Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Aku Akan Memberikan Apa pun yang Kamu Inginkan (4)



Aku Akan Memberikan Apa pun yang Kamu Inginkan (4)

0"Ranran, aku pergi dulu." Ji Nuo melambaikan tangan pada Chen Youran dan berjalan menyeberangi jalan dengan langkah kaki pendek.     

Ji Jinchuan memandang wanita kurus itu. Gaun rumahan yang dikenakannya berkibar karena tertiup angin malam. Bibir tipis Ji Jinchuan sedikit terbuka, dia menggumamkan nama yang sangat dia rindukan bahkan dalam mimpinya.     

"Youyou…" Suara Ji Jinchuan sangat ringan dan menghilang dalam sekejap. Hanya rasa sakit di hatinya yang memberinya perasaan bahwa saat ini adalah kejadian nyata. Sedikit udara dingin masuk ke mulutnya, lalu ke paru-parunya. Organ-organ di dalam tubuhnya seperti lumpuh.     

Chen Youran melihat Ji Jinchuan menatap dirinya. Dia berjalan ke tempat pembuangan sampah di sebelah kiri, membuang sampah di tangannya, kemudian berbalik untuk masuk ke dalam area apartemen.     

Ji Nuo mendekati Jinchuan dan memanggilnya dengan suara lembut, "Ayah…"     

Ji Jinchuan melihat sosok kurus yang semakin menjauh itu untuk terakhir kalinya, lalu membuka pintu mobil, "Ayo, cepat masuk."     

Ji Nuo pun segera masuk ke dalam mobil, lalu Ji Jinchuan memutar dan duduk di kursi pengemudi. Setelah mobil melaju cukup jauh, Ji Jinchuan melirik Ji Nuo melalui kaca spion. Dia melihat ekspresi tidak senang anaknya itu dan bertanya, "Ada apa?"     

"Ayah, aku dan kamu telah menipu Ranran. Dia tidak senang dengan itu." Ji Nuo mengatupkan mulutnya dan menggembungkan pipinya.     

Ji Jinchuan tertegun selama beberapa saat. Dia hendak bertanya kapan dia menipu wanita itu. Tetapi, dia tiba-tiba berpikir bahwa saat Feng Yi bertanya apa yang harus dikatakannya ketika mengirim makanan, dia menyuruhnya menjawab bahwa Ji Nuo belum makan malam.     

"Apa dia marah?" tanya Ji Jinchuan.     

Ji Nuo menganggukkan kepalanya, "Ranran tidak berbicara denganku dalam waktu yang cukup lama."     

Tangan Ji Jinchuan yang memegang kemudi mengepal dengan erat. Ji Nuo duduk di kursinya dengan wajah cemberut, "Semuanya dibuang ke keranjang sampah olehnya."     

***     

Di malam hari, Lin Mo'an pulang dengan membawa sup untuk Chen Youran dan juga pangsit goreng. Melihat bahwa wanita itu makan begitu banyak dan lahap, dia sedikit mengernyit, "Kamu tidak makan malam tadi?"     

"Sudah, makan mie instan." Tepatnya, Chen Youran hanya makan dua suap mie instan.     

"Aku akan mencari pelayan besok," kata Lin Mo'an sambil melonggarkan dasinya dan duduk di sofa dengan sedikit kelelahan di antara alisnya.     

"Tidak perlu, kakiku sudah hampir sembuh," balas Chen Youran sambil membersihkan kotak makan dan membuangnya ke keranjang sampah.     

"Aku baru saja melihat Ji Jinchuan." Barusan, ketika kedua mobil itu bersimpangan, Lin Mo'an melirik Ji Jinchuan dan Ji Nuo secara tidak sengaja.     

"Nuonuo datang," jawab Chen Youran. Untuk pria yang pernah menjadi suaminya itu, dia bahkan tidak mau menyebutkan namanya.     

"Jadi, dia datang ke sini untuk menjadi sopir gratis?" Lin Mo'an menyipitkan matanya, dengan senyum hangat di wajahnya dan secercah tatapan kecurigaan melintas di sudut matanya yang gelap. "Pernahkan kamu memikirkan kalau dia menyesali perbuatannya dan ingin kembali denganmu?"     

"Kalau dia menyesal, bukannya dia akan berlutut dan menjatuhkan harga dirinya untuk meminta maaf padaku?" Chen Youran memegang gelas air dan duduk bersila di sofa. Wajah putihnya tampak acuh tak acuh.     

Mendengar itu, Lin Mo'an hampir memuntahkan seteguk air.      

Chen Youran memikirkan apa yang terjadi pagi ini, dia pun menceritakannya, "Dalam perjalanan pulang dari rumah sakit hari ini, aku hampir dibawa ke tempat lain oleh orang tak dikenal."     

"Apa maksudmu?" Lin Mo'an menatapnya dan mengerutkan kening.     

Chen Youran menjelaskan ceritanya secara detail, termasuk semua kalimat yang Ji Shaoheng ceritakan padanya. Setelah mendengarkan, Lin Mo'an terdiam beberapa saat dan perlahan berkata, "Apa Huo Hanqian menemukan kalau Shen Xiaoke ada di tangan kita?"     

Chen Youran menggelengkan kepalanya, "Kalau dia benar-benar menemukan sesuatu, dia pasti langsung bertanya kepada kita apa benar kita menculiknya. Atau dia akan membiarkan polisi menangkap kita."     

Lin Mo'an merenung sejenak sebelum akhirnya berkata, "Mungkinkah itu seseorang yang pernah kamu sakiti sebelumnya?"     

Dulu, Xue Ling sangat membenci Chen Youran. Tapi, wanita itu sudah mati. Dia hanya memiliki Shen Xiaoke sebagai orang yang sangat membencinya saat ini. Tapi, itu tidak mungkin wanita itu yang melakukannya karena saat ini sedang dikurung olehnya. Dia benar-benar tidak bisa memikirkan orang lain untuk berurusan dengannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.