Tersangka Pembunuhan (1)
Tersangka Pembunuhan (1)
Chen Youran duduk dengan tenang. Dia mengenakan mantel berwarna oranye dan juga sepasang sepatu bot setinggi lutut di kakinya. Ekspresi wajahnya juga sangat tenang.
Pagi ini, Chen Youran pergi ke rumah sakit agak terlambat. Begitu tiba di rumah sakit, dia langsung dibawa ke kantor polisi oleh petugas polisi. Petugas mengatakan bahwa dia terkait dengan kasus pembunuhan. Saat tiba di kantor polisi, dia baru mengetahui bahwa korbannya adalah Shi Lan yang ditabrak mobil tadi malam.
Petugas Wang bukanlah petugas yang menginterogasi kasus ini, tetapi karena dia mengenal Chen Youran, jadi dia ikut mendengarkan kasus ini.
Setelah Petugas Wang menuangkan segelas air untuknya dan Chen Youran berkata, "Terima kasih…"
Di seberang Chen Youran, duduk seorang petugas polisi yang menginterogasinya. Petugas itu menjelaskan, "Nona Chen, Nona Shi meninggal pukul 12.47 tadi malam. Catatan panggilan terakhir di ponselnya adalah Anda. Juga ada pesan singkat yang dikirimkan kepada Anda di kotak keluar, yang berisi waktu dan tempat."
"Kami memiliki sedikit persoalan buruk sebelumnya. Dia meminta bertemu denganku untuk meminta maaf kemarin," tutur Chen Youran. Tidak ada alat pemanas di ruangan interogasi, jadi tangannya terasa sangat dingin. Dia memegang erat gelas sekali pakai yang berisi air hangat di tangannya untuk membuatnya sedikit merasakan kehangatan.
Chen Youran diinterogasi oleh seorang polisi muda, yang jelas memiliki wajah tampan, tetapi berusaha tegas untuk memasang wajah serius. Petugas itu kembali berkata, "Kami telah menyelidiki dan menemukan kalau kalian bertengkar kemarin."
Chen Youran mengaitkan bibirnya dan mengajukan pertanyaan retoris, "Jadi?"
Petugas polisi muda itu mengungkapkan kecurigaannya, "Kemungkinan besar Anda adalah pembunuhnya."
"Sebelum ada cukup bukti, seharusnya Anda bertanggung jawab atas setiap kata yang Anda ucapkan." Bibir merah Chen Youran mengeluarkan senyum dingin.
"Ini adalah kemungkinan besar," jawab polisi muda itu dengan ekspresi wajah datar.
"Kematian Shi Lan tidak ada hubungannya denganku." Mata hitam Chen Youran tampak tenang dan mulutnya dipenuhi dengan seringai.
"Berdasarkan yang Anda katakan tadi, kalian memiliki persoalan yang buruk sebelumnya. Dan pertemuan kalian kemarin juga berakhir dengan buruk."
"Jadi, apakah menurutmu kematian Shi Lan ada hubungannya denganku?" Chen Youran tetap berkata dengan tenang.
"Aku hanya mencoba berpikir secara masuk akal," tutur petugas muda itu.
"Yang menjadi perhatian petugas polisi saat menangkap orang adalah barang bukti. Tidak ada gunanya berdebat!" kata Chen Youran. Wajah dinginnya tidak menunjukkan ekspresi apa pun.
"Kamu…" Petugas itu seolah ingin mencekik Chen Youran dan tidak bisa berkata apa-apa.
Petugas muda itu mencondongkan tubuhnya ke samping untuk mendengarkan Petugas Wang yang bertanya, "Pasti ada kamera pemantau di jalan itu. Apa kamu sudah memeriksa nomor platnya?"
"Kamera pemantau rusak sejak seminggu yang lalu." Petugas tersebut berkata dengan sedih.
"Karena ada yang tidak beres, aku akan pergi!" Chen Youran meletakkan gelas di tangannya di atas meja. Kemudian, dia bergerak ke sisi samping dan bangkit dari duduknya.
"Duduk!" kata petugas muda itu, dirinya belum menyelesaikan sesi interogasi ini. Ketika dia melihat Chen Youran akan pergi, dia berkata dengan marah, "Ini bukanlah pasar sayur, yang orang bisa datang dan pergi sesuka hati mereka. Ini kantor polisi!"
"Kalianlah yang memintaku untuk datang ke tempat buruk seperti ini. Bukan aku yang pergi sendiri. Dan lagi, sekarang tidak memperbolehkanku pergi. Apa aku juga harus menurut untuk tidak pergi?" Tatapan mata Chen Youran tampak dingin. Dan senyuman yang dingin juga jelas terpancar di wajahnya.
Petugas polisi muda itu sama sekali tidak bisa tenang. Mendengar kata-kata Chen Youran yang arogan dan provokatif, dia tiba-tiba berdiri. Namun, Petugas Wang menekan bahunya dan memberi isyarat agar dia tidak impulsif. Petugas muda itu pun duduk dengan marah.
"Nona Chen, kami di sini hanya menjalankan tugas untuk membuat laporan. Demi perkenalan kita, tolong hargai aku sedikit," ujar Petugas Wang pada Chen Youran.
Mengenai masalah Lin Xia, Petugas Wang banyak membantunya hari itu. Untuk menghargainya, Chen Youran akhirnya kembali duduk.
Setelah itu, petugas muda itu melanjutkan pertanyaannya, "Di mana Anda pada pukul 12.47 tadi malam?"
"Di rumah, tidur." Chen Youran hanya menjawab dengan singkat.
"Siapa yang bisa membuktikannya?"
"Suamiku."
Untuk melindungi pihak lain, hubungan antara suami dan istri sangat mungkin untuk melakukan bukti palsu. Petugas muda itu mengerutkan kening dan berkata, "Saksi ini tidak bisa dihitung. Apakah ada pihak lain lagi?"