Suamiku Bisa Cemburu
Suamiku Bisa Cemburu
Setelah mendapatkan nomor telepon Huo Hanqian, Lin Xia menghubunginya. Telepon berdering lama, namun tidak ada yang menjawab, hingga akhirnya tertutup secara otomatis.
"Tidak ada yang menjawab," ucap Lin Xia sambil menurunkan ponsel dari telinganya.
"Telepon asistennya," tutur Chen Youran. Dia berpikir bahwa Huo Hanqian bukan hanya sampah masyarakat, tetapi karakter pribadinya juga seperti sampah. Pria itu tidak pernah melakukan sesuatu dengan benar.
Barusan, Chen Youran sudah menghubungi nomor telepon Huo Hanqian dan asistennya di ponselnya. Lin Xia pun mencarinya di daftar kontak, namun tidak dapat menemukannya. Dia lalu bertanya, "Kamu menyimpan dengan nama apa?"
Di lobi tersebut tidak ada pemanas ruangan. Setelah duduk untuk waktu yang lama, Chen Youran pun menjadi sedikit kedinginan. Dia menjawab sambil menggosok-gosokkan kedua tangannya, "Asisten pria bajingan…"
Tidak heran kalau aku tidak menemukannya, batin Lin Xia.
Tadi, Chen Youran yang menghubungkan telepon, Lin Xia sendiri hanya mengambil ponselnya dan langsung menempelkan di telinganya. Dia tidak melihat apa nama kontak nomor telepon yang sedang dihubungi. Chen Youran tidak menyimpan nomor telepon asisten Huo Hanqian dengan nama yang semestinya, jadi dia berpikir bahwa wanita itu juga pasti melakukan hal yang sama pada nomor telepon Huo Hanqian.
Benar saja, ketika Lin Xia beralih ke log panggilan, 'Pria Bajingan' berada pada panggilan terakhir. Dia pun tertawa terbahak-bahak. Chen Youran benar-benar orang yang penuh cinta dan juga benci, pikirnya.
Lin Xia pun menghubungi asisten Huo Hanqian. Telepon tersebut rupanya terhubung dengan cepat.
"Halo?"
"Xiao Yang, ini aku…" Lin Xia menarik napas dalam-dalam dan bertanya dengan suara ringan, "Di mana Huo Hanqian?"
"Presiden Huo tidak datang ke perusahaan hari ini."
"Apa kamu bisa menghubunginya?" tanya Lin Xia dengan suara lembut.
Namun, tepat pada saat itu, seorang pria dan seorang wanita datang dari arah luar. Pria itu adalah Huo Hanqian. Dan wanita itu adalah Shen Xiaoke, wanita yang menjadi selingkuhannya. Huo Hanqian mengenakan setelan jas dan memiliki sikap yang bermartabat. Dia tampak seperti orang yang tidak akan melecehkan istrinya dari luar. Tangan Shen Xiaoke tampak memegang lengan Huo Hanqian. Dia sedikit mengangkat rahangnya dan bersikap dengan postur seperti seorang pemenang.
Kemudian, Chen Youran mengambil ponselnya dari tangan Lin Xia dan memasukkannya ke dalam tasnya. Dia belum pernah melihat seorang orang ketiga dengan sikap yang begitu sombong seperti itu. Huo Hanqian benar-benar sampah. Dia datang menjalani prosedur perceraian dengan membawa orang ketiga. Itu pasti karena Lin Xia tidak mengalami trauma yang serius, jadi dia membawanya untuk merangsang emosi Lin Xia, batinnya.
"Tuan Muda Huo, sebelum prosedur perceraian diselesaikan, Lin Xia masih berstatus istrimu. Apa kamu benar-benar berpikir melakukan hal yang baik dengan membawa orang ketiga datang ke sini?" Suara Chen Youran terdengar dingin dan sarkastik.
"Apa kamu tidak mengandalkan Ji Jinchuan untuk mendukungmu?" Huo Hanqian menatapnya dengan dingin.
Chen Youran terkikik. Wajahnya tampak halus, cerah, dan cantik. Dia berbicara dengan nada yang dingin, "Ya, apa yang kamu bisa lakukan padaku?"
Wajah Huo Hanqian tenggelam dan matanya yang awalnya cerah dipenuhi dengan amarah.
"Jangan menatapku seperti ini, suamiku bisa cemburu," tutur Chen Youran sambil tersenyum.
Wajah Huo Hanqian tampak biru dan hitam. Dia telah dikalahkan berkali-kali oleh Chen Youran, tetapi dia tidak berdaya untuk membalas. Dia lalu beralih untuk menatap Lin Xia. Dengan kemarahan yang besar di wajahnya, dia berkata, "Kamu sebaiknya berpikir jernih. Kalau kamu bersikeras untuk melakukan perceraian, setelah semua selesai, aku akan mengurus akta nikah dengan Xiaoke…"
Setelah beberapa hari menjalani proses pemulihan di rumah sakit, Lin Xia terlihat lebih baik. Dia tersenyum dan berkata, "Ayo pergi."
Kemudian, Lin Xia pun memimpin untuk berjalan masuk ke dalam, sementara Chen Youran mengikutinya. Setelah berjalan sebanyak dua langkah, dia melihat bahwa Huo Hanqian hanya berdiri diam. Dia pun berkata dengan suara keras, "Tuan Muda Huo, apa kamu sedang menunggu kursi sedan untuk mengangkatmu?"
Lin Xia dan Huo Hanqian pun menjalani serangkaian formalitas prosedur perceraian. Sementara Chen Youran dan Shen Xiaoke menunggu di tempat istirahat.