Ternyata Mereka Sudah Punya Anak (5)
Ternyata Mereka Sudah Punya Anak (5)
Entah apa Chen Youran mendengar yang Lin Mo'an katakan atau tidak. Kabut di bagian bawah matanya tetap ada. Suaranya yang terdengar kemudian serak dan penuh dengan nada penyesalan, "Itu karena aku yang tidak baik. Seharusnya aku yang minta maaf pada Nuonuo."
Lin Mo'an memegang bahu Chen Youran dan berkata, "Orang lain tidak memahamimu, tapi aku tahu kalau Nuonuo adalah hidupmu. Kalau ada jalan, kamu tidak akan pernah tinggal diam."
Itu benar-benar adalah hari tergelap dalam hidup Chen Youran.
***
Sipir memandang pria tanpa ekspresi di depannya dan memikirkan apa alasan kedatangannya. Dia bertanya, "Presiden Ji, saya tidak tahu apa yang membuat Anda datang ke sini?"
Sipir itu pertama kali melihat Ji Jinchuan pada lima tahun yang lalu. Sekarang adalah pertama kalinya dia melihat orang terkaya di Kota A itu lagi setelah beberapa tahun. Dulu, kedatangan pria ini yang tiba-tiba mengejutkannya sekaligus mengganggunya. Kali ini, masih sama.
Ji Jinchuan duduk dengan kaki terlipat. Wajahnya terlihat dingin dan suaranya terdengar acuh tak acuh, "Aku memintamu untuk menjaga seorang wanita bernama Chen Youran pada lima tahun yang lalu. Apa kamu ingat?"
Hati sipir itu tiba-tiba membeku. Matanya melirik Ji Jinchuan, kemudian dengan cepat dia menundukkan kepalanya dan memunculkan senyum di wajahnya, "Tentu saja, saya ingat kalau wanita itu adalah mantan istri Anda. Saya mendengar kalau dia menghilang setelah dia keluar dari penjara. Anda di sini hari ini…"
"Apa yang terjadi padanya di penjara tahun itu yang tidak kamu laporkan?" tanya Ji Jinchuan.
Sipir itu berkeringat. Dia pikir Ji Jinchuan akan datang untuk menemui seorang tahanan hari ini. Namun, dia tidak menyangka maksud kedatangannya adalah demi menanyakan apa yang terjadi pada tahun itu. Mata sipir itu berkedip dan berkata, "Pada masa itu, sesuai instruksi Anda, orang-orang di bawah merawat Nyonya Muda Ji dengan baik dan akan melaporkan situasinya kepada Anda sesekali. Anda tahu segalanya."
Ji Jinchuan mengangkat bulu matanya dan menatap sipir itu. Mata gelapnya mengisyaratkan memaksa. Dia lalu berkata, "Kamu mungkin tidak tahu. Kalau aku ingin tahu akan satu hal, betapa mudahnya untuk mendapatkan itu. Jadi, sebaiknya kamu jujur."
Nada suara Ji Jinchuan tidak ringan atau berat, sikapnya sedikit martabat. Sementara itu, matanya yang dingin sangat menakutkan. Sipir itu pun tidak berani menatap mata Ji Jinchuan. Dia selalu menundukkan kepalanya dan terus bersembunyi darinya.
"Dalam bulan ketiga penahanannya, Nyonya Muda Ji pingsan di penjara dan ditemukan hamil. Tetapi, setelah dia dipenjara, dia dalam suasana hati yang sangat buruk. Dia tidak berbicara dan hanya duduk sepanjang hari. Dia akhirnya menderita anoreksia dan tidak mau makan. Jadi, anak itu tidak bisa terselamatkan. Dokter bilang dia…"
Pada titik ini, sipir itu merasakan aura kuat dan dingin yang memancar dari Ji Jinchuan. Dia mendongak dan melihat bahwa wajah pria itu suram seperti awan gelap.
Saat Ji Jinchuan mendengar kalimat 'ditemukan hamil', kilatan senang melintas di wajahnya yang dingin. Namun, sebelum dia menjadi tenang, dia mendengar kata-kata terakhir yang diucapkan sipir dan wajahnya tiba-tiba menjadi dingin.
Melihat sipir itu goyah, Ji Jinchuan melontarkan kalimat pendek dengan suara yang dingin dan berat, "Lanjutkan!"
Sipir itu gemetar ketakutan dan berkata, "Dokter berkata… Dia mungkin tidak dapat memiliki anak lagi."
Setelah kalimat itu terucap, pikiran Ji Jinchuan sepertinya meledak karena guntur yang sangat keras, yang menghancurkan dunianya. Pantas saja. Dia bukan tidak mau memiliki anak lagi untuk menyelamatkan Nuonuo, tapi dia tidak bisa, batinnya.
Tak lama setelah kelahiran Ji Nuo, ketika keduanya saling jatuh cinta, dia bermimpi bahwa dia akan memiliki anak perempuan lagi di masa depan. Ternyata mereka benar-benar sudah memiliki seorang anak lagi dan itu mungkin seorang anak perempuan.