Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Dia akan Menunggunya Sepanjang Waktu (1)



Dia akan Menunggunya Sepanjang Waktu (1)

3Bagaimanapun juga, Ji Nuo masih terlalu kecil saat ini. Entah bagaimana mungkin dia bisa melawan ayahnya. Mendengar perkataan ayahnya, dia bangkit dengan gembira. Dia meraih bahu Ji Jinchuan dan mencium pipinya, "Ayah, aku mencintaimu…"     

Mobil itu bergoyang, sehingga Ji Nuo hampir saja tergelincir dari tempat duduknya. Ji Jinchuan pun dengan cepat meraih dan memegangnya. Dia lalu berkata dengan suara rendah dan hangat, "Duduklah dengan benar…"     

Ji Nuo menurut, dia duduk dengan posisi yang benar. Memikirkan panggilan telepon sebelumnya, dia mengerutkan kening, "Ayah, suara Ranran barusan sangat kejam…"     

"Kamu dapat memilih untuk menyukai orang lain." Ji Jinchuan membelai cincin di antara jari manisnya dan berkata dengan lemah.     

"Tidak, aku hanya menyukai Ranran. Aku hanya akan menyukainya seorang dalam hidupku." Ji Nuo menggelengkan kepalanya beberapa kali seperti mainan.     

Alis Ji Jinchuan berkerut dan dia tidak bisa tidak khawatir. Kalau dia tahu Chen Youran adalah ibunya, bagaimana dia akan menerimanya? Pikirnya.     

***     

Setelah bekerja lembur sampai pukul 10 malam, Chen Youran pulang ke rumah dan secara tidak sengaja melihat sekilas dua orang yang dikenalnya sedang duduk di meja di sebuah kios pinggir jalan. Mereka adalah Qiu Shaoze dan Du Ruowei. Du Ruowei tampak sedang menangis dan Qiu Shaoze menyeka air matanya.     

Chen Youran pun sedikit mengernyit melihat pemandangan itu. Dia menghentikan mobil di sisi jalan dan memandang kedua orang itu melalui jendela yang diturunkan. Sekilas dia juga melihat seorang wanita tidak jauh dari mereka. Dia mengidentifikasinya dengan cermat, wanita itu rupanya adalah Sun Xiaoxiao.      

Melihat Du Ruowei tiba-tiba melompat ke pelukan Qiu Shaoze, Sun Xiaoxiao menutupi bibirnya dan berbalik. Dia menangis dan terlihat sangat sedih. Chen Youran kemudian keluar dari mobil dan melihat Sun Xiaoxiao menghentikan taksi, masuk ke dalamnya, dan pergi begitu saja.     

Pandangan Chen Youran beralih pada dua orang yang masih berada di sana. Du Ruowei jatuh di bahu Qiu Shaoze yang tampak terus menghiburnya. Matanya pun berangsur-angsur menjadi dingin. Dia menghentakkan sepatu hak tinggi dan berdiri di depan mereka dengan kedua tangan terlipat di depan dadanya.     

"Meskipun ini malam yang gelap dan berangin, tetapi ini masih di tempat umum. Kalian malah berpelukan seperti ini. Nyonya Xu, apa suamimu tahu?"     

Kedua orang itu menoleh dan melihat bahwa orang yang baru saja berbicara itu adalah Chen Youran. Du Ruowei pun menarik diri dari pelukan Qiu Shaoze. Sementara Qiu Shaoze tidak menyangka Chen Youran akan melihat adegan ini secara kebetulan. Dia pun menjelaskan, "Ruowei sedang dalam suasana hati yang buruk, aku hanya…"     

Chen Youran duduk di seberang mereka dan mengangkat tangannya untuk menghentikan kata-katanya, "Sebaiknya, kamu berikan penjelasan ini pada Sun Xiaoxiao. Dia baru saja pergi. Masih cukup waktunya untuk mengejarnya sekarang."     

Mendengar hal itu, ekspresi wajah Qiu Shaoze tampak sedikit khawatir. Dia kemudian perlahan kembali ke keadaan normal, tetapi dia hanya duduk diam dan tidak berbicara.     

Chen Youran meliriknya, lalu beralih menatap Du Ruowei dengan dingin, "Nona Du, kamu telah menikah selama lima tahun, tetapi sepertinya kamu tidak pernah belajar untuk mematuhi tugasmu? Apa kamu ingin balas dendam atau mencari pelampiasan kali ini?"     

Wajah Du Ruowei sedikit buruk ketika dicibir. Dia menyeka air mata di wajahnya dan membalas, "Apa hubungannya denganmu?"     

"Xu Chengyan dan Qiu Shaoze, keduanya adalah temanku. Tentu saja, aku harus melindungi mereka ketika aku melihatmu keluar dari batasan," tutur Chen Youran dengan dingin.     

"Youran, jangan berbicara seperti itu kepadanya. Dia tidak pernah bahagia selama ini," sahut Qiu Shaoze.     

Mendengar bahwa Qiu Shaoze sangat membela Du Ruowei, Chen Youran hanya ber-oh ria. Matanya mengarah pada sahabatnya itu dan berkata, "Qiu Shaoze, kamu adalah pria berusia 30 tahun yang membiarkan seorang wanita bermain-main denganmu. Kamu bahkan sudah tahu kalau dia memiliki suami dan masih mau menjadikanmu pacar. Lihat apa yang kamu lakukan!"     

"Kamu salah paham. Aku dan dia hanya berteman." Qiu Shaoze mengerutkan kening. Nada suaranya agak berat.     

Begitu kata-katanya jatuh, Chen Youran berkata dengan sinis, "Apa benar itu hanya teman atau tidak, hanya kamu yang tahu itu di dalam hatimu. Apa kamu membutuhkan bantuanku untuk menemukan bukti?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.