Dokter Hantu yang Mempesona

Pertemuan yang Ditakdirkan, Di Atas dan Di Bawah Pohon



Pertemuan yang Ditakdirkan, Di Atas dan Di Bawah Pohon

2Juru masak itu memejamkan matanya dan menarik nafas dalam-dalam. Dia menghirup aroma sup dengan wajah yang tampak mabuk.     

Ketika Feng Jiu mendengar kata-katanya, dia tersenyum dan segera menutup panci. Dia telah mengambil banyak makanan. Berdasarkan perkiraannya, setiap guru mendapatkan porsi makanan yang sama. Feng Jiu tidak bisa mengambil jenis makanan yang hanya memiliki satu porsi. Tapi dia bisa mengambil setengahnya.     

Setelah Feng Jiu mengambil satu sendok nasi spiritual, dia menyelinap pergi dari belakang.     

"Mm? Kenapa hanya ada satu kaki babi untuk Wakil Kepala Akademi?"     

"Kenapa tumis daging spiritual dengan jamur matsutake milik Kepala Akademi hanya tersisa kurang dari setengah porsi? Seingatku ada satu porsi penuh."     

Ketika juru masak yang lain mendengarnya, dia tertawa. "Apakah kamu lupa? Tidak ada yang berani masuk ke sini. Mustahil ada orang yang mencuri barang-barang di dapur karena kita sedang berjaga di sini."     

Mereka berdua bukan hanya juru masak, tapi mereka juga merupakan kultivator tingkat Foundation. Dengan adanya mereka yang berjaga di sini, siapa yang berani mencuri barang-barang di dapur?     

"Mm, sepertinya benar. Mungkin aku yang salah." Si juru masak tersenyum. Dia menggeleng dan pergi untuk memeriksa panci sup. Ketika dia membuka tutup panci, dia melihat bahwa uap sup belum juga naik. Dia pun terkejut dan menatap api dengan raut wajah yang tampak aneh.     

Dia ingat bahwa sup itu sudah matang beberapa menit yang lalu. Namun, setelah dihangatkan, kenapa uapnya tidak bertambah?     

Feng Jiu meninggalkan dapur dan pergi ke Pegunungan Myriad Beasts. Dia menarik napas dan melesat dengan sangat cepat. Dalam sekejap, dia menghilang di dalam hutan dan sampai di tempat yang tidak berpenghuni. Setelah itu, dia mengeluarkan barang-barang curian dari dapur yang disimpan di dalam ruang dimensi. Dia meletakkan semuanya di atas tanah.     

"Siapa sangka bahwa ruang dimensi bisa digunakan untuk hal-hal seperti ini." Feng Jiu menghela nafas. Dia melihat belasan piring dan panci rebus di depannya. Kemudian, dia tertawa sangat keras sampai matanya terpejam.     

"Bukankah ini keadilan surga? Siswa tidak mampu memakan makanan seperti ini, sedangkan guru-guru bisa memakan makanan langka seperti daging spiritual, ginseng spiritual, ayam spiritual dan lainnya. Dengan siapa, aku harus membaginya?"     

Feng Jiu menggeleng dengan raut wajah yang bangga. Dia menyingsingkan lengan bajunya dan minum sup lebih dulu. Ketika sup itu masuk ke dalam mulutnya, aroma yang kuat disertai dengan energi spirit menyebar dari ujung lidahnya. Setelah beberapa suap, dia merasa bahwa energi spirit di dalam tubuhnya melaju ke meridian dan diserap oleh biji teratai hijau yang ada di sana.     

"Cih, cih. Harum sekali! Bukankah sup ini yang akan dihidangkan untuk Tuan Muda Mo Chen? Hei hei, sup ini sudah jadi milikku. Dia hanya akan minum air yang aku campur dengan sup!"     

Feng Jiu tidak tahu bahwa ada sosok berbaju putih sedang duduk di atas pohon besar di belakangnya. Sosok itu diam-diam menatap Feng Jiu yang ada di bawah pohon.      

Sepasang mata yang tenang memperhatikan pemuda yang sedang duduk bersila di bawah pohon. Pemuda itu mengambil lebih dari dua belas makanan dari ruang dimensi. Beberapa makanan masih utuh sedangkan makanan lainnya dicampur menjadi satu. Ketika Mo Chen melihat pemuda itu minum sup dengan puas sambil bergumam, matanya berbinar.     

Dia menyaksikan pemuda itu menyingsingkan lengan bajunya, mematahkan kaki ayam dan memakannya sambil bergumam, "Aku kelaparan sampai rasanya hampir mati. Sejak masuk ke dalam akademi, aku belum pernah makan makanan enak seperti ini." Ketika Mo Chen mendengarnya, dia merasa agak tercengang.     

Mo Chen sadar bahwa pemuda itu adalah sosok berjubah merah yang ada di bawah pohon di luar akademi. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan pemuda itu lagi di bawah pohon. Tapi kali ini, dia justru melihatnya sedang mencuri makanan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.