Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Jelas Masih Peduli



Jelas Masih Peduli

0Rombongan Chen Youran berjalan keluar dari ruang pengadilan dan melihat Ji Jinchuan dikelilingi oleh reporter. Melihat orang yang berada di kerumunan, Chen Youran mengepalkan jari-jarinya dan menggigit bibirnya hingga putih. Seorang reporter melihat Chen Youran keluar, sadar bahwa tidak ada yang bisa didapatkan dari Ji Jinchuan, mereka pun terpaksa harus beralih mengelilinginya.     

Pada saat para reporter hendak beralih, pria yang selalu diam dan tidak peduli dengan apa yang mereka tanyakan barusan tiba-tiba membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Semua reporter itu pun segera melepaskan ide untuk mewawancarai Chen Youran dan mengajukan mikrofon ke arah Ji Jinchuan, menunggu jawabannya.     

"Ada begitu banyak reporter, ayo cepat pergi," ujar Chen Shuna.     

Asisten Zhang mengemudikan mobil ke depan gedung pengadilan. Saat para reporter sibuk mewawancarai Ji Jinchuan, Chen Youran masuk ke dalam mobil dan pergi. Melirik mobil Bentley yang telah melaju pergi, Ji Jinchuan mengencangkan bibirnya. Dia hanya menjawab setengah dari pertanyaan tadi, namun para reporter itu terus mengajukan pertanyaan. Matanya disilaukan oleh kilatan cahaya kamera yang mengarah padanya. Dia mengerutkan kening dan wajahnya yang suram menunjukkan ketidaksenangannya.     

Xiao Cheng yang mengambil mobil akhirnya datang. Zhou Xianglun kemudian melindungi Ji Jinchuan untuk masuk ke dalam mobil. Ketika mobil melaju pergi, Zhou Xianglun memandang para reporter yang mengejar mereka. Dia menarik napas dan menatap pria di kursi belakang. Pria itu membelai lipatan di celananya dan wajahnya tampak segelap dasar sumur.     

Dalam situasi barusan, sebagai terdakwa, Ji Jinchuan harus tetap diam, tidak peduli apa yang ditanyakan oleh para reporter. Hal itu untuk menghindari penulisan berita sembarangan. Awalnya, Ji Jinchuan tidak mengatakan sepatah kata pun, tetapi kemudian dia menjawab pertanyaan salah satu reporter. Hal itu pun mengejutkan Zhou Xianglun.      

Dia mengingat situasi barusan dan tiba-tiba menyadari bahwa Ji Jinchuan membuka mulutnya ketika para reporter akan beralih untuk mewawancarai Chen Youran. Pria itu menarik perhatian para wartawan dan membiarkan Chen Youran pergi dengan selamat. Padahal dia masih peduli, lalu kenapa harus ada perceraian? Batinnya.     

Chen Youran dan mereka yang menemaninya di pengadilan hari ini pergi makan malam bersama. Vila Jiangnan dan hotel tempat Michael tinggal berada di arah yang sama, jadi setelah selesai makan, Chen Shuna mengantarnya kembali. Sedangkan Gu Jinchen dan Chen Youran kembali ke Triumph Washington.     

Ketika keluar dari ruang pengadilan, suasana hati Chen Youran sangat buruk. Sesampainya di apartemen itu, dia langsung kembali ke kamarnya. Melihatnya seperti ini, Bibi Wang menduga bahwa semuanya tidak berjalan dengan baik.     

Begitu kembali ke kamarnya, Chen Youran menerima telepon dari kediaman utama Keluarga Ji. Bukan pengurus rumah, melainkan Xie Suling yang meneleponnya secara langsung.     

"Datang ke kediaman utama Keluarga Ji segera!"      

Dari suara Xie Suling, dapat didengar bahwa dia tengah marah. Sebelum Chen Youran berbicara, Xie Suling langsung menutup telepon. Chen Youran pun menghela napas dengan sedih, keluar dari kamar dan turun lagi.     

Gu Jinchen terkejut melihatnya turun dari lantai atas. Chen Youran pun berkata padanya sebelum ditanya, "Keluarga Ji meneleponku. Aku akan pergi ke sana."     

Tanpa mengatakan apa-apa, Gu Jinchen memberinya kunci mobil dan mengantarnya keluar.     

***     

Chen Youran tiba di kediaman utama Keluarga Ji satu jam kemudian. Dia melajukan mobil ke halaman dan berhenti di sebelah Maybach hitam. Dia turun dari mobil tersebut dan melihat para pelayan berdiri di luar ruang tamu. Melihat dari ekspresi mereka yang gemetar, sepertinya telah terjadi sesuatu yang besar. Ketika pelayan melihatnya datang, mereka menyapanya dengan sebutan 'Nyonya Muda' seperti biasanya, lalu kembali menundukkan kepalanya lagi.     

Begitu Chen Youran melangkah ke ruang tamu, dia merasakan suasana yang kaku di sana. Kecuali Fang Yaqing, semua orang di Keluarga Ji ada di sana, termasuk Ji Wenqing. Wajah semua orang tampak tidak terlalu bagus. Dia melirik Ji Jinchuan. Wajah dingin pria itu tidak memiliki ekspresi, tetapi alisnya berkerut. Dia lalu berjalan mendekat dan menyapa mertuanya seperti biasanya. Lalu, dia hanya berdiri diam.     

"Hal besar seperti itu telah disembunyikan dari kami. Apa kamu masih menganggap kami sebagai orang tua di matamu?" Ji Yangkun berbicara dengan kemarahan dalam suaranya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.