Dokter Hantu yang Mempesona

3Feng Jiu melihat bahwa banyak Penjaga Feng yang sedang berjaga di luar. Dia menggeleng dan berkata. "Ini adalah Kediaman Feng. Meskipun kalian tidak menjaganya, tidak akan ada yang berani masuk." Setelah mengatakannya, Feng Jiu memandang mereka. "Bagaimana kalau Luo Yu membuat beberapa bahan peledak dan mengajarkannya pada Penjaga Feng yang lain? Kamu juga bisa menyuruh mereka untuk membuatnya lebih banyak dan meletakkannya di sekeliling istana untuk berjaga-jaga."     

Ketika Luo Yu mendengar jawaban dari Feng Jiu, dia tersenyum dan menjawab. "Nona, saya sudah mengajarkan mereka ketika Nona pergi. Sekarang, mereka sudah membawa bahan peledak di Cosmos Sack masing-masing. Bahkan ada beberapa bahan peledak di istana. Meskipun orang-orang dari negeri lainnya berani mengganggu kita, namun kita sudah cukup kuat untuk melawan mereka."     

"Mm."     

Feng Jiu mengangguk. "Kalian bisa melanjutkan latihan untuk meningkatkan kultivasi kalian. Sedangkan Fan Lin, bukankah kamu ahli dalam membuat obat-obatan? Masuklah dan bantu aku!"     

Ketika Fan Lin mendengarnya, wajahnya terlihat ceria. Dia pun menjawabnya dengan gembira. "Baik!" Kemudian, dia segera masuk ke halaman. Dia benar-benar merasa gembira ketika dia melihat berbagai tanaman obat ajaib yang ada di atas meja.     

Penjaga lain merasa tidak berdaya. Mereka tidak mengerti obat-obatan, tapi kultivasi adalah sifat alami mereka. Akhirnya, mereka mundur pada jarak yang tidak terlalu jauh dan bermeditasi di luar halaman.     

Setelah Feng Jiu beristirahat sebentar, dia menunjukkan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Fan Lin dan lanjut meracik obat...     

Dua hari kemudian, Feng Jiu meracik satu botol obat lainnya. Kemudian, dia menghela nafas. Dia merasa bahwa dia benar-benar bekerja keras selama beberapa hari terakhir. Beban kerja seperti ini tidak bisa dilakukan setiap hari. Kalau tidak, maka dia pasti akan mati kelelahan.     

"Nona, jumlahnya sudah tepat seratus botol." Fan Lin memandang seratus botol obat di atas meja. Hatinya berangsur-angsur tenang. Dia mulai terbiasa melihat pemandangan seperti ini.     

Selama beberapa hari terakhir, Fan Lin terus berada di samping Nona dan melihat dia meracik botol demi botol obat yang tidak bisa didapatkan di luar. Suasana hatinya juga sangat gembira setiap kali Nona berhasil meracik botol. Namun secara bertahap, dia sadar bahwa Nona hampir tidak pernah membuat kesalahan dalam proses meracik obat. Nona bahkan tidak pernah membuang tanaman obat. Dalam waktu singkat, Fan Lin merasa tenang. Dia merasa bahwa semuanya memang harus seperti ini. Dia pun mulai terbiasa.     

"Setelah kamu menghitung stoknya, bawa seratus botol obat ke istana bersama dengan Leng Shuang." Feng Jiu melambaikan tangan. Dia membiarkan Leng Shuang dan Fan Lin menyimpan botol-botol obat dan mengirimkannya ke istana. Kemudian, Feng Jiu memanggil pelayan untuk menyiapkan air hangat untuk mandi sebelum dia pergi ke kamar. Dalam keadaan setengah tertidur, dia samar-samar mendengar suara gemuruh.     

Fan Lin dan Leng Shuang mengikuti perintah Feng Jiu. Mereka pergi sedangkan para Penjaga Feng yang lain tetap berjaga di Kediaman Feng. Sekitar dua jam kemudian, mereka berdua pulang sambil membawa kabar baik.     

Feng Jiu hanya beristirahat selama dua jam. Ketika dia duduk di halaman sambil menyantap makanan ringan, dia melihat Fan Lin dan Leng Shuang masuk. Mereka berdua menyapa Feng Jiu. Kemudian, Leng Shuang berdiri di samping sedangkan Fan Lin melapor. "Nona, tingkat kultivasi Kepala Keluarga Feng berhasil naik dari tingkat Martial Ancestor menjadi Martial Emperor."     

"Sudah kuduga. Gemuruh pada hari yang cerah? Aku tebak Kakek berhasil meningkatkan kultivasinya." Feng Jiu menghabiskan makanannya. Dia mengusap bibirnya dan berkata. "Leng Shuang, temani aku ke Pasar Gelap."     

"Baik." Leng Shuang berjalan ke samping Feng Jiu.     

"Kamu bisa tinggal di dalam kediaman dan melakukan apa yang dibutuhkan." Feng Jiu berbicara pada Fan Lin. Setelah itu, dia mengajak Leng Shuang pergi ke Pasar Gelap.     

Feng Jiu mengenakan gaun putih sehingga penampilannya terlihat elegan. Ditambah dengan wajah sempurna yang bisa menghancurkan seluruh kota, dia pasti menjadi pusat perhatian setiap dia pergi ke luar. Dia selalu menarik perhatian orang-orang yang ada di sekitarnya.