Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Mengambil Alih Separuh Hidupnya



Mengambil Alih Separuh Hidupnya

3Nyonya Qin berhenti tersenyum dan berkata, "Nona Kedua Chen, bagaimana bisa kamu datang bersama Presiden Ji? Dia sudah pergi ke berbagai macam jenis jamuan, tetapi dia tidak pernah membawa pendamping wanita."     

Chen Youran tidak tahu bagaimana harus menjawabnya. Dia sedang memikirkan kata-kata di dalam hatinya, tetapi pria di sampingnya sudah lebih dulu berkata, "Bukannya lebih baik menanyakan pertanyaan seperti itu kepada orangnya langsung?"     

Mendengar hal ini, keberanian Nyonya Qin menjadi semakin meningkat. Namun, dia juga tetap memahami kesopanan dan bertanya dengan bijaksana, "Bagaimana Presiden Ji bertemu dengan pendamping wanita Anda?"     

Mereka yang berada di sana semuanya adalah orang cerdas. Secara tidak langsung, Ji Jinchuan pun memahami bahwa maksud pertanyaan Nyonya Qin adalah ingin menanyakan bagaimana dia dan Chen Youran mengenal satu sama lain.     

Chen Shuna menatap Ji Jinchuan dengan tatapan penuh rasa ingin tahu. Dia juga penasaran bagaimana mereka mengenal satu sama lain. Ji Jinchuan bahkan bisa menghilangkan perasaan Chen Youran untuk Gu Jinchen yang disimpan selama 10 tahun.     

Ji Jinchuan meminum seteguk penuh sampanye dan menatap wanita di sampingnya. Wajah tampannya hangat dan ringan, lalu dia berkata, "Aku mengambilnya…"     

Bukan hanya Nyonya Qin, tetapi Chen Shuna juga tercengang. Pasalnya, dua kata itu sangat dalam maknanya.     

Chen Youran mengangkat bulu matanya dan menatap Ji Jinchuan, lalu diam-diam kembali menundukkan kepalanya. Ya, dirinya yang memang berinisiatif untuk datang ke pintu kamar pria itu. Dan Ji Jinchuan mengambilnya secara gratis.     

Nyonya Fei adalah orang pertama yang bereaksi, dia berkata, "Presiden Ji ternyata suka bercanda…"     

Ji Jinchuan dengan lembut mengguncang gelas sampanye di tangannya dan mendekatkannya pada bibirnya. Sampanye yang berada dalam gelas itu memantulkan kilau sinar berwarna. Matanya yang hitam tampak dalam dan tenang, sementara bibirnya tidak membentuk lengkungan apa pun. Tentu saja, aku sudah mengambil alih separuh hidupnya. Untungnya, aku tidak mengabaikannya saat itu, batinnya.     

Chen Shuna dan Nyonya Fei memiliki hubungan yang baik. Beberapa dari mereka adalah kenalan, jadi mereka memiliki banyak topik untuk dibicarakan. Di antara ketiga nyonya kaya itu, Nyonya Qin adalah wanita yang kuat, sementara Nyonya Fei juga berada di perusahaan suaminya. Chen Shuna pun bergabung dengan perusahaan Keluarga Chen setelah lulus. Jadi, mereka juga membicarakan tentang pekerjaan. Awalnya, Chen Youran mengobrol dengan mereka sambil tersenyum, tetapi kemudian dia sedikit linglung. Senyuman di sudut mulutnya hampir kaku.     

Ji Jinchuan yang melihat hal itu berkata kepada beberapa orang, "Maaf, kami permisi dulu…"     

Chen Shuna juga memperhatikan ekspresi linglung Chen Youran dan senyum kaku di wajahnya. Jadi, dia mengangguk dan berkata, "Ya, silakan kalian pergi dulu saja…"     

Ji Jinchuan meninggalkan ruang perjamuan bersama Chen Youran dan bertanya kepada seorang pelayan. Di bawah bimbingan pelayan tersebut, mereka melangkah ke tempat istirahat sementara.      

"Kamu istirahat dulu sebentar. Kita harus keluar sebelum jamuan pertunangan dimulai nanti," tutur Ji Jinchuan.     

Saat ini, Chen Youran sama sekali tidak merasa lelah, dia hanya tidak menyukai suasana yang penuh dengan keramaian. Dia pun merasa senang dapat bersembunyi di tempat istirahat sementara. Dia menganggukkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu tidak membantu perusahaan Keluarga Xue, apa Bibi Jian akan marah?"     

Selalu ada reporter di ruang perjamuan, jadi Ji Jinchuan khawatir ada seseorang yang menyelinap masuk dan menguntit mereka. Dia lalu bangkit untuk membuka dia untuk memastikan tidak ada orang di sana. Dia lalu menjawab, "Bisnis di pasar saham bukanlah bisnis yang cocok untuk diurus oleh wanita. Xue Ling sudah bisa menebak apa hasilnya, jadi dia lebih memilih untuk datang mencari ibunya daripada datang langsung menemuiku."     

Tiba-tiba, ponsel Ji Jinchuan berdering. Dia pun keluar untuk menjawab telepon tersebut. Setelah menunggu beberapa saat, Chen Youran tidak melihat suaminya kembali. Jadi, dia keluar dari ruang istirahat sementara untuk mencarinya. Dia berjalan di sepanjang koridor, lalu menemukan sebuah balkon pada ujungnya. Dia menyapu pandangannya pada tempat itu dengan jeli, namun sosok Ji Jinchuan juga tidak ada di sana. Dia pun berencana untuk kembali ke ruang istirahat sementara karena khawatir pria itu tidak bisa menemukannya nanti.     

Di tepi balkon terdapat ruang serbaguna. Tidak ada orang yang datang ke sini, jadi sangat sepi. Namun, Chen Youran seperti dapat mendengar sesuatu di dalam. Pintu ruang serbaguna ditutup, lalu dia membuka kenopnya dengan perlahan. Seketika, dia melihat seorang pria dan seorang wanita yang bercinta di dalamnya.     

Pria itu mendorong sang wanita ke dinding dan menusuknya dengan keras dari belakang. Lalu, pria itu bergerak maju mundur dengan cepat. Meskipun saat itu siang hari bolong, cahaya di ruangan tersebut tidak terlalu bagus. Kedua orang yang sedang bercinta itu juga membelakangi pintu, jadi dua tidak bisa melihat siapa itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.