Itu Terlalu Tidak Tulus
Itu Terlalu Tidak Tulus
Melihat rasa malunya, Xie Suling berkata, "Ibu hamil memang mudah mengantuk. Tidak masalah kalau kamu tidur sedikit lebih lama di pagi hari. Tidak banyak aturan di rumah ini, kok."
Xie Suling jarang berbicara dengannya dengan begitu lembut, sehingga mata Chen Youran pun memancarkan sedikit keterkejutan ketika mendengarnya. Dia kemudian berkata dengan pelan, "Terima kasih, Bu…"
Ketika pengurus rumah melihat keduanya turun dari lantai atas, dia segera pergi ke dapur dan memberi perintah kepada pelayan. Pelayan tersebut segera meletakkan sarapan di atas meja makan. Si pengurus rumah lalu menghampiri mereka dan berkata, "Sudah waktunya untuk sarapan, Tuan Muda, Nyonya muda…"
Sebutan 'Nyonya Muda' sangat mengejutkan bagi Chen Youran. Secara refleks dia menatap Ji Yangkun dan Xie Suling.
Ji Yangkun memegang cerutu di tangannya, dia tampak hendak merokok. Namun, ketika dia melihat Chen Youran dan Ji Jinchuan turun, dia tidak menyalakannya. Dia hanya terus memegangnya di tangannya. Dia lalu berkata, "Pulanglah dan tanyakan kepada orang tuamu kapan kita punya waktu untuk makan malam bersama…"
Apa ini pengakuan seutuhnya untukku? tanya Chen Youran pada dirinya sendiri di dalam hati.
Chen Youran merasa sangat senang. Dia menatap pria di sampingnya, mata hitamnya penuh dengan bintik-bintik cahaya yang memudarkan pandangannya dan kegembiraan yang tidak dapat diungkapkan.
Ji Jinchuan melirik istrinya dengan tatapan yang hangat dan dangkal. Karena terlalu bersemangat, Chen Youran tampaknya melupakan sesuatu. Dia pun menepuk pinggang istrinya dengan lembut.
Chen Youran segera bereaksi dan memandang Ji Yangkun dan Xie Suling sambil tersenyum, "Terima kasih, ayah, ibu…"
"Pergilah ke ruang makan dan sarapan…" Xie Suling mengangguk sambil tersenyum.
Setelah itu, Ji Jinchuan pun membawa Chen Youran ke ruang makan. Sebelum pengurus rumah melangkah maju, dia lebih dulu membuka kursi untuk istrinya dan duduk untuk sarapan.
Usai sarapan, Ji Jinchuan harus bekerja, jadi Chen Youran secara otomatis pergi bersamanya. Saat duduk di dalam mobil, dia masih sedikit tidak percaya akan apa yang terjadi pagi ini. Seluruh tubuhnya terasa melayang. Dia lalu berkata, "Aku ingin berterima kasih kepada bibi. Aku akan meneleponnya ketika pulang hari ini dan mengundangnya ke rumah. Aku akan memasak sendiri untuknya. Apa kamu setuju?"
Ji Jinchuan berpikir sejenak, lalu menjawab, "Sebaiknya kalian makan di luar saja…"
"Itu terlalu tidak tulus," kata Chen Youran. Ji Wenqing telah banyak membantunya. Dia harus berterima kasih banyak padanya.
"Kamu tidak dalam kondisi kesehatan yang baik sekarang. Kamu akan sangat lelah kalau menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memasak," tutur Ji Jinchuan dengan suara yang rendah.
Setelah memikirkannya, Chen Youran masih merasa tidak pantas jika mengajak Ji Wenqing hanya makan di luar. Dia bisa menunjukkan ketulusannya dengan memasak sendiri secara langsung. Dia pun berkata, "Tidak masalah, ini hanya sesekali. Aku kan tidak melakukannya setiap hari. Dan juga ada Bibi Wu yang akan membantuku."
Ji Jinchuan menoleh dan menatap mata Chen Youran. Dia tidak tega mengecewakan istrinya, jadi dia terpaksa harus berkompromi dan membuatnya untuk berjanji, "Hanya untuk kali ini saja ya…"
Mendengar hal itu, Chen Youran tersenyum senang dan menganggukkan kepalanya. Dia lalu bertanya, "Makanan apa yang bibimu suka?"
"Bibi Wu seharusnya tahu lebih baik dariku," kata Ji Jinchuan. Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, dia tidak tahu apakah selera bibinya itu dalam makanan telah berubah atau tidak.
Ji Jinchuan mengantar Chen Youran kembali ke Teluk Nanhai terlebih dahulu. Sebelum turun dari mobil, Chen Youran menyuruh suaminya untuk kembali lebih awal di malam hari. Pria itu lalu membungkuk dan mencium keningnya.
"Baiklah…" jawab Ji Jinchuan. Dia pun segera memutar mobilnya untuk bergegas ke perusahaan.
Saat Chen Youran memasuki ruang tamu, Bibi Wu menyambutnya dan mengambil alis tasnya. Dia langsung bertanya, "Makanan apa yang bibi suka?"
Bibi Wu tidak memahami arti sebutan 'bibi' yang dimaksud Chen Youran untuk sesaat. Jadi, dia hanya menatapnya dengan linglung.
Melihat kebingungan Bibi Wu, Chen Youran mengangkat bibirnya dan berkata, "Itu… Bibinya Jinchuan, Nyonya Huo."
"Nyonya tertua suka makanan yang rasanya pedas dan makanan laut," ucap Bibi Wu.
Chen Youran sedikit tercengang. Pasalnya, dia tidak pernah memasak hidangan laut. Sepertinya akan sulit untuknya memasak hidangan laut, jadi dia berkata, "Apa bibi bisa memasaknya?"
Bibi Wu menganggukkan kepalanya dan berkata, "Iya bisa, tapi Nyonya Muda, Anda tidak boleh makan makanan laut."
"Aku akan mengundang bibi Ji Jinchuan makan di rumah.. Bibi Wu, pergilah dan beli bahan makanan untuk beberapa hidangan yang dia suka," ujar Chen Youran sambil melepaskan syal dari lehernya.