Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Awalnya, di dalam ruang perjamuan hanya ada beberapa reporter. Namun, setelah foto-foto itu beredar, para reporter yang ada di luar menyerbu masuk ke dalam. Petugas keamanan tidak bisa lagi menghentikan mereka. Ruang perjamuan pun berubah menjadi sangat berantakan.     

Suara jepretan kamera terdengar seperti gemuruh banjir dari berbagai sudut. Suara itu terdengar terus menerus. Mikrofon para reporter diarahkan pada Xue Ling dan Xue Jie. Masalah kali ini sangat luar biasa dan kuncinya hanyalah mewawancarai secara langsung.     

"Nona Xue, siapa pria yang ada di dalam foto itu?"     

"Nona Xue, Anda bermain api sebelum menikah. Apa hubungan Anda dengan pria di dalam foto?"     

"Presiden Xue, apa Anda tahu sebelumnya kalau Nona Xue tidak menjaga kehidupan pribadinya?"     

"Nona Xue, apa pria di dalam foto itu adalah Tuan Muda dari keluarga kaya? Sudah berapa lama kalian bersama?"     

Beberapa reporter yang lain kemudian mengarahkan mikrofon ke depan He Zimin.     

"Wakil Gubernur He, bagaimana pendapat Anda mengenai hal ini?"     

He Zimin hanya diam dengan wajah yang tampak sangat gelap. Masalah besar ini tanpa persiapan apa pun, jadi entah pendapat apa yang bisa dia miliki olehnya.     

Di tengah kerumunan orang-orang yang berdesakan, Jian Rui didorong ke arah Ji Yangkun. Entah hal itu disengaja atau tidak. Seseorang lalu menginjak kaki Ji Yangkun, sehingga dia bergeser sedikit ke samping. Hal itu membuat Jian Rui dan Ji Yangkun saling bertabrakan. Namun, para wartawan tidak memperhatikan keberadaan Jian Rui.     

Wajah Xue Ling sendiri saat ini tampak pucat pasi. Dia melambaikan tangannya dan mengempaskan mikrofon di hadapannya. Foto-foto di tangannya diremas olehnya, lalu dibuang begitu saja. Dia tiba-tiba berteriak, "Pergi! Jangan ganggu aku!"     

He Jiashan mengenakan setelan berwarna putih yang rapi. Semua orang yang berkerumun di membuat sekitarnya penuh dan sesak, sehingga kini ada banyak kerutan yang terlihat jelas di pakaiannya. Dia pun mengangkat tangannya untuk merapikan kerutan di depan dadanya. Kemudian, dia menatap reporter yang bertanya apakah pria di dalam foto itu adalah dirinya atau tidak dan menjawab, "Pria di foto itu tidak tampak sebaik aku. Mana mungkin itu aku?!"     

"Tuan Muda He, apa pria itu benar-benar bukan Anda? Atau karena hal ini terungkap tepat pada acara pertunanganmu, jadi kamu merasa malu dan membiarkan Nona Xue menanggungnya sendiri?" tanya reporter itu lagi.     

"Atau apa perlu aku melepas pakaianku untuk melihat pria di dalam foto itu aku atau bukan?" He Jiashan tersenyum seperti seorang bajingan.     

"Jiashan, jangan bicara sembarangan dalam keadaan kacau," ucap He Zimin yang memarahinya. Jika kalimat sembarang diucapkan di depan reporter, maka akan menimbulkan badai besar. Apalagi, di mata sarkastik para reporter saat ini.     

He Jiashan hanya bersiul pada reporter yang bertanya padanya, lalu melangkah mundur ke sisi He Zimin.     

Xue Jie tidak bisa berkutik, jadi dia berpikir untuk tetap bersama He Zimin. Hari ini, dia tidak hanya mengundang banyak orang dari kalangan atas, tetapi juga orang-orang dari media untuk membuat berita mengenai pertunangan anaknya dan menjadikannya berita utama. Dia tidak menyangka hal yang sudah dipersiapkannya hancur berantakan.     

Flash kamera reporter terus berkedip. Jika foto-foto itu tersebar ke media masa, Xue Ling akan menjadi lelucon utama pada esok hari. Dia akan kehilangan rencana pernikahan bisnisnya dengan Keluarga He. Dan perusahaan Keluarga Xue pasti akan bangkrut.     

Xue Jie memandang He Zimin dan berkata, "Wakil Gubernur He, pasti ada seseorang yang ingin menghancurkan kedua keluarga kita. Putriku sendiri tahu pasti kalau ini tidak benar."     

"Bagaimana kamu menjelaskan foto itu?" cibir He Zimin.     

"Itu pasti palsu. Foto itu pasti tidak benar." Xue Jie berulang kali meyakinkan.     

He Zimin tidak bisa memercayai perkataan Xue Jie lagi, lalu berkata dengan dingin, "Aku rasa, aku akan melupakan tentang pernikahan ini."     

Meskipun Xue Jie terus menjelaskan berulang kali, tetapi He Zimin tetap pergi bersama He Jiashan dan ibunya.     

Xue Ling adalah satu-satunya penerus perusahaan Keluarga Xue, jadi begitu banyak pemimpin senior perusahaan tersebut yang datang ke pesta pertunangan hari ini. Meskipun pria dalam gambar tidak terlihat jelas bagian depan wajahnya, tetapi bagian sampingnya dapat terlihat. Salah satu pemimpin senior merasa bahwa pria di dalam foto itu mirip dengan Zheng Huai, Manajer R&D perusahaan Keluarga Xue.