatkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.