Mengirimkan Hadiah Pertunangan ke Kota Three Rivers
Mengirimkan Hadiah Pertunangan ke Kota Three Rivers
"Apanya yang tidak pantas? Dengan banyaknya jumlah hadiah pertunangan, bagaimana kita bisa mengirimkannya tanpa menggunakan kapal terbangku? Itulah mengapa lebih baik aku saja yang pergi." Feng Jiu tersenyum lembut. "Tapi Ayah, apakah kita akan pergi ke Kota Three Rivers untuk menjemput pengantin wanita atau mereka yang akan pergi ke sini sebelum mengantar pengantin wanita dan menyelenggarakan pernikahan di sana? Aku tidak tahu apa-apa!"
"Ketika kamu sampai di sana, tanyakan saja pada mereka. Mereka pasti punya rencana." Feng Xiao memikirkannya sejenak. Kemudian, dia lanjut berkata. "Kamu tidak bisa pergi karena kamu belum menikah. Kalau begitu, kamu bisa mengajak Kepala Keluarga Geng untuk pergi denganmu. Kamu bisa menganggapnya sebagai Tetua. Kalau ada sesuatu yang tidak kamu mengerti, dia pasti bisa menjelaskannya."
Ketika Feng Jiu mendengar ayahnya menyebut nama Kepala Keluarga Geng, dia mengangguk. "Tidak masalah."
"Hadiah pertunangan sudah siap. Kapan kamu akan mulai melakukan persiapan?" Feng Xiao bertanya lagi.
Feng Jiu melirik ke samping. Setelah memikirkannya sejenak, dia berkata. "Besok! Setelah kapal terbang diparkir di luar gerbang istana, aku akan mengambil hadiah pertunangan dan memeriksa orang-orang yang ikut mengantar hadiah pertunangan. Lalu, aku akan pergi besok."
"Baguslah. Sekarang, pergi dan beritahu Kakekmu. Aku yang akan pergi ke Kediaman Geng dan meminta Kepala Keluarga Geng untuk menemanimu." Setelah itu, Feng Xiao berdiri dan keluar.
Feng Jiu datang ke tempat kakeknya berlatih kultivasi. Ketika dia menemukan kakeknya, dia memberitahukan masalah ini lebih dulu. Kemudian, dia memeriksa kondisi kakeknya dan meninggalkan beberapa elixir untuk meningkatkan kultivasi.
"Kakek, obat-obatan bisa membantu kita untuk menjadi lebih kuat. Tapi jangan terlalu sering menggunakannya. Berdasarkan kondisi fisik Kakek sekarang, Kakek hanya bisa menggunakan dua botol lagi."
Feng Jiu memperhatikan penampilan kakeknya yang mulai berubah sejak dia mencapai tingkat Martial Emperor. Setelah itu, Feng Jiu lanjut berkata. "Setelah dua botol ini habis, tingkat apapun yang dicapai oleh Kakek, Kakek tidak bisa melanjutkan latihan."
"Haha, Feng Kecil, tenang saja! Kakek punya lebih banyak pengalaman daripada kamu. Aku sudah mengerti. Jangan khawatir! Kondisi mentalku sudah berbeda dengan sebelumnya." Kepala Keluarga Feng mengusap jenggotnya. Dia berbicara sambil tertawa. "Aku merasa lebih tenang karena Kakek Geng akan menemanimu."
"Yah... Aku akan pulang dulu. Aku harus membuat persiapan." Feng Jiu tersenyum. Dia mengucapkan selamat tinggal lalu berbalik badan kemudian pergi.
Selain persiapan yang dibuat oleh ayahnya, dia juga mengajak Leng Shuang, Luo Yu dan timnya. Sementara itu, Leng Hua akan tinggal di kediaman untuk mengurus kebutuhan hidup sehari-hari.
Keesokan paginya, orang-orang menyaksikan kapal terbang mendarat di depan gerbang istana. Tulisan yang bermakna 'kebahagiaan ganda' ditempel di atas kapal terbang sehingga orang-orang berdecak kagum.
"Aku dengar bahwa ayah Penguasa akan menikah dengan putri dari keluarga ternama di negeri tingkat tiga. Mereka akan mengirimkan hadiah pertunangan!"
"Penguasa negeri sudah menyampaikan berita dan menyebarkan undangan ke negeri-negeri tetangga. Perayaan akan dilaksanakan pada hari ketiga belas bulan kedua belas. Itu pasti akan sangat meriah."
"Itu sudah pasti! Dia adalah Kepala Keluarga, ah maksudku, kerabat Penguasa. Perayaannya akan menjadi sensasi."
"Lihat. Itu adalah Kepala Keluarga Geng. Aku dengar Penguasa mengunjungi kediamannya dan memintanya untuk ikut mengirimkan hadiah pertunangan."
Pak Tua Geng terbiasa mengenakan jubah abu-abu. Tapi sekarang, dia berdiri di depan kapal terbang sambil memakai jubah coklat gelap. Penampilannya terlihat lebih energik. Matanya langsung berbinar ketika dia melihat sosok yang datang.