Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Kamu Tidak Memenuhi Kualifikasi (2)



Kamu Tidak Memenuhi Kualifikasi (2)

3"Tentu saja." Lin Mo'an mengangkat alisnya dan tersenyum dengan makna yang tidak diketahui di matanya.     

Mereka keluar dari kamar pasien satu demi satu. Karena itu kamar pasien VIP, koridornya sangat sepi. Tidak ada suara orang lain lagi ketika mereka berjalan, baik itu anggota keluarga pasien atau dokter dan perawat.     

Lin Mo'an menyandarkan punggungnya ke dinding dan menatap pria dingin itu, "Aku tidak tahu apa yang seorang Ji Jinchuan ingin bicarakan denganku?"     

"Apakah kamu tahu seberapa tinggi demamnya?" Nada bicara Ji Jinchuan jauh lebih dingin dari biasanya.     

"Berapa?" Lin Mo'an langsung pergi ke kamar pasien Chen Youran setelah dia tiba di rumah sakit. Dia belum sempat bertanya kepada dokter ataupun perawat mengenai kondisinya.     

"40 derajat!" Mata gelap Ji Jinchuan tampak dalam seolah tanpa dasar, dengan cahaya yang tajam. "Kalau bukan karena aku datang hari ini, suhu tubuhnya mungkin sudah membakar otaknya! Apa kamu tidur begitu nyenyak layaknya orang mati tadi malam?"     

Dokter mengatakan bahwa menurut kondisi Chen Youran, setidaknya itu sudah berlangsung selama 10 jam. Dengan kata lain, Chen Youran mengalami demam sejak larut malam. Kalaupun Lin Mo'an tidak memperhatikan demam yang dialami Chen Youran tadi malam, namun kenapa tidak melihat ada yang salah sebelum pergi bekerja di pagi hari ini. Entah apakah itu karena Lin Mo'an ceroboh atau karena memang tidak peduli sama sekali.     

Lin Mo'an tetap diam dan menerima segala amarah dari Ji Jinchuan. Memikirkan kegagalan Lin Mo'an untuk merawat Chen Youran dengan baik hari ini, Ji Jinchuan jadi berpikir bagaimana pria itu merawatnya selama beberapa tahun terakhir ini. Hati Ji Jinchuan seketika dipenuhi dengan api. Fitur wajahnya yang dalam ditutupi dengan bayangan gelap.      

"Karena kamu sudah menikahinya, kenapa kamu tidak merawatnya dengan baik?" tanya Ji Jinchuan dengan suara yang sangat dingin seperti dipenuhi oleh segudang es.     

Mendengar perkataan itu, Lin Mo'an tersenyum mencibir. Dia membelalakkan matanya dan menatap pria dengan wajah yang sangat dingin, "Atas dasar apa yang kamu mengajukan pertanyaan seperti itu?"     

Ji Jinchuan melihat senyum sarkastik di wajah Lin Mo'an dan menahan emosi di hatinya.     

"Apa yang kamu lakukan padanya ketika dia masih menjadi Nyonya Ji lima tahun yang lalu?" Bibir Lin Mo'an dipenuhi dengan senyum cibiran. Melihat wajah Ji Jinchuan yang semakin jelek, dia melanjutkan, "Jadi, kamu tidak berhak menanyakan hal itu padaku."     

Ji Jinchuan merasa dipukul dengan sangat keras oleh nada bicara Lin Mo'an yang tidak ringan, tapi juga tidak terlalu berat. Tangannya yang berada di saku celananya tiba-tiba mengencang.     

"Presiden Ji, tolong renungkan apa yang telah Anda lakukan terlebih dahulu sebelum menyalahkan orang lain." Setelah itu, Lin Mo'an berjalan melewati Ji Jinchuan dan memasuki kamar pasien.     

Chen Youran melihat Lin Mo'an masuk dan secara refleks melihat ke belakang pria itu. Lin Mo'an memperhatikan gerakan 'istrinya' itu dan mencibir, "Kalau kamu masih belum puas untuk melihatnya, haruskah aku memanggilnya dan membiarkannya untuk masuk?"     

"Apa yang kalian bicarakan?" Ekspresi Chen Youran tampak tidak berubah, dia bertanya dengan acuh tak acuh.     

Lin Mo'an menarik kembali kursi di samping tempat tidur pasien, duduk di sana, dan menjawab, "Dia bertanya kepadaku kenapa aku tidak merawatmu dengan baik."     

"Apa Grup Zhongsheng akan bangkrut, hingga membuatnya sangat aneh seperti ini?" Mata Chen Youran berkedip dingin.     

Lin Mo'an memikirkan ekspresi dingin Ji Jinchuan dan nada bicaranya saat bertanya padanya barusan. Setelah terdiam beberapa saat, dia berkata, "Sepertinya itu karena dia sangat peduli padamu."     

Chen Youran menurunkan pandangan matanya dengan wajah dingin dan berkata dengan suara dingin, "Pada saat itu sebelum Fang Yaqing muncul, dia juga peduli padaku."     

Apa yang Chen Youran alami lima tahun lalu dan alasan dia masuk penjara, Lin Mo'an awalnya tidak tahu karena wanita itu tidak mau mengatakannya. Kemudian, kondisi mental Chen Youran menjadi semakin buruk. Lin Mo'an pun menyewa psikolog untuknya. Dia mengetahui semua hal yang dialami wanita itu dari psikolog tersebut.     

Melihat wajah Chen Youran semakin buruk, senyum indah keluar dari sudut bibir Lin Mo'an, dia berkata, "Jangan terlalu banyak berpikir. Istirahatlah… Aku akan pergi dan membelikanmu makanan."     

"Oke." Chen Youran bersandar di kepala tempat tidur dengan sedikit kelelahan di wajahnya.     

Lin Mo'an meninggalkan kamar pasien, namun ternyata Ji Jinchuan belum pergi dari sana. Dia mengangkat alisnya dan tersenyum lembut, "Presiden Ji, apa perlu aku antar pergi?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.