Untuk Berbicara Kejam, Aku Lebih Baik dari Dia (1)
Untuk Berbicara Kejam, Aku Lebih Baik dari Dia (1)
Setelah itu, pelayan tersebut berjalan dengan cepat meninggalkan bilik. Ritme berjalannya secepat seperti menghindari binatang buas di belakangnya.
"Lihatlah, kamu sudah menakuti orang lain," cibir Chen Youran.
"Apa di wajahku ada tulisan yang menunjukkan kalau aku orang jahat?" tutur Xu Chengyan sambil menyentuh wajahnya sendiri.
Chen Youran menggelengkan kepalanya dan berkata dengan suara pelan, "Tidak ada tulisan orang jahat di wajahmu. Tetapi, wajahmu menunjukkan kalau kamu adalah orang jahat."
Xu Chengyan mengangkat tangannya untuk mencubit wanita di hadapannya. Namun, Chen Youran menghindarinya. Dia pun berkata, "Kamu selalu terlihat menggemaskan tiga tahun yang lalu. Sekarang, setiap kali kamu berbicara, selalu membuat orang lain ingin memukulmu."
"Kamu juga tahu itu sudah tiga tahun yang lalu." Mulut Chen Youran tersenyum sedikit kaku.
Xu Chengyan tidak mengetahui bahwa Chen Youran dan Gu Jinchen tidak bersama. Dia berpikir bahwa Chen Youran sedang mengeluhkan tentang pernikahan Gu Jinchen dan Chen Shuna. Dia pun berkata, "Jangan bersikap canggung dengannya. Bukannya dia melakukan itu semua untuk masa depan kalian?"
Chen Youran membuka mulutnya dan hendak berbicara, namun tiba-tiba pintu bilik didorong terbuka. Sosok Gu Jinchen berjalan masuk. Dia mengenakan setelan dan sepatu resmi. Kemeja putih dan dasi biru tua membuatnya terlihat lembut dan tampan.
Xu Chengyan bersandar di kursinya, menyipitkan mata bunga persiknya, dan berkata, "Kami sudah memesan hidangan sambil menunggumu…"
Gu Jinchen berjalan masuk dan duduk di samping Chen Youran. Ada kursi kosong di antara mereka yang diisi oleh tas dan mantel Chen Youran di atasnya. Posisi ini tidak akan membuat kedua orang itu canggung. Jadi, Chen Youran tidak memindahkan tas dan mantelnya. Gu Jinchen sendiri melepas mantelnya dan meletakkannya di kursi tersebut.
Tak lama kemudian, pelayan menyajikan hidangan yang sudah di pesan. Gu Jinchen memasukkan hidangan favorit Chen Youran ke dalam mangkuknya. Melihat hal itu, Chen Youran sedikit terkejut dan berkata dengan suara rendah, "Aku akan melakukannya sendiri."
"Hmm…" Gu Jinchen lalu memindahkan posisi meja putar untuk meletakkan hidangan favorit Chen Youran tepat di depannya.
"Hei, aku juga suka makan ikan rebus," sahut Xu Chengyan.
"Hanya memakan sedikit tidak akan membuatmu kurus." Gu Jinchen menjawab dengan tidak memandangnya.
Xu Chengyan agak benci dengan sikap Gu Jinchen yang lebih menghargai pasangan wanitanya dibandingkan temannya. Kemudian, dia berkata, "Kalau dia makan sedikit juga tidak akan membuatnya kurus…"
"Bisa…" Gu Jinchen hanya menjawab dengan singkat.
"Aku juga bisa kurus," tutur Xu Chengyan yang bersikap seperti anak kecil yang bermain di bar.
"Kalau dia kurus, banyak yang akan peduli padanya. Kalau kamu yang kurus, tidak akan ada yang peduli denganmu." Gu Jinchen berkata dengan nada santai.
"..." Xu Chengyan hanya bisa diam. Apa maksudnya? Maksudnya apa?! Batinnya.
Chen Youran memindahkan letak ikan rebus ke sisi Xu Chengyan dan berkata, "Kurus atau tidak, kamu tidak perlu memperhatikan kepedulian orang lain. Karena kamu ingin memakannya, aku tidak akan mengambilnya darimu."
"..." Xu Chengyan kembali terdiam.
Kata-kata Chen Youran membuat hati Gu Jinchen hancur. Setidaknya aku memedulikannya dengan tulus. Sekarang kamu sedang bersama, apa begitu cara dia membalas ketulusanku? Batinnya.
"Kalian berdua… Ahh lupakan. Ayo makan saja," tutur Xu Chengyan.
Gu Jinchen tidak makan banyak hari ini. Matanya terus tertuju pada Chen Youran. Mungkin karena kehamilannya, wanita itu menjadi sedikit gemuk. Wanita itu tidak lagi terlihat kurus seperti sebelumnya.
Chen Youran menyadari bahwa pria di sebelahnya terus memperhatikannya. Dia terus membungkuk untuk makan sayuran dan tidak berani mengangkat kepalanya.
"Jinchen, ini adalah ide burukmu. Orang tuaku saat ini sudah mengakui Chen Youran sebagai menantu wanitanya. Apa yang akan kamu lakukan?" kata Xu Chengyan sambil makan.
Gu Jinchen memegang segelas air dan berkata, "Kalau kamu membawa menantu wanita yang baik pulang ke rumahmu, mereka mungkin akan berubah pikiran."
"Kalau aku membawa menantu wanita yang sudah menikah, orang tuaku pasti akan memukulku sampai mati," balas Xu Chengyan.
"..." Gu Jinchen hanya diam.