Takut Mereka akan Merasa Kecil
Takut Mereka akan Merasa Kecil
Chen Youran mendongak ke atas menatap langit. Butiran salju putih pun mendarat di wajahnya dan terasa dingin. Dia lalu bergumam, "Hujan salju…"
Ji Jinchuan melihat bibir Chen Youran yang menampakkan senyuman. Ekspresi wajah wanita itu tidak lagi dingin dan acuh tak acuh seperti saat masih di ruangan interogasi kantor polisi. Tatapan matanya pun hangat dan lembut menyaksikannya. Dia lalu bertanya, "Kamu suka salju?"
"Tentu saja.. Ketika turun salju, kita bisa membuat manusia salju," jawab Chen Youran. Ketika dia masih tinggal di Wuzhen sebelumnya, orang-orang dewasa bersembunyi di rumah agar tubuh mereka tetap hangat saat salju turun. Berbeda halnya dengan anak-anak. Mereka pergi keluar rumah, membuat manusia salju dan bermain bola salju. Mereka bermain dengan penuh sukacita dan keceriaan.
Mendengar nada ceria Chen Youran, Ji Jinchuan menekuk bibirnya. Wanita itu sudah akan menjadi seorang ibu, tetapi masih tetap ada jiwa anak-anak di dalam hatinya. Dia lalu melirik perut istrinya dan berkata, "Tidak bisa untuk tahun ini…"
Saat ini, Xiao Cheng sudah mengambil mobil, Ji Jinchuan pun menutupi kepala Chen Youran, lalu dengan cepat membawanya ke mobil. Dia membuka pintu mobil, melindungi kepala istrinya, dan masuk ke dalam mobil.
"Apa kamu percaya kalau Zheng Huai adalah orang yang membunuh Shi Lan?" tanya Chen Youran. Mata hitam nan jernih miliknya menatap pria di sampingnya.
"Itu tidak ada hubungannya denganku." Ekspresi wajah Ji Jinchuan tampak santai. Dan mata hitamnya juga tampak tenang.
Hubungan Xue Ling dan Zheng Huai tidak baik. Mereka bertengkar terakhir kali, bagaimana mungkin Xue Ling meminjamkan mobilnya ke Zheng Huai? Batin Chen Youran.
Ji Jinchuan mengantar Chen Youran ke rumah sakit. Mobil itu sudah berhenti di pinggir jalan, namun Chen Youran tidak buru-buru untuk turun. Dia berkata pada suaminya, "Hari ini turun salju, bagaimana kalau kita makan di luar setelah kamu pulang kerja?"
"Oke," jawab Ji Jinchuan. Dia lalu membungkuk untuk mencium Chen Youran.
Setelah itu, Chen Youran keluar dari mobil dan berjalan masuk ke rumah sakit. Ketika jarak mereka sudah cukup jauh, dia melihat ke belakang. Rupanya, Maybach hitam belum pergi. Bahkan melalui jendela yang tertutup, dia bisa merasakan mata dalam pria yang ada di dalam mobil tertahan dan pandangannya jatuh kepadanya.
Ji Jinchuan menyaksikan sosok mungil istrinya menghilang di pintu lobi rumah sakit. Dia tidak menyuruh Xiao Cheng mengemudikan mobil sampai dia tidak bisa melihat sosok istrinya itu.
Di dalam kamar pasien…
Lin Xia melihat Chen Youran yang datang dengan baik-baik saja. Dia pun merasa sedikit lega. Lalu, dia bertanya, "Untuk apa polisi memintamu datang ke kantor polisi?"
Chen Youran menepuk-nepuk bahunya yang penuh dengan salju, lalu menceritakan kisahnya. Dia juga membuat pernyataan khusus bahwa orang-orang di kantor polisi sangat pelit. Mereka bahkan tidak memberinya teh dan hanya memberinya secangkir air hangat.
"Kalau kamu menggunakan identitasmu sebagai Nyonya Ji, mereka pasti akan memberimu makanan lezat," kata Lin Xia sambil tersenyum.
Kemudian, Chen Youran duduk di kursi samping tempat tidur dan mengupas jeruk. Dia lalu memberikan setengah jeruk tersebut untuk Lin Xia sambil berkata, "Aku takut mereka akan merasa kecil…"
Lin Xia pun mengambil jeruk yang diberikan Chen Youran. Dia mengambil sepotong dan memasukkannya ke mulutnya. Jeruk itu terasa sangat dingin, sehingga giginya menjadi ngilu.
Lin Xia terlihat sedikit lebih baik hari ini daripada kemarin. Setidaknya, wanita itu tidak lagi diam. Melihatnya seperti ini, Chen Youran dapat memberikan laporan yang baik kepada Lin Mo'an. Awalnya, dia takut Lin Xia akan menderita trauma mental dan depresi, tetapi sepertinya kekhawatirannya tidak terjadi.
"Aku masih berusaha mencarikan psikolog untukmu tadi malam. Tapi sepertinya, aku tidak lagi memerlukannya."
"Meskipun aku tidak cukup kuat, tetapi aku juga tidak selemah yang kamu pikirkan." Lin Xia mengerutkan bibirnya yang pucat, lalu memberikan senyuman.
Sambil menikmati pemandangan hujan salju di luar, kedua wanita itu mengobrol. Hampir semua obrolan mereka berasal dari Chen Youran yang bercerita. Lin Xia hanya mendengarkannya dengan seksama. Sesekali, dia juga mengucapkan beberapa patah kata.
Tubuh Lin Xia masih relatif lemah. Setelah mengobrol sebentar, dia berbaring dan beristirahat. Sedangkan Chen Youran bermain dengan ponselnya sebentar dan menguap di sofa. Tepat ketika dia akan tertidur, pintu kamar pasien didorong terbuka. Tampak sosok Huo Hanqian yang tubuhnya ditutupi dengan butiran salju. Wajahnya yang tidak hangat tampak semakin suram dan dingin. Dia lalu melangkah masuk ke kamar pasien.
Chen Youran secara refleks melangkah maju untuk menghentikan Huo Hanqian mendekati ranjang pasien. Dia lalu berkata, "Tuan Muda Huo, kamu pasti sudah mendapatkan kabar dari Pengacara Fu. Sampai jumpa di pengadilan dalam enam hari ke depan."