Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Jika Bukan Karenamu



Jika Bukan Karenamu

0Setelah peristiwa jatuhnya Shen Xiaoke, semua orang tidak kembali lagi ke kediaman utama Keluarga Ji, melainkan ke kediaman mereka masing-masing.     

Setelah makan bersama, Xie Suling memanggil Chen Youran untuk bertanya, "Katakan dengan jujur, apa kamu mendorong Xiaoke?"     

"Dia jatuh sendiri…" Chen Youran menatap ibu mertuanya dengan wajah serius.     

"Dia tumbuh bersamaku. Dia adalah orang yang sederhana, baik hati, dan tidak bisa berbohong," ujar Xie Suling.     

Mendengar hal itu, Chen Youran membuka mulutnya untuk membela diri. Namun, saat itu Ji Jinchuan membuka pintu dan melangkah ke sisi Chen Youran sambil berkata, "Bu, maksudmu Youran yang berbohong?"     

Xie Suling tidak menyangka bahwa putranya akan tiba-tiba masuk, dia pun berkata, "Aku hanya penasaran tentang banyak hal…"     

"Kalau Shen Xiaoke benar-benar sederhana dan baik hati, dia tidak akan menjadi orang ketiga dan menghancurkan keluarga orang lain." Ji Jinchuan berkata dengan dingin.     

"Apa yang kamu katakan?" Xie Suling menatapnya dengan sentuhan terkejut di matanya.     

"Pria itu adalah Huo hanqian," jawab Ji Jinchuan dengan pandangan yang tegas.     

Huo Hanqian dan istrinya bercerai karena campur tangan orang ketiga. Berita mengenai mereka juga ada di banyak media. Xie Suling sendiri mendengar berita tentang mereka saat bermain mahjong dengan teman-temannya. Saat itu, mereka mengobrol sambil bermain kartu. 'Sekarang para gadis terlalu tidak menghargai diri sendiri. Orang ketiga pasti hanya mengincar uang Huo Hanqian', begitulah sekiranya obrolan mereka.     

Xie Suling terkejut untuk waktu yang lama dan tidak bisa berpikir jernih. Dia lalu bergumam, "Xiaoke, bagaimana dia bisa…"     

Shen Xiaoke memiliki wajah oval dan terlihat polos. Pada pandangan pertama, dia terlihat seperti wanita yang baik. Dia juga sangat sopan di depan orang yang lebih tua. Jika hal ini tidak keluar dari mulut putranya sendiri, Xie Suling tidak akan pernah memercayainya.     

"Jangan tertipu oleh ilusi yang dangkal…" ucap Ji Jinchuan. Setelah itu, dia merangkul bahu Chen Youran dan membawanya berjalan keluar.     

Ketika pintu dibuka, Ji Shaoheng dan Fang Yaqing berdiri di koridor di luar pintu. Fang Yaqing berkata dengan canggung, "Kami takut terjadi perselisihan antara kamu dan ibu…"     

Mata Ji Jinchuan hanya melirik singkat pada mantan kekasihnya itu. Dia pun membawa Chen Youran keluar dari ruangan. Kemudian, Ji Shaoheng yang bersandar dengan malas di pagar berkata padanya, "Kakak, apa kamu tidak takut orang lain mengatakan dirimu sangat memihaknya ketika begitu banyak orang melihatmu hari ini?"     

"Kalau aku benar-benar memihaknya, aku akan mengatakan, orang ketiga mendorongnya saat menuruni tangga." Suara berat Ji Jinchuan melintas seperti angin yang bertiup ketika turun salju. Suara itu dingin dengan sentuhan yang bisa membuat orang menggigil. "Maka dari itu, buka matamu dan jangan berbicara omong kosong."     

Ji Shaoheng tersedak dan tidak bisa berbicara. Melihat punggung dua orang yang berjalan pergi itu, matanya berangsur-angsur berubah menjadi dingin. Kemudian, dia mengalihkan pandangannya pada Fang Yaqing dan berkata, "Dia sangat percaya padanya. Apa kamu tidak sakit hati?"     

Fang Yaqing sendiri membuang muka dan berkata, "Apa yang kamu bicarakan?"     

"Kalau dia melindungimu seperti yang dilakukannya hari ini, kamulah yang akan berdiri di sampingnya dan kamulah yang akan melahirkan anaknya." Ji Shaoheng dengan wajahnya yang menawan itu perlahan-lahan mendekati istrinya dan berbisik di telinganya, "Jadi, apa kamu tidak membencinya?"     

Fang Yaqing merasa tenggorokannya tercekik dan tubuhnya gemetar karena mati rasa. Lalu, dia berkata, "Kalau bukan karenamu, aku tidak akan…"     

Suara Fang Yaqing tiba-tiba berhenti saat pintu tiba-tiba terbuka. Xie Suling memandang kedua orang itu dan berkata, "Selama perayaan tahun baru ini, telah banyak terjadi sesuatu di rumah. Jadi, kalian jangan membuat lebih banyak masalah."     

Xie Suling menekan ucapannya pada kalimat terakhirnya. Dia berpikir dirinya mendengar Fang Yaqing membicarakan kejadian beberapa tahun lalu itu saat ini. Ji Shaoheng lalu tersenyum dan berkata pada ibunya, "Bukan menantu wanitamu dariku yang menyebabkan keguguran. Apa hubungannya denganku?"     

"Shaoheng!" Xie Suling sangat kesal dengan sikap semborno putra keduanya dan memarahinya. "Dia adalah kakak laki-laki tertuamu…"     

Ji Shaoheng mendengus dengan dingin dan berjalan ke tangga menggunakan tongkatnya. Sementara Fang Yaqing maju dan memeluk lengannya untuk membantunya berjalan. Di belakang mereka, terdengar desahan pasrah Xie Suling.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.