Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Tidak Menyukainya



Tidak Menyukainya

0Namun, Ji Jinchuan tidak mengatakan apa pun. Dia hanya memakan sesuap bihun tersebut dan tidak merasakan kenikmatan apa pun. Dia melihat bahwa wanita di seberangnya sedang makan dengan nikmat dan terus makan dengan ekspresi yang sama. Dia pun berpikir lebih baik menemaninya. Ketika Ji Jinchuan mengambil gigitan kedua, Chen Youran secara tidak sengaja mengangkat kepalanya. Dia pikir Ji Jinchuan akan mengerutkan kening dan menyingkirkan mangkuk itu. Namun ternyata, pria itu tidak melakukannya.     

Setelah selesai makan, kedua orang itu berjalan di sepanjang jalan setapak. Dengan ingatan samar Chen Youran, mereka datang ke rumah lamanya. Rupanya, rumah lama itu telah dibongkar dan sekarang sudah berubah menjadi toko batu giok. Ketika berdiri di luar toko itu, Chen Youran memiliki penyesalan di dalam hatinya. Dia awalnya mengira rumah itu mungkin sudah sangat bobrok, tetapi masih ada. Namun, dia tidak menyangka rumah itu sudah tidak ada lagi.     

Ji Jinchuan pun melihat ekspresi bahagia di wajah Chen Youran yang menghilang. Dia lalu memegang tangan wanita itu yang tergantung di sisi tubuh dan dengan lembut menggenggamnya. Chen Youran lalu menatapnya, memberinya senyuman, dan berpura-pura tenang.      

"Membangun toko batu giok di kota kecil. Aku tidak tahu apa yang dipikirkan pemilik toko," tutur Chen Youran.     

Pemilik toko batu giok yang melihat bahwa keduanya telah berdiri di luar toko cukup lama akhirnya keluar dari dalam. Dia melihat pakaian keduanya yang bagus dan temperamen mereka yang tidak seperti orang biasa. Dia juga memperhatikan jam tangan Ji Jinchuan yang merupakan jam tangan terkenal dan mahal. Kemudian, dia melangkah dengan antusias dan berkata pada mereka, "Apa kalian di sini untuk membeli batu giok? Kami adalah toko batu giok satu-satunya di kota ini. Dan semua yang kami jual adalah produk asli."     

Di bawah antusiasme sang bos, Chen Youran tidak bisa menolak tawarannya dengan mudah. Dia lalu memimpin Ji Jinchuan untuk masuk ke dalam toko. Ada banyak jenis batu giok di toko tersebut dengan warna dan ukuran yang berbeda.     

Chen Youran berbalik dengan santai, kemudian bertanya kepada pemilik toko yang perutnya buncit itu, "Sejak kapan kamu membuka toko ini?"     

Pemilik toko itu berusia sekitar 30 tahunan. Dia tidak terlalu tinggi dan sedikit gemuk. Dia berbicara menggunakan bahasa Mandarin sederhana dan menjawab, "Sudah dua tahun sejak aku membukanya. Batu giok di sini asli dan harganya sangat terjangkau. Benar-benar cocok untuk orang tua dan anak muda."     

Chen Youran melihat-lihat sepasang gelang giok hijau cerah di lemari kaca, lalu dia kembali bertanya, "Kenapa kamu bisa berpikiran untuk membuka toko batu giok di kota kecil ini?"     

"Aku menikah dengan wanita yang berasal dari kota ini, jadi aku menetap di sini." Pemilik toko tersebut mengeluarkan gelang giok hijau dari lemari kaca dan melanjutkan perkataannya, "Matamu sangat bagus. Ini adalah gelang giok hijau dengan warna yang murni."     

Chen Youran tidak seberapa paham mengenai batu giok. Dia menatap Ji Jinchuan dan berkata, "Kalau ini diberikan pada ibu, apa dia akan menyukainya?"     

Ji Jinchuan tidak bertanya apakah yang dimaksud dengan 'ibu' oleh Chen Youran adalah Tang Huiru atau Xie Suling. Dia hanya melirik gelang giok hijau di tangan istrinya dan berkata dengan suara pelan, "Sepertinya dia tidak akan menyukainya…"     

Chen Youran berdeham dengan pelan. Lalu, dia terpaksa mengembalikan gelang itu kepada pemilik toko dengan sedikit kecanggungan.     

Ketika pemilik toko melihat bahwa mereka tidak akan membelinya, dia mencoba untuk merayu dengan berkata, "Aku bisa mengurangi harganya sedikit…"     

"Bukan masalah harganya, tapi orang tua kami sepertinya tidak akan menyukainya," kata Chen Youran sambil tersenyum.     

Akhirnya, tidak ada lagi yang bisa dikatakan oleh pemilik toko tersebut. Chen Youran pun membawa Ji Jinchuan keluar dari toko batu giok. Namun, pemilik toko itu berusaha mengejar mereka, bahkan berteriak bahwa mereka bisa melihat-lihat yang lain. Jika cocok, mereka bisa memberikan batu giok sebagai hadiah untuk orang tua mereka. Bahkan setelah melangkah cukup jauh, mereka masih bisa mendengar suara pemilik toko di belakang yang berteriak.     

"Apa kamu mengerti sesuatu?" tanya Chen Youran setelah pergi dari toko itu.     

Ji Jinchuan memasukkan tangannya ke dalam saku mantelnya, sementara tangan putih Chen Youran tergantung di antara lengan kanannya. Dia lalu berkata dengan suara rendah, "Siapa yang akan mau membeli giok palsu?"     

Chen Youran terkejut dan menatap Ji Jinchuan. Dia kembali bertanya, "Apa kamu mengerti tentang giok?"     

"Aku telah berpartisipasi dalam beberapa pelelangan," jawab Ji Jinchuan sambil mengambil tangan Chen Youran dan memasukkannya ke dalam saku mantelnya.     

"Apa ada yang asli yang dijual di toko itu?" tanya Chen Youran lagi.     

Ji Jinchuan merasa tergelitik. Dia sangat terhibur dengan pertanyaan yang keluar dari mulut istrinya itu. Jika istrinya menginginkan gelang giok, dia dapat membelikannya 10 pasang giok yang terbaik untuknya. Dia bisa menjamin bahwa tidak akan ada batu giok berkualitas baik di tempat sekecil itu.      

"Aku bukan pengamat giok," kata Ji Jinchuan.     

Lalu, Chen Youran mengerucutkan bibirnya dan berkata, "Tapi, tadi kamu bilang kamu pernah ke pelelangan."     

"Apa aku harus bisa benar-benar memahami dengan betul kalau aku pernah pergi ke pelelangan?" tanya Ji Jinchuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.