Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Makna Terselubung (1)



Makna Terselubung (1)

2"Tentu saja untuk berterima kasih. Untuk mengungkapkan rasa terima kasihku, maka aku akan mengajakmu makan." Chen Youran tersenyum. Melihat ekspresi Ji Wenqing sedikit berubah, dia segera menambahkan, "Ayo kita makan di luar."     

"Lupakan saja…" ucap Ji Wenqing. Perut Chen Youran sudah cukup besar sekarang. Wanita itu pasti akan mudah lelah dan lebih baik bersantai di rumah di hari yang begitu dingin. Dia terkekeh dan berkata, "Akan ada kesempatan lain kali."     

Permasalahan sudah jelas dan selesai. Saat ini, sudah waktunya untuk makan. Anggota keluarga yang lain pun tinggal untuk makan siang bersama. Sementara itu, Shen Kaiwen, istrinya, dan juga anak perempuannya merasa malu, mereka akhirnya pergi dengan putus asa. Setelah selesai makan, mereka duduk bercengkerama sejenak dan pulang. Kini, hanya tersisa Ji Jinchuan dan keluarga intinya di ruang tamu itu.     

Sebelumnya, karena Shen Xiaoke adalah keponakannya sendiri, Xie Suling memercayai kata-katanya dan meragukan Chen Youran. Sekarang kebenaran sudah terungkap, meskipun dia adalah seorang petua, dia tidak bisa berpura-pura melupakan kesalahannya itu. Setelah menyeduh teh sebentar, dia memandang menantunya itu dan berkata, "Youran, ibu salah paham sebelumnya. Jangan diambil hati ya…"     

Chen Youran memegang segelas air hangat di tangannya dan bibir merahnya sedikit tertekuk. Dia menjawab sambil tersenyum, "Bu, itu tidak masalah. Kalau itu aku, aku juga akan meragukannya. Lagi pula, hanya ada dua orang yang hadir pada saat itu. Hanya ada aku dan dia."     

Melihat bahwa Chen Youran tidak mengeluh sama sekali, Xie Suling terhibur. Dia merasa sangat tenang dan semakin menyukainya. Dia lalu memerintahkan Bibi Zhao, "Pergi dan ambil barang-barang di atas…"     

Setelah menjawab, Bibi Zhao segera naik ke lantai dua. Beberapa menit kemudian, dia turun dari lantai atas dengan membawa sebuah kotak perhiasan di tangannya. Ji Jinchuan melirik kotak perhiasan di tangan Bibi Zhao dan perlahan-lahan mengangkat alisnya. Bibi Zhao pun menyerahkan kotak perhiasan kecil itu kepada Xie Suling.      

Xie Suling mengambil alih kotak itu dan membukanya. Dia memandang Chen Youran dan berkata, "Kemarilah…"     

Ji Jinchuan dan Chen Youran akhirnya bertukar tempat. Chen Youran duduk di sebelah Xie Suling, lalu melirik ke dalam isi kotak perhiasan itu. Terdapat sebuah gelang giok yang sangat indah dan berkilau.     

Xie Suling mengeluarkan gelang itu dari kotak perhiasan. Dia membelai bagian atas gelang itu sejenak, menarik tangan Chen Youran, dan meletakkannya di telapak tangannya, "Ini adalah peninggalan turun temurun dari Keluarga Ji. Aku akan memberikan gelang ini kepadamu hari ini."     

Chen Youran sedikit bingung. Dia menoleh dan menatap Ji Jinchuan. Suaminya pun mengangguk padanya, dia lalu menerimanya dan berkata, "Terima kasih, Bu."     

Chen Youran berpikir bahwa semua menantu wanita dari Keluarga Ji akan memilikinya. Dia tidak tahu bahwa gelang ini hanya diwariskan kepada istri kesayangan keluarga. Fang Yaqing melihat gelang yang hampir menjadi miliknya itu. Dadanya terasa sesak dan dia merasa tidak nyaman, seolah udara menjadi lebih tipis dalam sekejap, sehingga membuatnya mati lemas karena susah bernapas. Dia meminum segelas air dan menekan rasa ketidaknyamanannya di dalam hatinya. Ekspresi wajahnya sedikit linglung.     

Fang Yaqing sudah pernah melihat gelang itu di tangan Xie Suling. Keluarga Fang bergerak dalam bisnis perhiasan dan memiliki keahlian dalam hal batu giok, jadi dia telah terpengaruh dengan hal-hal semacam ini sejak kecil. Suatu hari, dia melihat gelang giok tersebut lebih dari dua kali. Xie Suling kebetulan memperhatikannya. Wanita paruh baya itu lalu menarik lengan bajunya sedikit dan benar-benar membuka gelangnya, kemudian memakaikannya di tangannya.     

"Bagaimana, apa kamu menyukainya?" tanya Xie Suling.     

Fang Yaqing berpikir bahwa warna hijau muda pada giok itu sangat indah, dia pun berkata dengan jujur, "Ini sangat indah…"     

"Setelah kamu menikah dengan Jinchuan, gelang ini akan menjadi milikmu." Xie Suling berkata sambil tersenyum.     

Saat itu, Fang Yaqing pun merasa senang sekaligus malu. Akan tetapi, dia ternyata menikahi Ji Shaoheng, bukan Ji Jinchuan.     

Ji Shaoheng yang duduk di sofa tunggal melirik Chen Youran. Dia mengangkat alisnya, tersenyum jahat, dan menatap Fang Yaqing, yang berusaha kerasa menyembunyikan emosinya dalam wajahnya yang terlihat semakin buruk. Senyumnya yang jahat tampak menawan. Mata elangnya berangsur-angsur menjadi gelap dan dalam. Pandangan matanya dipenuhi dengan kesuraman yang sulit ditebak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.