Aku Akan Menjaganya
Aku Akan Menjaganya
Masih tidak ada gerakan di dalam, sehingga Chen Shuna dan Gu Jinchen pun menjadi panik. Gu Jinchen kemudian pergi ke kamar tidurnya untuk mencari kunci kamar tamu dan membuka pintu. Setelah dibuka, ternyata ruangan itu kosong. Gu Jinchen dengan cepat melangkah ke kamar mandi, namun tidak ada seorang pun di dalamnya, begitu pula di dalam bathup-nya.
"Apa dia keluar?" Chen Shuna berkata dengan cemas.
Gu Jinchen berada di ruang kerjanya selama sekitar dua jam, jadi dia tidak yakin apa Chen Youran keluar dari kediamannya atau tidak. Matanya lalu menyapu ke sudut yang terbuka di balik tirai. Dia pergi untuk membuka dia tersebut. Chen Youran rupanya duduk di ambang jendela yang lebar dengan dagu di atas kakinya yang melengkung dan air mata mengalir di wajahnya yang pucat. Foto-foto yang berserakan di kakinya adalah foto-foto Ji Jinchuan dan Fang Yaqing.
"Bukannya semua foto sudah dibakar?" tanya Gu Jinchen yang mengambil foto itu dan ingin merobeknya, tetapi tidak bisa melakukannya. Dia mengepalkan tangannya dengan keras hingga memunculkan otot-otot urat nadinya.
Chen Youran tidak mengatakan sepatah kata pun. Wajah kecilnya yang terasa tertampar oleh fakta tenggelam oleh air mata dan tubuhnya menyusut menjadi bola. Tubuhnya yang kurus tampak sangat menyedihkan.
"Ada berapa banyak lagi foto seperti ini? Aku akan membakar semuanya." Gu Jinchen tampaknya telah kehilangan akal sehatnya. Dia bergegas mengambil tas wanita itu dan mencari-cari sesuatu di dalamnya.
Chen Shuna yang melihat Chen Youran seperti ini merasa prihatin. Dia melangkah maju ke depan dan memeluknya. Dia lalu berkata dengan tenggorokannya yang terasa tercekik, "Youran, jangan menangis, kakak ada di sini…"
Gu Jinchen tidak menemukan foto lain. Dia segera mengeluarkan korek api dan membakar foto-foto yang rusak bentuknya karena sudah diremas olehnya. Ketika itu semua sudah setengah terbakar, dia melemparkannya ke asbak. Chen Shuna masih terus berusaha menghibur Chen Youran, sementara Gu Jinchen berdiri di samping mereka. Jari-jarinya yang tergantung di sisinya perlahan-lahan menutup. Dia mengepalkannya terlalu keras hingga jarinya memutih. Rasa sakit di hatinya tidak kalah dengan rasa sakit yang dirasakan oleh Chen Youran saat ini. Dia telah mencintai wanita itu selama bertahun-tahun, entah bagaimana mungkin dia bisa rela ada pria lain yang mengecewakannya.
Setelah itu, Gu Jinchen menarik diri dari kamar tamu tersebut, menyalakan sebatang rokok di koridor luar, dan mengisapnya dalam-dalam. Dia mencoba membuang seluruh kemarahan di dadanya.
Beberapa saat kemudian, Chen Shuna keluar dari kamar kamu, dia melihat empat atau lima puntung rokok yang berada di bawah kaki Gu Jinchen. Dia pun menghela napas dengan lembut, mendekatinya, dan berkata, "Suasana hatinya sangat tidak stabil. Biarkan dia istirahat sebentar dan aku akan membawanya ke Jiangnan nanti…"
"Aku akan menjaganya," ucap Gu Jinchen. Ucapannya seolah berarti, 'biarkan dia tinggal bersamaku'.
Mendengar hal itu, Chen Shuna tercengang. Dia kemudian berkata, "Aku khawatir itu tidak pantas. Biarkan dia pergi bersamaku…"
Sebelum Chen Shuna menyelesaikan kata-katanya, Gu Jinchen menyela, "Kalau kamu memiliki sesuatu untuk diurus, dia akan mengganggu aktivitasmu."
"Bagaimana dengan dia dan Ji Jinchuan... Apa yang akan dia lakukan?" Terdapat perubahan yang halus pada ekspresi wajah Chen Shuna.
"Dia telah menemui pengacara hari ini." Gu Jinchen perlahan menyipitkan matanya. Wajahnya yang tampan lebih putih dalam cahaya. "Tapi dia masih perlu waktu untuk mempertimbangkan."
Chen Shuna melihat ke pintu yang tertutup. Khawatir orang yang berada di dalam akan mendengarnya, dia berkata dengan merendahkan suaranya, "Aku akan menyembunyikan masalah ini dari orang tuaku dulu."
"Cepat atau lambat mereka akan tahu, jadi tidak masalah apa kamu menyembunyikannya atau tidak," ucap Gu Jinchen dengan lemah.
Selama Chen Youran bertekad untuk menceraikan Ji Jinchuan, Keluarga Chen akan tahu cepat atau lambat apa akan ada gugatan yang diajukan atau tidak. Melihat temperamen Kakek Chen dan Chen Yaoting, jika mereka tahu bahwa Chen Youran akan bercerai dengan Ji Jinchuan, mereka pasti akan sangat marah. Chen Shuna saja pernah satu kali tidak mematuhi mereka dan langsung ditampar oleh Chen Yaoting. Entah apa yang akan terjadi pada Chen Youran nanti. Inilah sebabnya Gu Jinchen bersikeras bahwa Chen Youran harus tinggal bersamanya. Siapa yang berani menyentuhnya jika ada dia?
Chen Shuna menatap wajah Gu Jinchen yang tampan dan merasakan sesuatu yang buruk. Dia dengan ringan mengesampingkan pandangannya dan berkata, "Yiyi masih menungguku di rumah, jadi aku harus pulang. Aku menyerahkan Youran padamu…"