Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Apa Kamu yang Melakukannya?



Apa Kamu yang Melakukannya?

3Chen Youran duduk berlutut di atas tatami di samping Ji Jinchuan, sementara Jian Rui duduk di seberang mereka. Jian Rui lalu bertanya, "Menunggu siapa lagi?"     

"Minum secangkir teh dulu untuk menghangatkan tubuh. Nanti Bibi juga akan tahu siapa orangnya." Ji Jinchuan mengangkat teko dan menuangkan teh ke cangkir masing-masing orang. Tangan kanannya berada di bawah meja teh dan terus memegang tangan dingin Chen Youran sepanjang waktu.     

Chen Youran melihat pria yang ditahan oleh dua pengawal itu. Meskipun dia memiliki keraguan dan pertanyaan di dalam hatinya, tetapi Ji Jinchuan meminta mereka untuk menunggu, jadi dia tidak banyak bertanya. Dia memegang cangkir teh untuk menghangatkan tangannya.     

Setelah sekitar 10 menit, pintu bilik pribadi tersebut dibuka lagi. Sosok yang berdiri di luar adalah Xue Ling yang mengenakan mantel merah.     

Jian Rui bangkit dari tatami dan memandang tamu yang baru datang itu dengan heran. Lalu, dia bertanya, "Lingling, kenapa kamu ada di sini?"     

Xue Ling masuk ke dalam bilik pribadi. Dia menatap pria yang sedang duduk dan minum teh, lalu melihat ke arah Jian Rui. Kemudian, dia menjawab, "Presiden Ji yang meneleponku."     

Chen Youran dan Jian Rui menatap Ji Jinchuan secara bersamaan. Ji Jinchuan perlahan-lahan meletakkan cangkir teh di tangannya dan menatap pria yang ditahan oleh dua pengawalnya. Dia pun berkata, "Apa kamu ingin mengatakannya sendiri atau aku yang akan membantumu untuk mengatakannya?"     

Mata Xue Ling terus tertuju pada Ji Jinchuan sejak dia masuk. Sekarang, dia baru menyadari bahwa ada Zheng Huai yang sedang ditahan oleh dua pengawal. Dia mengerutkan kening dan menatap pria itu dengan tatapan jijik, lalu bergumam, "Zheng Huai?"     

Chen Youran terkejut. Apa pria ini yang bernama Zheng Huai? Kenapa aku tidak bisa melihat kalau Xue Ling menyukainya dari ekspresi wajahnya. Sebaliknya, dia malah tampak sangat membencinya. Kalau mereka tidak saling suka, kenapa mereka bisa berselingkuh di hari pesta pertunangan Xue Ling? Batinnya.     

Xue Ling menatap Ji Jinchuan dan berkata, "Presiden Ji, pria yang ada di dalam foto itu, memang benar itu Zheng Huai. Tetapi yang ingin aku ketahui adalah siapa yang menyebarkan aibku itu."     

Ji Jinchuan memainkan cangkir teh porselen berwarna biru putih di tangannya. Ekspresi wajahnya sedingin biasanya. Dia lalu berkata dengan suara hangat, "Foto-foto itu diberikan oleh Zheng Huai kepada He Jiashan. Dia meminta kepada media untuk meliputnya di hari pesta pertunanganmu."     

Chen Youran dan Jian Rui tercengang saat mendengarnya. Terutama Jian Rui. Mereka benar-benar tidak memercayainya. Pada hari pesta pertunangan, Zheng Huai bergegas ke kerumunan untuk melindungi Xue Ling. Chen Youran dapat melihat bahwa Zheng Huai sangat menyukai Xue Ling.     

Wajah Xue Ling tiba-tiba berubah. Dia memelototi Zheng Huai dan berkata, "Apa kamu yang melakukannya?"     

Ji Jinchuan mengangkat tangannya, kedua pengawal itu seketika melepaskan Zheng Huai. Zheng Huai melemaskan lengannya yang telah dicengkeram cukup lama oleh pengawal. Di depan Xue Ling, dia tampak seperti telah melakukan sesuatu yang buruk. Dia tidak berani untuk melihat ke atas dan berkata, "Aku… aku…"     

"Benar atau tidak?!" Nada bicara Xue Ling terdengar sangat agresif.     

Bagaimanapun juga, pada tahap ini, apa Zheng Huai mengakuinya atau tidak, Xue Ling tetap tidak akan menyukainya. Apa yang dimiliki wanita itu untuk dirinya hanyalah rasa jijik. Dia hanya bisa menggertakkan giginya dan mengakui, "Ya, itu benar…"     

Chen Youran menatap Ji Jinchuan dengan tatapan takjub. Ji Jinchuan memegang tangannya dan melihat pemandangan yang sedang terjadi dengan wajah cerah.     

"Kenapa?! Kenapa kamu melakukan ini padaku?! Bukannya kamu mengatakan kalau kamu mencintaiku? Aku akan bertunangan dengan He Jiashan. Kamu benci karena aku tidak membalas cintamu, kan? Jadi, karena itu kamu ingin menghancurkanku?" Xue Ling menerkam Zheng Huai, menendang, dan juga memukulnya.      

Jian Rui maju untuk menarik anaknya. Keadaan Xue Ling saat ini benar-benar sangat gila. Jian Rui tidak bisa menariknya sama sekali, jadi dia hanya bisa memegang pinggangnya dari belakang dan berusaha menarik punggungnya.      

"Lingling, tenanglah," tutur Jian Rui mencoba menenangkan Xue Ling.     

Suara tajam Xue Ling memecah keheningan di bilik pribadi, "Zheng Huai! Aku sangat membencimu! Kenapa kamu melakukan ini padaku? Kenapa?!"     

Saat Xue Ling menendangnya, Zheng Huai tidak bergerak sama sekali dan membiarkannya terus meninjunya. Rambutnya benar-benar berantakan, kuku merah cerah Xue Ling menggores dahinya, dan jasnya melorot hingga ke lengannya. Dia tampak seperti anjing yang sedang berduka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.