Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Tidak Ada Obat Untuk Penyesalan di Dunia Ini



Tidak Ada Obat Untuk Penyesalan di Dunia Ini

0Chen Youran melihat ekspresi Huo Hanqian yang tampak begitu ingin tahu jawabannya. Dia tersenyum cerah dan penuh kebahagiaan melihat ekspresi konyol pria itu. Kemudian, dia berkata, "Aku tidak akan memberitahumu…"     

Huo Hanqian menatapnya dan bergumam, "Kamu…"     

Saat ini, Lin Xia menuruni tangga dengan membawa sebuah koper. Dia tidak memiliki banyak barang, jadi dia hanya membawa sebuah koper dan tas tangan. Melihat hal itu, Chen Youran pun bangkit dari sofa dan melangkah maju untuk membantunya membawa barang-barangnya. Namun, Lin Xia mengetahui bahwa Chen Youran sedang hamil dan kopernya agak berat. Secara otomatis, dia tidak akan membiarkannya melakukannya.     

"Biar aku saja yang membawanya sendiri…"     

"Apa kamu akan pergi menemui Lin Mo'an?" tanya Huo Hanqian yang memandang Lin Xia dengan wajah gelap dan senyum dingin.     

Namun, Lin Xia hanya melirik mantan suaminya itu. Dia lalu berkata kepada Chen Youran, "Ayo kita pergi."      

Kemudian, Lin Xia berjalan pergi menuju teras tanpa mengatakan sepatah kata pun. Sementara Chen Youran mengikutinya dari belakang. Melihat hal itu, Huo Hanqian dengan cepat melangkah maju dan meraih pergelangan tangan Lin Xia.      

"Kamu jawab pertanyaanku dulu!" bentak Huo Hanqian dengan kasar. Dia sangat kesal pada ketidaktahuannya.     

Lin Xia berjuang untuk melepaskan tangannya, namun tidak bisa. Dia menatap Huo Hanqian dengan dingin dan berkata, "Tuan Muda Huo, tolong lepaskan."     

Namun, Huo Hanqian tetap memegang tangan Lin Xia. Chen Youran pun akhirnya maju ke depan, menatapnya dengan dingin, dan berkata, "Tuan Muda Huo, Lin Xia telah menceraikanmu. Dan kamu tidak memiliki hubungan apa pun dengannya sekarang. Tolong lepaskan dia!"     

Huo Hanqian menatap Lin Xia dengan tatapan keras kepala, seolah-olah dia tidak akan membiarkannya pergi jika wanita itu tidak memberitahunya hari ini. Suasana di antara mereka pun menjadi semakin panas. Lin Xia menolak untuk berbicara, sementara Huo Hanqian menolak untuk melepaskannya. Lalu, Chen Youran mengeluarkan ponselnya dan berencana untuk menghubungi polisi.     

Melihat hal ini, Shen Xiaoke maju dan meraih lengan Huo Hanqian sambil berkata, "Hanqian, sekarang ini dia hanyalah mantan istrimu. Kamu bisa membiarkannya pergi…"     

Akhirnya, Huo Hanqian melepaskan tangan Lin Xia. Setelah itu, Lin Xia mengambil kopernya dan berjalan keluar dari rumah tersebut. Ketika Chen Yoran yang mengikutinya berjalan melewati Huo Hanqian, bibir merahnya sedikit mengeluarkan senyum dingin.     

"Tuan Huo, sikapmu yang seperti ini membuatku berpikir kalau kamu menyesal telah bercerai," tutur Chen Youran.     

Huo Hanqian tidak lagi selembut biasanya. Dia menatap Chen Youran dengan ekspresi muram dan berkata, "Ini urusanku, tidak ada hubungannya denganmu."     

"Tidak ada obat untuk penyesalan di dunia ini, bahkan kalau kamu benar-benar menyesalinya. Kamu pantas untuk mendapatkan ini semua." Wajah Chen Youran dipenuhi dengan senyum yang sangat sederhana, bercampur dengan ironi dan ejekan.     

Setelah meninggalkan Qinyuanju, Chen Youran mengantar Lin Xia ke sebuah hotel. Saat sampai di hotel, sopir keluar dari mobil dan mengeluarkan koper milik Lin Xia dari bagasi. Chen Youran pun bersiap untuk keluar dari mobil, namun saat itu dia melihat pasangan keluar dari restoran barat di seberangnya. Mereka adalah Ji Yangkun dan Jian Rui. Dia menatap mereka satu persatu. Setelah memikirkan, dia tertegun dan berkedip berulang kali. Dia yakin itu mereka.     

Melihat bahwa Chen Youran tidak turun untuk waktu yang lama, Lin Xia mengetuk jendela dan berkata, "Kamu tidak perlu mengantarku ke atas. Aku akan meletakkan koperku dulu, lalu kita makan bersama…"     

Chen Youran pun akhirnya turun dari mobil. Dia mengangkat senyum di wajahnya dan berkata, "Hari ini kamu pasti merasa sangat lelah. Kita pergi makan bersama besok saja, ya."     

"Oke…" jawab Lin Xia yang tak berdaya untuk memaksanya.     

Kemudian, Chen Youran meminta sopir untuk membantu Lin Xia membereskan semuanya, sementara dirinya menunggu di dalam mobil. Ketika dia melihat ke sisi yang berlawanan, dia melihat Ji Yangkun mengemudikan mobil dan Jian Rui yang masuk ke mobilnya. Kecuali mereka berdua, tidak ada pengemudi atau Xie Suling di dalam mobil tersebut. Mobil mewah itu melaju ke sebuah lorong hingga akhirnya bergabung dengan aliran kendaraan yang tak ada habisnya.     

***     

Pada malam hari…     

Chen Youran keluar dari kamar mandi setelah membersihkan dirinya. Dia lalu duduk di cermin rias dan mengambil beberapa krim perawatan kulit untuk wajahnya. Memikirkan situasi di siang hari tadi, dia selalu merasa ada yang tidak beres.     

Sementara itu, Ji Jinchuan keluar dari ruang kerjanya dan bersiap untuk kembali ke kamarnya. Tepat di luar ruangan, dia bertemu BiBi Wu yang hendak mengantarkan susu ke Chen Youran. Bibi Wu pun menyapanya, "Tuan Muda…"     

Ji Jinchuan sedikit mengangkat kepalanya dan mengambil alih susu di tangan Bibi Wu. Kemudian, dia berkata, "Biar aku saja yang membawanya."     

"Baik," ucap Bibi Wu. Dia lalu berjalan mundur dan pergi.     

Setelah itu, Ji Jinchuan membawa segelas susu hangat ke dalam kamar tidur. Dia menatap Chen Youran yang duduk di depan cermin dengan linglung. Wanita itu bahkan tidak menyadari bahwa dia berjalan mendekat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.