Aku Hanya Punya Satu Permintaan Sekarang
Aku Hanya Punya Satu Permintaan Sekarang
"Siapa suruh dia mau menikahi Ji Jinchuan," tutur Ji Shaoheng. Senyum di bibirnya menjadi semakin jahat. Cairan merah di cangkir itu menjadi lebih gelap dan semakin gelap.
***
Chen Youran berjalan masuk ke ruang tamu dan meletakkan tasnya. Dia kemudian pergi mengambil segelas air dan meminumnya. Bibi Wang yang tadi telah mencuci beberapa buah pun mengeluarkannya dan berkata padanya, "Nona Chen, ayo makan buah dulu. Saya akan memanaskan hidangan dan itu semua akan segera siap."
Setelah minum lebih dari setengah gelas air, Chen Youran menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tidak lapar."
Bibi Wang melirik Gu Jinchen, kemudian kembali menatap Chen Youran, "Ini semua Tuan Gu sendiri yang…"
"Bibi Wang!" Gu Jinchen tiba-tiba mengeluarkan suara dan menghentikannya. Melihat Gu Jinchen mengerutkan kening, Bibi Wang segera diam.
Sementara Chen Youran dapat menebak apa yang akan dikatakan Bibi Wang selanjutnya. Dia memegang gelas itu dalam diam. Suasana di ruang tamu pun menjadi canggung seketika.
Gu Jinchen lalu bertanya untuk memecah kesunyian, "Kamu seharusnya belum makan malam. Berapa banyak yang kamu makan? Kalau kamu terlalu lelah dan malah sakit, apa yang bisa kamu lakukan untuk memperjuangkan Nuonuo?"
"Saya akan pergi untuk memanaskan makanan," sahut Bibi Wang dengan buru-buru.
Chen Youran meletakkan gelasnya dan mengikuti Bibi Wang ke dapur, "Aku akan membantu Bibi Wang kalau begitu."
Bibi Wang dan Chen Youran kemudian membawa piring-piring di atas meja makan yang berisi hidangan kembali ke dapur. Bibi Wang menyalakan api dan menuangkan hidangan di piring ke dalam panci, sementara Chen Youran berdiri di sampingnya. Sebelumnya, Gu Jinchen dan Chen Youran sama-sama sudah menikah. Bibi Wang tidak bisa mengatakan apa-apa mengenai hal itu. Namun sekarang, Gu Jinchen sendirian dan Chen Youran juga dalam tahap perceraian, dia berharap keduanya bisa bersama lagi.
"Nona Chen, Tuan Gu melihat Anda telah kehilangan berat badan cukup banyak akhir-akhir ini. Jadi, dia memasak hidangan favorit Anda malam ini dan menunggu Anda kembali. Saya memintanya untuk menghubungi Anda, tapi dia takut mengganggu Anda, jadi dia menunggu dalam diam. Tuan Gu masih memiliki Anda di dalam hatinya."
Chen Youran yang tercengang bertanya, "Dia belum makan malam?"
"Anda tidak kunjung kembali, jadi Tuan Gu sangat mengkhawatirkan Anda. Nafsu makannya pun berkurang." Bibi Wang menghela napas sedikit, lalu melanjutkan, "Dulu, ketika dia masih bersama Nona Tertua Chen, meskipun mereka tinggal di bawah satu atap, saya selalu merasa mereka kekurangan sesuatu. Sekarang saya tahu kalau kekurangan mereka adalah cinta dan perhatian. Saat itu, mereka lebih seperti saudara laki-laki dan perempuan."
Chen Youran membawa keluar hidangan yang sudah selesai dipanaskan. Dia tidak melihat sosok pria yang dicarinya di ruang tamu. Dia melihat sekeliling dan menemukan pria itu sedang bertelepon di balkon. Kemeja putih yang dikenakan pria itu terlihat sangat mencolok di malam hari.
Gu Jinchen kembali ke ruang tamu setelah selesai menelepon. Saat ini, Chen Youran sedang mengatur piring dan sumpit, dia berkata, "Makan sudah siap…"
Gu Jinchen berjalan mendekat ke meja makan dan duduk di kursi. Dia lalu berkata, "Kali ini, kesempatan yang sangat besar bagi media untuk sepenuhnya menekan dirimu. Kamu harus mencoba untuk tidak keluar sebelum sesi pengadilan kedua."
"Jinchen, terima kasih… Untungnya, ada kamu bersamaku. Kalau tidak, aku khawatir aku benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa," ucap Chen Youran dengan suara rendah sambil ikut duduk.
"Aku hanya punya satu permintaan sekarang." Gu Jinchen berkata dengan lembut.
"Apa?" tanya Chen Youran.
"Aku harap aku bisa membantumu mendapatkan hak asuh Nuonuo, sehingga kamu benar-benar bisa memutuskan kontak dengannya," ujar Gu Jinchen sambil menatapnya.
Chen Youran mengencangkan bibirnya dan terdiam sejenak. Dia perlahan membuka mulutnya, "Jinchen, sebenarnya, kamu membuang-buang waktu untukku. Sekarang ini, aku tidak percaya lagi pada perasaan yang dinamakan cinta."
"Kamu mungkin boleh tidak menerima kebaikanku padamu, tapi kamu tidak bisa menghentikan aku untuk melakukannya." Tatapan mata Gu Jinchen tampak hangat dan juga lembut. "Kita tidak perlu membicarakan hal-hal itu. Saat ini, hal yang paling utama adalah memperjuangkan hak asuh Nuonuo."
"Iya, aku memiliki hal-hal yang lebih penting untuk dilakukan. Nuonuo masih menungguku," ujar Chen Youran yang menganggukkan kepalanya.
Nafsu makan Chen Youran selalu buruk beberapa waktu ini. Namun untuk menemani Gu Jinchen makan, dia memaksa dirinya untuk mengambil dua suap. Gu Jinchen memandang Chen Youran yang memaksa dirinya sendiri untuk makan. Dia mengambil piring dan sumpit dari tangan wanita itu, lalu berkata, "Kalau kamu tidak ingin makan dan memaksa untuk makan, kamu hanya membuatku merasa lebih tidak nyaman. Kembali ke kamarmu dan istirahatlah…"
Chen Youran mengangguk, bangkit, dan berjalan ke tangga.