Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Aku Tidak Punya Muka untuk Melihatnya



Aku Tidak Punya Muka untuk Melihatnya

2Saat ini, ada banyak orang yang mendaftar untuk menikah, sehingga tempat istirahat penuh. Hanya terdapat dua kursi kosong yang tersisa dan keduanya bersebelahan. Chen Youran sangat membenci orang ketiga, jadi dia otomatis tidak menyukai Shen Xiaoke. Akan tetapi, tidak ada kursi kosong lain yang bisa didudukinya, jadi dia terpaksa harus duduk bersebelahan dengannya.     

Pandangan mata Shen Xiaoke terus terpaku pada Huo Hanqian. Chen Youran menatapnya dengan dingin, lalu dia berkata dengan dingin pula, "Nona Shen, meskipun menjadi orang ketiga adalah hal yang sangat populer, tetapi kamu harus berhati-hati. Bisa saja kamu akan menjadi Lin Xia yang kedua."     

Shen Xiaoke menyadari bahwa Chen Youran mencoba untuk 'mengingatkan' dirinya. Namun, dia tidak memedulikannya dan hanya bermain dengan kukunya yang dicat dengan warna merah. Dia pun menjawab, "Hanqian tidak akan melakukan itu padaku…"     

"Penampilanmu tidak begitu buruk. Kamu bisa menemukan pria lain yang lebih baik. Kenapa kamu lebih memilih sampah seperti itu? Kamu bisa menemukan orang baik dan akan diperlukan dengan baik. Bukannya malah menjadi tikus jalanan yang bergaul dengan sampah masyarakat," ujar Chen Youran dengan nada ironis yang terdengar jelas. Alis dan matanya penuh dengan lapisan dingin.     

Shen Xiaoke memikirkan kalimat terakhir Chen Youran untuk waktu yang lama sebelum dia memahami artinya. Tikus jalanan yang sedang menyebrang, semua orang pasti akan berteriak untuk membunuhnya (Ungkapan untuk mengungkapkan seseorang atau sesuatu yang dibenci oleh semua orang). Apa bedanya antara orang ketiga yang dihina dan tikus jalanan?     

Wajah Shen Xiaoke berubah-ubah menjadi merah dan putih. Memikirkan bahwa Chen Youran yang berjuang untuk Lin Xia bisa bercerai dengan Huo Hanqian, dia tidak marah untuk saat ini. Dia hanya berkata, "Lin Xia, wanita bodoh dan jelek itu, apa yang bisa dia lakukan untuk mengikat hati pria? Itulah sebabnya Hanqian tidak menginginkannya. Dia pantas untuk mendapatkannya."     

Chen Youran mengakui bahwa Lin Xia tidak secantik Shen Xiaoke. Tetapi, orang-orang yang memiliki didikan keluarga yang baik dan berpengetahuan luas tidak akan mengatakan kata-kata vulgar seperti itu. Dan tidak akan bangga dengan statusnya sebagai orang ketiga. Terkumpul lapisan dingin di mata bagian bawahnya. Lalu, dia membalas, "Kalau Huo Hanqian hanya melihat seseorang dari wajahnya, maka dapat dikatakan kalau dia berpikiran dangkal. Kecantikan Lin Xia terletak pada hati yang baik dan temperamennya yang hangat. Kamu hanya memiliki wajah yang cantik, yang hanya cocok sebagai hiasan layaknya bunga yang ada di dalam vas. Setelah waktu yang lama, kecantikan itu pasti akan pudar."     

Pasti akan ada saat di mana wanita menjadi tua. Jika Huo Hanqian menyukai seorang wanita dengan wajah cantik, Shen Xiaoke bisa saja dilupakan suatu hari nanti. Shen Xiaoke pun memahami arti perkataan Chen Youran, ekspresi wajahnya seketika berubah.      

"Tidak, dia menyukaiku secara keseluruhan. Kamu tidak perlu mengacaukan hubungan antara aku dan dia di sini…" kata Shen Xiaoke.     

"Aku hanya berkata dengan santai, kenapa kamu begitu ketakutan?" cibir Chen Youran.     

Tentu saja Shen Xiaoke merasa takut. Dia telah bersama dengan Huo Hanqian selama satu tahun. Jika dia tidak lebih cantik dari Lin Xia, bisa saja Huo Hanqian tidak menyukainya. Dan jika dia tidak cantik lagi, pria itu bisa saja mencampakkannya dengan lebih kejam.     

Tepat pada saat itu, Lin Xia dan Huo Hanqian sudah menyelesaikan prosedur perceraian dan datang mendekat ke arah mereka. Shen Xiaoke langsung bangkit dan bergegas ke pelukan Huo Hanqian. Dia merengek dan mengeluh, "Hanqian, dia menggertakku barusan…"     

Bibir merah Chen Youran membentuk senyuman sinis yang tampak keren. Dia tidak malu bersikap seperti itu di depan banyak orang. Dia bahkan juga tidak takut kalau mungkin orang lain tahu kalau dia adalah orang ketiga, batinnya.     

Shen Xiaoke bersikap genit dan seolah tertindas, namun Huo Hanqian tidak membelanya. Sebaliknya, tampak ada sedikit ketidaksabaran di antara alisnya dan ekspresi wajahnya tampak tidak terlalu bagus.     

Sementara itu, Lin Xia mendekati ke Chen Youran sambil memegang akta cerai di tangannya dan berkata, "Ayo kita pergi…"     

Saat sudah keluar dari Biro Urusan Sipil, Chen Youran bertanya, "Apa rencanamu untuk ke depannya?"     

"Pertama, aku akan kembali ke Qinyuanju untuk berkemas. Lalu, aku akan menginap di hotel malam ini, kemudian baru membuat rencana," ucap Lin Xia sembari memasukkan tangannya ke dalam saku mantelnya.     

Setelah ada keheningan sejenak, terdengar Chen Youran berkata, "Kamu bisa pergi ke Amerika untuk menemui kakak keduamu."     

Lin Xia juga menyukai Lin Mo'an dan dia juga sudah bercerai sekarang, mereka berdua pun bisa memulai dari awal.     

"Aku tidak punya muka untuk melihatnya." Lin Xia memaksakan senyum pahit di wajahnya.     

Chen Youran ternganga dan berkata, "Dia tidak pernah melupakanmu. Selama kalian bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, kalian masih bisa untuk bersama."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.