Kamu Seharusnya Senang Bertemu Denganku (2)
Kamu Seharusnya Senang Bertemu Denganku (2)
Ji Jinchuan yang berjalan menuju ke pintu berhenti dengan posisi tangannya berada di kenop pintu, "Kalau kamu kekurangan uang, datanglah bekerja ke perusahaan untuk membantuku."
"Pergilah, pergilah…" Nada suara Ji Shaoheng menunjukkan bahwa dia tidak senang akan ide Ji Jinchuan. Dia ingin merasa bahagia dan bebas setiap hari. Jadi, secara otomatis dia mengusir Ji Jinchuan ketika sudah menyuruhnya untuk bekerja dengannya di kantor.
***
Di malam hari, Lin Mo'an ingin menginap di rumah sakit. Akan tetapi, dia diusir oleh Chen Youran. Lin Mo'an cukup sibuk bekerja setiap hari dan sofa di rumah sakit terlalu sempit untuk beristirahat dengan baik. Jadi, Chen Youran tidak ingin menambah masalah lagi untuk pria itu.
Lin Mo'an sangat khawatir. Dia takut Chen Youran akan terus demam di malam hari, apalagi kakinya masih sakit. Jadi, dia menyewa seorang perawat sebelum dia pergi.
Setelah tinggal di rumah sakit selama satu malam, demam Chen Youran benar-benar berkurang keesokan harinya. Dia pun pergi untuk melakukan formalitas pemulangan sendiri. Saat berjalan keluar dari rumah sakit, dia bertemu dengan Chen Shuna. Keduanya sama-sama tercengang.
Chen Shuna menggandeng Chen Yiyi di satu tangannya dan memegang seikat bunga di tangannya yang lain. Dia tampak seperti datang untuk menemui pasien. Chen Youran pun melangkah maju ke depan dengan tenang dan menyapa dengan suara hangat, "Nona Chen…"
Chen Shuna menatap adiknya itu. Suasana hatinya sedikit rumit saat ini. Kemudian, dia melirik kaki kanan Chen Youran karena terlihat tidak mudah untuk berjalan. Dia bertanya, "Ada apa dengan kakimu?"
Ekspresi wajah Chen Youran tidak hangat, tetapi juga tidak dingin. Meskipun dia sama sekali tidak tersenyum, tetapi sikapnya kali ini juga tidak terlalu dingin, "Tidak apa-apa…"
Kejadian sebelumnya membuat Chen Shuna merasa sedikit malu. Dia menundukkan kepalanya dan berkata kepada putrinya, "Yiyi, itu bibi… Ayo sapa bibimu."
Chen Yiyi sudah berusia 8 tahun saat ini. Dia mengenakan rok berbulu berwarna merah muda dengan rambut diikat kuncir kuda di kedua sisi kepalanya. Dia mengenakan hiasan kepala yang indah dan memiliki wajah tembam serta bulat.
"Bibi…" sapa Chen Yiyi dengan lembut. Tetapi, dia merasa asing karena sudah tidak melihat Chen Youran selama bertahun-tahun. Setelah menyapanya, dia bersembunyi di balik Chen Shuna dan terlihat seperti sedang ketakutan.
Chen Shuna tersenyum dan berkata, "Maaf, dia sedikit takut pada orang asing."
Chen Youran menggelengkan kepalanya, dia tidak masalah dengan hal itu. Dia kemudian berpamitan, "Aku pergi dulu. Sampai jumpa…"
Melihat bahwa Chen Youran sendirian, Chen Shuna lalu berkata, "Kakimu sepertinya tidak nyaman digunakan untuk berjalan. Apa kamu ingin pulang? Biar aku saja yang mengantarmu."
"Tidak perlu, kamu pasti mau pergi menemui seseorang." Suara Chen Youran terdengar hangat dan tenang. Setelah itu, dia berjalan melewati kakaknya.
Chen Shuna berbalik dan menatap punggung Chen Youran, dia berkata, "Kamis depan adalah hari kematian ibu. Ayo pergi menemuinya bersama-sama…"
Langkah Chen Youran sedikit terhenti. Pandangan matanya yang cerah berubah menjadi gelap, "Aku akan menemuinya sendiri."
Chen Shuna menatap Chen Youran. Bibirnya bergerak, tetapi pada akhirnya kembali menutup perlahan.
***
Chen Youran menghentikan taksi di sisi jalan, membuka pintu, dan duduk di dalamnya. Dia menyebutkan alamat Graceland Mansion kepada sopir. Kemudian, dia bersandar ke belakang kursi dan menutup matanya. Sebelum meninggalkan rumah sakit, dia sempat minum obat, yang mungkin memiliki efek untuk tidur. Jadi akhirnya, dia perlahan-lahan tertidur.
Ketika Chen Youran bangun, dia membuka matanya. Itu adalah tempat yang asing. Tata letak ruangannya hangat, warna dinding dan perabotan yang ada di dalam juga memiliki nuansa hangat. Dekorasinya elegan dan menyenangkan. Tirai tipis yang menutupi jendela tertiup angin sepoi-sepoi.
Kesadaran Chen Youran berangsur-angsur kembali. Dia seketika bangkit, dia menunduk melihat pakaiannya. Dia masih berpakaian rapi tanpa ada keanehan sama sekali, dia pun akhirnya bisa bernapas lega.
Chen Youran bangkit dan turun dari tempat tidur. Kemudian, dia berjalan dan membuka pintu kamar itu. Tidak ada seorang pun di koridor di luar. Dia terus berjalan dan melihat ke lantai bawah. Di ruang tamu lantai bawah, ada sosok Ji Shaoheng dan Yan Hao sedang berbicara.
Keningnya sedikit mengernyit. Chen Youran ingat dia sedang berada di taksi sebelumnya. Lalu, entah kenapa dia tiba-tiba ada di sini ketika bangun. Apa Ji Shaoheng yang membawaku? Batinnya.
Mendengar langkah kaki yang datang dari tangga, Yan Hao berkata, "Nona Chen sudah bangun."