Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Bukannya Aku Terlihat Menarik?



Bukannya Aku Terlihat Menarik?

1Ketika lift mencapai lantai yang dituju, pintu lift terbuka dengan diikuti bunyi dentingan ringan. Ji Shaoheng pun keluar dari dalam lift tersebut. Di belakangnya, terdengar suara Ji Jinchuan yang tenang namun garang, "Kalau begitu coba saja…"     

Ji Shaoheng membalikkan badan dan menatap wajah Ji Jinchuan yang dingin serta menyeramkan. Wajah itu perlahan menghilang seiring tertutupnya pintu lift. Ji Shaoheng mencibir dan tampak kekesalan di wajahnya.     

***     

Waktu pulang kerja perusahaan Majalah Hongze adalah pukul 5 sore, jadi Ji Jinchuan meninggalkan perusahaan pada pukul 04.30. Ketika dia tiba di kantor majalah, Chen Youran baru saja keluar dari gedung.     

Mereka akhirnya sampai di rumah, namun mereka tidak melihat Fang Yaqing berada di ruang tamu. Chen Youran pun bertanya kepada Bibi Sun, "Di mana Yaqing?"     

"Ada di lantai atas, Nyonya…" jawab Bibi Sun.     

"Apa dia… baik-baik saja hari ini?" tanya Chen Youran lagi dengan perasaan sedikit canggung.     

Bibi Sun berpikir sejenak, lalu menjawab, "Dia terlihat sama seperti biasanya."     

Chen Youran menyesap minuman dari gelas dan hendak naik untuk melihat keadaan Fang Yaqing. Tiba-tiba, terdengar suara langkah kaki datang dari tangga. Fang Yaqing turun dari lantai atas dengan senyum tipis di wajahnya.     

"Kakak, kakak ipar, kalian sudah pulang…" sapa Fang Yaqing.     

Ekspresi tenang, nada ringan, dan senyum cerah, semuanya terlihat normal. Chen Youran dan Ji Jinchuan saling memandang dan berpikir dalam hati, apa dia benar-benar baik-baik saja?     

Seorang pelayan keluar dari dapur dan berkata, "Tuan Muda, makan malam sudah siap…"     

Ji Jinchuan menganggukkan kepalanya. Ketiga orang itu pun kemudian duduk di meja. Sambil makan, Chen Youran mengamati Fang Yaqing diam-diam. Seperti yang dikatakan Bibi Sun, Fang Yaqing terlihat sama seperti biasanya, seolah-olah tidak terjadi-apa-apa tadi malam.     

Setelah selesai makan malam, Chen Youran bermain dengan Ji Nuo sebentar. Kemudian dia kembali ke kamarnya bersama Bibi Wu untuk memandikannya. Selain Bibi Sun, hanya Ji Jinchuan dan Fang Yaqing yang tersisa di ruang tamu.     

Ji Jinchuan bangkit berdiri, dia berniat pergi ke ruang kerjanya. Namun begitu dia bangkit, dia mendengar Fang Yaqing berkata, "Kakak, apa menurutmu menonton televisi itu tidak bagus?"     

Ji Jinchuan pun menoleh ke samping dan melihat Fang Yaqing mengambil remote dan mengganti saluran televisi. Dia membalas dengan lembut, "Aku punya sesuatu untuk ditangani. Kamu bisa meminta Bibi Sun untuk menemanimu menonton televisi."     

"Kakak, apa kamu membenciku?" tanya Fang Yaqing, dengan mata yang jatuh lurus ke depan sambil menekan remote control ke atas dan ke bawah.     

"Tidak…" Ji Jinchuan sedikit mengernyitkan keningnya.     

"Lalu kenapa kamu tidak ingin tinggal sebentar di sini untuk menemaniku?" Nada suara Fang Yaqing sangat tenang. Pakaian merah marun yang dikenakannya membuat kulitnya tampak sangat putih.     

Mendengar hal itu, Ji Jinchuan tampak ragu-ragu, namun dia tetap duduk di sofa. Dia pikir Fang Yaqing memiliki sesuatu untuk dikatakan kepadanya. Namun setelah memindah saluran ke drama keluarga, wanita itu meletakkan remote dan fokus menonton. Wanita itu tidak mengatakan sepatah kata pun sejak awal sampai akhir.     

Setelah menonton dua episode serial televisi, Fang Yaqing bangkit dan berkata, "Kakak, aku akan kembali ke kamarku dan beristirahat…"     

Bibi Sun kemudian menemani Fang Yaqing naik ke lantai atas. Melihat sosoknya menghilang di belakang tangga, Ji Jinchuan mengerutkan kening sepanjang waktu.     

Setelah beberapa saat, Bibi Sun turun ke lantai bawah lagi dan berkata, "Tuan Muda, keran air di kamar Nyonya Muda Kedua rusak…"     

"Aku akan pergi dan melihatnya," ujar Ji Jinchuan sambil banglit berdiri. Dia mendatangi kamar Fang Yaqing dan melihat pintunya terbuka. Dia mengangkat tangannya dan mengetuk pintu, namun tidak ada yang menjawab. Dia pun mendorong pintu dan masuk ke dalam kamar. Tidak ada seorang pun di ruangan itu dan dari dalam kamar mandi juga terasa sunyi.     

"Yaqing, apa kamu di sana?" tanya Ji Jinchuan. Namun masih tidak ada yang menjawab panggilannya. Dia pun memasuki kamar mandi dan memeriksa keran di wastafel air yang katanya rusak.      

Fang Yaqing tiba-tiba keluar dari salah satu sisi kamar mandi, dengan mengenakan gaun tidur berwarna hitam. Panjang gaun itu hanya sampai paha, sehingga membuat dua kaki putih dan rampingnya terlihat. Gundukan salju di dadanya menjulang dan tampak sangat seksi.     

Ji Jinchuan segera membuang muka ketika melihat pemandangan itu dan mematikan keran. Dia berkata, "Seharusnya ini sudah berfungsi sekarang."     

Fang Yaqing dengan cepat melangkah maju dan memeluk Ji Jinchuan. Kelembutan daging buah dadanya terasa di punggung Ji Jinchuan. Dia lalu berkata dengan suara yang sengaja dibuat lebih centil, "Bukannya aku terlihat menarik?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.