Mencari Identitas Chen Youran
Mencari Identitas Chen Youran
Rambut Chen Youran sudah hampir kering saat ini. Ji Jinchuan pun mematikan alat pengering rambut dan berkata, "Sudah hampir kering…"
Setelah itu, Chen Youran berbalik dan memeluk pinggang Ji Jinchuan. Ji Jinchuan memegang bahunya dengan satu tangan, sementara tangan lainnya mengusap lembut kepalanya yang berada di perutnya.
"Bawa aku ke tempat tidur," ujar Chen Youran.
Ji Jinchuan mengangkat tangannya yang mengusap kepala Chen Youran. Kemudian, dia membungkuk untuk menggendong dan membawanya ke tempat tidur. Setelah sampai di tempat tidur, dia perlahan menurunkannya. Chen Youran lalu bergeser ke samping dan menyisakan ruang untuk Ji Jinchuan. Melihat hal itu, Ji Jinchuan mengerutkan bibirnya dan berbaring di sampingnya. Begitu dia berbaring, Chen Youran bersandar di pelukannya, mengangkat kepalanya, dan mencium pipinya.
"Selamat malam," ucap Chen Youran.
Ji Jinchuan mencium kening, mata, dan juga bibir Chen Youran dengan lembut. Akhirnya, mengarahkan bibirnya ke telinga. Dengan suaranya yang dalam dan parau terdengar seksi, dia berbisik lembut, "Selamat malam…"
Napas hangat Ji Jinchuan merasuk ke dalam kulit Chen Youran dan seolah menyebar ke seluruh tubuhnya. Tangan kanannya berada tepat di dadanya, dia dapat merasakan detak jantung pria itu di bawah telapak tangannya. Detak jantung yang normal itu seolah mendorongnya untuk memiliki detak yang sama dengannya.
***
Sands Bay Club… Di dalam bilik mewah…
Beberapa anak konglomerat sedang bermain kartu di sebuah bilik. Di sofa yang berada di sudut ruangan, Xu Chengyan menatap pria di seberangnya lekat-lekat. Kemudian, dia berkata, "Aku telah membaca semua koran pagi ini. Kamu memperebutkan wanita di depan umum dengan Gu Shikang? Ada apa denganmu? Apa kamu sedang ada masalah dengan Youran?"
Gu Jinchen memasukkan rokok di antara jari-jarinya ke dalam mulutnya dan mengisapnya. Cincin asap putih keluar dari bibirnya dan kabut mengelilingi wajahnya. Dia lalu menjawab dengan suara yang serak, "Ada kelinci yang akan jatuh ke sarang serigala. Apa mungkin kamu tidak ingin menyelamatkannya?"
"Pantas saja aku merasa ada yang aneh. Sejak kapan kamu berubah? Sekarang selain Chen Youran, ada wanita lain yang bisa menarik perhatianmu," kata Xu Chengyan yang menyadarinya. Dia berhenti sejenak, lalu melanjutkan perkataannya, "Bahkan kalau ada wanita yang menarik perhatianmu, itu seharusnya dilakukan secara diam-diam. Bukannya malah membuat kehebohan pada media. Wanita itu membuatmu berada dalam masalah."
Gu Jinchen hanya diam dan terus merokok. Beberapa detik kemudian, dia mengeluarkan ponsel dari sakunya dan melihat-lihat. Tidak ada panggilan tidak terjawab atau pesan singkat satu pun. Dia seharusnya tahu apa yang terjadi kemarin dari berita pagi ini. Tetapi, tidak ada panggilan telepon atau pesan teks darinya sama sekali, batinnya.
Semakin banyak berharap, semakin besar rasa kecewa yang didapatkan Gu Jinchen.
Xu Chengyan menghela napas dan bertanya, "Apa wanita itu begitu menarik?"
Gu Jinchen menatapnya dan mata hitamnya sedikit menyipit. Xu Chengyan balik menatap mata sahabatnya yang ambigu dan dengan cepat menjelaskan, "Aku tidak bermaksud begitu. Aku tidak menyukainya. Ini tentang ibuku. Karena pesta pertunangan dibatalkan, ibuku setiap hari selalu mendesakku untuk membawa wanita pulang dan segera menikahinya."
Gu Jinchen mengguncang rokoknya dan mendengarkan Xu Chengyan dengan saksama.
Kaki Xu Chengyan berada di atas meja teh, sementara kepalanya bersandar di sofa. Dia menatap ke langit-langit dan berkata, "Saat pertama kali aku masuk ke perusahaan, banyak hal yang harus dipelajari dan aku bisa menjadikannya sebagai alasan. Ibuku melihat kalau pikiranku terfokus pada perusahaan, jadi tidak terlalu mendesak diriku untuk segera menikah. Akhir-akhir ini, dia selalu mengomel setiap hari dan menyuruhku untuk segera menikah. Aku sampai tidak berani pulang ke rumah."
Gu Jinchen tersenyum ringan dan membalas, "Kamu memiliki begitu banyak orang kepercayaan. Apa kamu masih takut kamu tidak bisa menghadapi ibumu?"
"Ibuku sedang mencari identitas Chen Youran," ucap Xu Chengyan.