Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Aku Tidak Berperilaku Baik Padanya dan Menyakiti Hatinya (3)



Aku Tidak Berperilaku Baik Padanya dan Menyakiti Hatinya (3)

0Di musim gugur, langit berubah dengan cepat. Pada siang hari langit masih cerah, namun menjelang malam hari ada hujan badai yang turun di kota. Kota A yang tersapu oleh air hujan telah membuat tampilan baru, udaranya juga terasa sedikit segar.     

Hari ini adalah hari ketiga Bibi Wu datang ke Graceland Mansion. Tetapi saat dia membunyikan bel pintu beberapa kali berturut-turut, tidak ada yang datang untuk membukanya. Dia menunggu di luar pintu selama beberapa menit, tetap tidak melihat ada pergerakan apa pun di dalam. Kemudian, dia pun pergi perlahan.     

Sopir yang menunggu di luar bingung ketika melihat Bibi Wu keluar dalam waktu yang sangat cepat. Setelah Bibi Wu naik ke dalam mobil, dia bertanya, "Kenapa hari ini begitu cepat?"     

"Mungkin Nyonya Muda sedang tidak ada di rumah," jawab Bibi Wu. Dia pun menelepon Ji Jinchuan dengan ponsel sopir.     

Ji Jinchuan mengerutkan kening ketika mendengar bahwa tidak ada seorang pun di rumah. Kaki Chen Youran masih cedera dan tidak akan nyaman untuk bepergian, jadi seharusnya wanita itu tidak mungkin keluar.     

Setelah Ji Jinchuan selesai menelepon, bertepatan dengan Feng Yi yang masuk masuk ke kantor presiden. Ji Jinchuan pun berkata dengan suara hangat padanya, "Pergi dan periksa apakah Lin Xia dari perusahaan LC Group bekerja hari ini?"     

Feng Yi masuk kembali setelah beberapa menit dan memberitahu Ji Jinchuan bahwa Chen Youran tidak bekerja selama tiga hari berturut-turut. Hati Ji Jinchuan pun terasa sedikit tidak nyaman. Akhirnya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menelepon Chen Youran, namun tidak ada yang menjawab.     

Sambil memegang ponselnya, Ji Jinchuan bangkit berdiri. Dia berjalan untuk mengambil mantelnya di gantungan dan dengan cepat melangkah keluar dari kantor.     

Kebetulan Xiao Cheng dalam posisi siap mengetuk pintu kantor Ji Jinchuan. Ketika melihat bosnya itu keluar, dia melangkah ke samping dan berkata, "Presiden Ji, saya punya kabar. Hilangnya Nona Shen mungkin ada hubungannya dengan Tuan Muda Kedua."     

Langkah Ji Jinchuan tiba-tiba berhenti. Dia berbalik dan menatap Xiao Cheng. Pupil matanya yang berwarna hitam tampak dalam dan hatinya menjadi dingin. Shen Xiaoke juga merupakan sepupu Ji Shaoheng, kenapa dia melakukan ini? Gumamnya dalam hati.     

Ji Jinchuan saja sebagai kakaknya tidak tahu alasan mengapa Ji Shaoheng melakukannya. Apalagi Xiao Cheng yang hanya asisten pribadinya.     

Setelah itu, Ji Jinchuan melanjutkan langkahnya, masuk ke dalam lift dan menuju ke tempat parkir di lantai bawah. Dia segera pergi ke Graceland Mansion. Setelah membunyikan bel pintu tiga kali dan tidak ada yang membuka pintu, dia melangkah ke samping dan berkata kepada sopir, "Cungkil pintunya…"     

Sopir mengambil kunci pas dan menghabiskan beberapa menit untuk mencongkel kunci pintu. Setelah pintu terbuka, Ji Jinchuan pun memasuki ruang tamu. Dia melihat perabotan ruang tamu, cangkir, dan remote control di atas meja yang ditempatkan dengan rapi. Bantal sofa juga ditempatkan dengan cermat.     

Jika tidak memahami kebiasaan Chen Youran, Ji Jinchuan akan mengira wanita itu mengidap OCD. Namun, dia tidak lupa bahwa wanita itu tidak tinggal di sini sendirian. Orang yang mengidap gangguan OCD jelas adalah Lin Mo'an.     

Melihat sebuah ponsel di atas meja, kening Ji Jinchuan mengerut. Dia secara akurat mengidentifikasi di mana kamar tidur Chen Youran, kemudian mendorong pintu hingga terbuka. Tirai jendela masih tertutup dengan sedikit cela, sehingga cahaya di ruangan itu sedikit gelap. Kaca jendela di kamar itu tidak tertutup, angin yang masuk dari luar membuat tirai jendela bergerak meliuk-liuk.     

Ji Jinchuan merasa penasaran. Dia melihat bahwa tempat tidur di dalam kamar itu menggembung karena ada seseorang yang tidur di sana. Terlihat pula kepala Chen Youran yang berada di luar selimut. Rambutnya yang berwarna hitam terurai di bantal. Sepasang sandal katun wanita tampak diletakkan di lantai di depan tempat tidur.     

Ji Jinchuan pun berjalan dengan cepat. Suaranya yang hangat dan dipenuhi dengan kelembutan terdengar, "Youyou?"     

Wanita di tempat tidur tidak menjawab. Kemudian, terdengar suara kesakitan yang sangat rendah. Ji Jinchuan mengangkat tangannya dan menyentuh dahi Chen Youran. Begitu dia menyentuh kulitnya, rasanya seperti menyentuh kompor panas.     

Ji Jinchuan pun terkejut, dia melangkah dan menyalakan lampu di meja samping tempat tidur. Wajah Chen Youran tampak kemerahan seolah terbakar. Wanita itu mengerutkan kening dan merasa tidak nyaman. Dua kancing paling atas piyama yang dikenakannya terbuka, terlihat kulitnya yang terbuka dipenuhi dengan rona merah yang tidak normal.     

Segera setelah melihat itu, Ji Jinchuan membuka selimut dan bersiap untuk membawa Chen Youran ke rumah sakit. Namun secara tidak sengaja, dia melihat sekilas dua gundukan seputih salju lembut di dada Chen Youran. Dia pun berjalan cepat ke lemari pakaian dan mengambil satu set pakaian, serta pakaian dalam miliknya. Dia bahkan sampai tidak menyadari bahwa di dalam lemari hanya ada pakaian wanita karena saat ini terlalu khawatir.     

Ji Jinchuan kembali ke tempat tidur. Kemudian, dia membuka kancing piyama Chen Youran dan menanggalkannya. Tubuh Chen Youran yang seputih salju terlihat jelas di depannya. Tetapi untuk saat ini, dia tidak memiliki pikiran yang seharusnya pria itu miliki.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.