Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Aku akan Memberi Kalian Kesempatan (4)



Aku akan Memberi Kalian Kesempatan (4)

3Setelah melakukan kesibukan di pagi hari, Chen Youran pergi mencari Lin Mo'an. Sebelum dia sampai di kantor presiden, dia melihat Lin Mo'an datang tergesa-gesa, dengan jas dan mantel di antara sikunya. Sekretaris Jia mengikutinya di belakang.     

"Mau ke mana?" tanya Chen Youran.     

Lin Mo'an berhenti di depan Chen Youran dan berkata, "Aku mau mencari keluarga Lu Shi."     

Ekspresi wajah Lin Mo'an terlihat cemas, Chen Youran pun berkata, "Aku akan pergi denganmu."     

Setelah berkendara selama lebih dari dua jam, mereka tiba di kampung halaman istri Lu Shi. Tepatnya, di sebuah desa yang tidak begitu sejahtera. Ketika mobil itu melaju ke desa, banyak orang memandang mobil mewah yang tidak sesuai dengan gaya hidup mereka dengan penuh rasa ingin tahu. Jalanan desa tersebut sulit untuk dilalui, bahkan mobil tidak bisa masuk. Ketiganya pun turun dari mobil.     

Chen Youran memandangi dinding bata yang bobrok dan bertanya, "Sekretaris Jia, apa kamu sudah tahu di mana mereka tinggal?"     

"Saya tidak tahu." Sekretaris Jia menggelengkan kepalanya.     

Seseorang kebetulan lewat di samping mereka. Lin Mo'an melangkah maju dan bertanya pada orang tersebut. Berdasarkan petunjuk dari pria itu, ketiganya akhirnya menemukan rumah keluarga Lu Shi. Ketiganya berjalan dan sampai di luar pagar sebuah rumah. Terlihat seorang wanita berusia sekitar 40 tahun sedang menyiram-nyiram tanaman di halaman rumah itu.     

"Permisi, apakah Anda Lu Fanghua?" tanya Lin Mo'an.     

Wanita itu mengangguk. Dia melihat bahwa mereka bukan penduduk asli dari desa. Dia menatap mereka dengan tatapan kosong, "Kalian ini…"     

"Kami mengenal suamimu, Lu Shi," tutur Lin Mo'an dengan lembut.     

Kemudian, Lu Fanghua mempersilakan mereka masuk ke dalam rumah dan menuangkan teh untuk mereka. Setelah meminum sedikit teh, Lin Mo'an berkata, "Kami datang ke sini hari ini untuk bertanya kepadamu, siapa yang mengirim 200.000 Yuan kepadamu setelah Lu Shi dipenjara?"     

Mendengar pertanyaan itu, Lu Fanghua tercengang, "Kenapa kamu menanyakan ini?"     

Chen Youran yang duduk di sebelah Lin Mo'an memegang cangkir teh di tangannya. Asap dari teh hijau di cangkir masih terlihat naik dan membuat ujung jarinya yang putih menjadi lembap. Dia lalu menyahut dengan bijaksana, "Ada rahasia lain dalam kecelakaan mobil tahun itu."     

Lu Fanghua mendengarkannya dan berkata dengan penuh semangat, "Apa itu berarti Lu Shi, suamiku, tidak harus menghabiskan 10 tahun di penjara?"     

Chen Youran dan Lin Mo'an saling memandang. Lin Mo'an berkata, "Aku tidak yakin. Kamu harus bekerja sama dengan penyelidikan kami terlebih dahulu."     

"Orang yang memberikan uang itu mengaku sebagai teman suamiku. Tetapi, aku belum pernah melihat teman Lu Shi ini sejak kami menikah selama bertahun-tahun," tutur Lu Fanghua.     

"Apa kamu tidak pernah meragukan asal-usul uang saat itu?"     

"Aku merasa ragu, tetapi saat itu aku sedang terburu-buru dan membutuhkan banyak uang. Mana mungkin aku bisa berpikir lebih jauh."     

Lin Mo'an memberi tahu Lu Fanghua tentang kecelakaan itu dan mengatakan kepadanya bahwa seseorang membayar Lu Shi. Dia juga mengatakan bahwa korbannya saat ini berada di dalam kondisi vegetatif. Dia berharap wanita itu mau membujuk suaminya untuk mengatakan yang sebenarnya.     

Lu Fanghua tidak memercayai ucapan Lin Mo'an dan berkata dengan penuh emosi, "Itu tidak mungkin! Kamu pasti telah melakukan kesalahan. Suamiku bukan orang seperti itu!"     

Chen Youran menyesap teh pahit dan tersenyum mencibir, "Lalu, bagaimana kamu bisa menjelaskan mengenai uang itu?"     

Lu Fanghua terdiam. Akhirnya, mereka bertiga pun diusir.     

Chen Youran memandang Lin Mo'an, yang sangat marah, dan berkata dengan lembut, "Dia tidak bisa menerima ini secara nyata. Ketika dia sudah tenang, dia mungkin akan memahaminya. Kembalilah dalam beberapa hari kemudian…"     

Dalam perjalanan pulang, Lin Mo'an tidak berbicara sama sekali. Terlihat bahwa suasana hatinya sedang buruk. Chen Youran dan Sekretaris Jia juga hanya diam dan tidak berniat mengganggunya.     

Saat memasuki area perkotaan, Lin Mo'an tiba-tiba berkata, "Berhenti."     

Sekretaris Jia menghentikan mobil di sisi jalan. Kemudian, Lin Mo'an mendorong pintu dan keluar dari mobil. Dia berjalan dan menendang pohon hijau di sisi jalan. Sekretaris Jia memandang Chen Youran, "Direktur Lin, itu…"     

"Jangan khawatir, tunggu saja hingga dia selesai melampiaskan." Chen Youran berkata dengan suara rendah.     

Setelah itu, Lin Mo'an pergi ke sebuah bar. Chen Youran pun meminta Sekretaris Jia untuk mengikutinya, sedangkan dia kembali ke perusahaan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.