Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Biarkan Dia Tidur Denganku Malam Ini



Biarkan Dia Tidur Denganku Malam Ini

2Hari berubah menjadi gelap dengan lebih cepat di musim dingin. Saat ini, waktu menunjukkan kurang dari pukul sembilan malam, namun langit tampak sudah gelap dan tidak ada cahaya bintang sama sekali.     

Ji Wenqing dan Chen Youran mengobrol dengan nyaman. Setelah beberapa saat, Ji Wenqing bangkit dan hendak berpamitan untuk pulang. Namun, Chen Youran memintanya untuk menginap.     

"Bibi, menginaplah di sini di malam ini…" pinta Chen Youran.     

Meskipun Ji Jinchuan takut Ji Wenqing akan memihak Chen Youran, dia melihat mereka mengobrol dengan gembira dan berpikir bahwa bibinya itu pasti sangat tertekan selama bertahun-tahun. Dia pun berkata, "Kalau bibi pulang, bibi tidak akan memiliki teman untuk diajak mengobrol. Biarkan Youyou menjadi teman bicaramu dan mengobrol lebih banyak denganmu."     

Mendengar hal itu, Ji Wenqing tersenyum dan berkata, "Baiklah, tapi biarkan dia tidur denganku malam ini."     

"Hati-hati pulangnya, Bi. Aku tidak mengantarmu ya." Mata dalam Ji Jinchuan seolah akan keluar karena melotot, sementara wajahnya acuh tak acuh.     

"..." Kali ini, Chen Youran yang tercengang.     

Ji Wenqing mengangkat alisnya dan menghela napas dan berdengus dengan sedih yang dibuat-buat. Dia lalu melontarkan candaan, "Sepertinya, aku tidak diterima di sini. Atau aku tidak usah pergi untuk mengganggu kalian saja ya?"     

Setelah Ji Wenqing pulang, Chen Youran bersandar malas di sofa dengan memegang segelas air. Ji Jinchuan mengambil jeruk dan mengupasnya. Dia membelah bagian tengahnya dan meletakkannya di telapak tangannya. Dia lalu mengarahkannya ke depan istrinya.     

"Kamu tidak makan banyak tadi ketika makan malam. Apa kamu ingin Bibi Wu membuatkanmu makan malam yang lain?"     

Untuk memenuhi selera Ji Wenqing, semua menu makan malam ini dibuat pedas. Chen Youran pun hanya mengambil beberapa gigitan dan memakan setengah mangkuk sup kepala ikan. Dia lalu mengambil sepotong jeruk dari telapak tangan suaminya dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Dia berkata, "Tidak ingin makan untuk saat ini."     

"Bibi terlihat sangat bahagia hari ini dan itu berkat kamu. Biarkan dia datang ke sini lebih sering nantinya," ujar Ji Jinchuan. Dia meletakkan lengannya yang lain di belakang sofa dan memeluk Chen Youran dalam posisi yang sangat dekat.     

Chen Youran tersenyum senang dan menganggukkan kepalanya. Dia pun berkata, "Ngomong-ngomong, aku juga tidak masalah kalau harus memasak semuanya sendirian."     

"Ada pelayan di sini. Kamu tidak harus melakukan semuanya sendiri saat dia datang," ujar Ji Jinchuan dengan mata hitamnya yang tampak semakin gelap, seolah dipenuhi dengan lapisan tinta.     

"Kenapa kamu selalu berpikiran berlebihan karena ini?" Senyum tipis datang dari sudut mulut Chen Youran, bercampur dengan sedikit ketidakberdayaan dalam nada suaranya.     

Kemudian, Ji Jinchuan meletakkan jeruk di atas meja. Dia lalu meletakkan telapak tangannya pada perut Chen Youran. Bayi di dalam perut istrinya itu mungkin tertidur, sehingga tidak bergerak saat ini.      

Saat memikirkan apa yang Ji Yangkun katakan tentang dua keluarga yang akan makan malam bersama, Chen Youran meletakkan gelas airnya. Dia pergi menuju ke telepon rumah dan duduk di dekat sana. Dia lalu menghubungi ke kediaman utama Keluarga Chen.     

Seorang pelayan yang menjawab telepon tersebut. Setelah beberapa saat, telepon itu diserahkan kepada Tang Huiru. Pasangan ibu dan putri itu pertama-tama saling mengobrol dan menceritakan kehidupan masing-masing. Lalu, Chen Youran menyampaikan apa yang dikatakan oleh Ji Yangkun.     

Tang Huiru sangat senang mendengar bahwa Keluarga Ji ingin bertemu dengan Keluarga Chen. Dia pernah mengatakan kepada putri keduanya bahwa keluarga besar seperti Keluarga Ji memiliki banyak aturan dan menyuruhnya untuk tidak berulah, berbakti, dan pandai dalam bersikap. Mungkin Chen Yaoting ada di dekatnya, jadi dia langsung mengatur waktu untuk pertemuan dua keluarga di akhir pekan ini.     

Chen Youran dengan lembut menutupi gagang telepon bagian bawah, memandang suaminya, dan bertanya, "Apa akhir pekan ini bisa?"     

Orang-orang tidak harus pergi bekerja di akhir pekan, jadi semuanya memiliki waktu yang cukup panjang untuk sebuah pertemuan perkenalan dua keluarga. Ji Jinchuan pun tidak memiliki pendapat lain, jadi dia hanya mengangguk dengan tenang.     

Chen Youran kemudian bertanya, "Di mana?"     

Chen Youran dan Ji Jinchuan sudah menerima surat nikah. Meskipun kedua keluarga bertemu untuk pertama kalinya, mereka sudah menjadi besan, jadi tidak baik untuk mengatur lokasi di hotel. Ji Jinchuan pun berpikir dan akhirnya menjawab, "Kediaman utama Keluarga Ji."     

Tanpa berdiskusi dengan Ji Yangkun dan Xie Suling lebih dulu, apa pantas untuk bertindak gegabah mengatur lokasi pertemuan di kediaman utama? Batin Chen Youran.     

"Kenapa kamu tidak menelepon ke kediaman utama dan bertanya kepada orang tuamu?" tanya Chen Youran dengan ragu-ragu.     

Ji Jinchuan mengaitkan bibirnya dan membalas, "Apa kamu punya pendapat kalau bukan di kediaman utama Keluarga Ji? Apa kita akan mengadakannya di kediaman Keluarga Chen?"     

Chen Youran berpikir dalam-dalam. Meskipun dia tidak begitu mengerti mengapa suaminya itu akhirnya memutuskan lokasi pertemuan di kediaman utama Keluarga Ji, dia merasa pasti ada alasan yang masuk akal. Jadi, dia menyetujuinya dan berkata, "Oke…"     

Setelah waktu dan tempat diputuskan, Ji Jinchuan pun menghubungi kediaman utama Keluarga Ji.. Kedua keluarga itu akhirnya sepakat bertemu untuk makan bersama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.