Jangan Ganggu Ibumu
Jangan Ganggu Ibumu
Di dalam kamar tidur Ji Jinchuan…
Chen Youran melihat suaminya kembali dan segera menghampirinya. Dia lalu bertanya, "Bagaimana?"
Ji Jinchuan melepas mantelnya dan meletakkannya di lengannya. Lalu, dia melingkarkan tangannya yang lain di pinggang istrinya dan bertanya, "Apa tidak membosankan tinggal di kamar sendirian?"
"Kamu sih pergi ke rumah sakit tanpa aku." Chen Youran mengambil mantel milik Ji Jinchuan, merapikan lipatannya, dan menggantungnya di lemari. Sebelum masalah jatuhnya Shen Xiaoke diketahui fakta kebenarannya, semua orang mengira dia lah yang mendorongnya. Tatapan mata para pelayan kepadanya juga berubah. Dia mungkin ingin tinggal di kamar karena untuk menghindar dari rasa tertindas.
"Apa kamu merasa bersalah?" tanya Ji Jinchuan. Sekarang perut Chen Youran sudah semakin besar. Dia pun tidak bisa memeluknya dari depan, jadi dia memeluknya dari belakang.
"Selama kamu percaya padaku, aku tidak merasa bersalah." Chen Youran menggelengkan kepalanya dan tersenyum di sudut mulutnya.
Ji Jinchuan mengelus kulit halus leher bagian samping istrinya menggunakan rahangnya. Dia melingkarkan tangannya di perutnya yang membuncit untuk menopang tubuhnya. Di bawah telapak tangannya ada gerakan yang menunjukkan kehidupan baru. Dia lalu berkata, "Kerusuhan hanya sementara, aku akan membuat mereka meminta maaf kepadamu di depan umum."
"Apakah semuanya sudah jelas kebenarannya?" Chen Youran berbalik dan menatap Ji Jinchuan. Mata gelapnya bersinar dengan penuh cahaya.
"Buktinya akan ada besok." Ji Jinchuan sedikit mengangkat bibirnya. Mata hitamnya juga tampak bercahaya.
Chen Youran menurunkan pandangan matanya dan berkata dengan suara rendah, "Apa aku hanya membuat masalah untukmu?"
"Sepertinya begitu…" kata Ji Jinchuan. Chen Youran seketika merenung beberapa saat. Dan saat melihat wajah kecil itu tiba-tiba tampak sedih, bibir tipis Ji Jinchuan melengkung membentuk senyum. Dia lalu meletakkan tangannya di pundaknya dan berkata, "Aku hanya bercanda. Kamu adalah istriku, tentu saja urusanmu adalah urusanku. Dan masalah kemarin tidak ada hubungannya denganmu. Itu hanya kesalahpahaman…"
Anak dalam perut Chen Youran bergerak lagi. Anak itu sangat aktif, sehingga membuat Chen Youran mengeluarkan rintihan ringan dan menahannya dengan satu tangan. Ji Jinchuan kemudian membantunya duduk di samping tempat tidur. Suaranya yang rendah bercampur dengan kekhawatiran terdengar, "Ada apa? Ada apa?"
Melihat wajah suaminya sedikit cemas, Chen Youran tersenyum, menggelengkan kepalanya, dan berkata, "Si kecil nakal lagi…"
"Aku ingin mendengarkan…" Hati Ji Jinchuan runtuh ketika Chen Youran menyebut gerakan anaknya. Dia berjongkok di samping kakinya, meletakkan telinganya di perutnya, dan mendengarkan dengan napas tertahan.
"Apa kamu mendengarnya?" Jari-jari ramping Chen Youran membelai rambut Ji Jinchuan, sementara wajah kecilnya yang tenang tersenyum manis.
Ji Jinchuan telah mendengarnya beberapa kali sebelumnya, tetapi tidak terlalu berisik seperti hari ini. Dia menegakkan tubuhnya dan menyentuh perutnya. Dia lalu menghibur si kecil di dalam sana dengan berkata, "Sayang, jangan ganggu ibumu..."
Di luar kamar, Fang Yaqing mendengar suara percakapan mereka. Dia menutup matanya dengan rasa sakit di hatinya dan tanpa sadar mengepalkan tangannya di kedua sisi tubuhnya. Setelah waktu yang lama, dia menarik napas dalam-dalam dan perlahan-lahan membuka matanya. Dan saat dia berbalik, dia menghadapi sepasang mata elang yang suram. Dia tiba-tiba terkejut dan menepuk dadanya yang bergetar hebat karena ketakutan.
"Kamu…" gumam Fang Yaqing. Dia langsung bergidik ketika sadar bahwa dirinya masih berada di luar kamar Ji Jinchuan.
Ji Shaoheng memimpin dalam perjalanan ke kamar tidur mereka. Fang Yaqing pun mengikutinya perlahan. Dia menatap sosok pria di depannya, menghela napas panjang dan menenangkan suasana hatinya. Ketika dia memasuki kamar, Ji Shaoheng berkata padanya, "Kamu melihat mereka sangat bahagia dan tidak menyerah, jadi kamu pergi untuk menguping percakapan mereka di dalam kamar?"
Wajah Fang Yaqing membeku, dan sesaat kemudian, ada senyum di wajahnya. Dia berkata, "Aku barusan tidak sengaja melewati kamar mereka, bukan…"
Ji Shaoheng terlalu malas untuk mendengarkan penjelasan Fang Yaqing dan dengan tidak sabar memotongnya, "Apa yang kamu dengar?"