Membuat Keputusan
Membuat Keputusan
"Kakak, karena pernikahannya diadakan pada tanggal tiga belas bulan dua belas, biarkan Ayah, Ibu dan kakak yang lain pulang bersama!" Su Xi tersenyum. Dia sangat gembira karena bisa bertemu dengan kakaknya yang lain.
Klan keluarga mereka sangat besar. Putra dan putri mereka tinggal di tempat yang berbeda setelah mereka dewasa. Pewaris klan adalah putra tertua, yaitu Lin Bo Heng. Sedangkan putra yang lain tinggal secara terpisah dan membangun kediaman mereka sendiri. Mereka tidak tinggal di satu kota. Hanya ketika ada acara besar, mereka akan berkumpul.
"Haha, kemarin aku menyuruh seseorang untuk menyampaikan pesan. Sepertinya mereka akan sampai di sini paling lambat besok."
"Bagus." Su Xi mengangguk dan tersenyum. "Aku akan kembali dulu. Aku belum selesai menyulam sarung bantal bebek!"
Lin Bo Heng menggeleng dan melambaikan tangan padanya.
Sementara itu, Feng Jiu mengajak rombongannya untuk berjalan-jalan di Kota Three Rivers. Mereka pergi ke lantai dua di sebuah restoran pada siang hari. Mereka menempati dua meja dan memesan makanan serta anggur merah.
"Kakek Geng, apakah Kakekku akan pergi ke Kota Three Rivers untuk mengantarkan pengantin wanita?" tanya Feng Jiu sambil menuangkan anggur.
Kepala Keluarga Geng mengelus jenggotnya dan menjawab. "Kita perlu membahas masalah ini dengan Klan Lin. Kota Three Rivers sangat jauh. Aku takut kalau ada masalah ketika mengawal pengantin wanita. Lebih baik kita mengajak mereka ke Kota Cloudy Moon lebih dulu. Kemudian, kita bisa menyambut mereka untuk datang ke istana pada hari perayaan."
Dia berhenti bicara sejenak lalu lanjut berkata. "Kita cukup membicarakannya sampai pada tahapan ini. Sedangkan untuk keputusan akhirnya, kita harus berdiskusi dengan Klan Lin."
"Mm." Feng Jiu mengangguk. Sepertinya mereka harus melakukan cara ini.
Setelah makan di restoran, rombongan mereka kembali berjalan-jalan di kota. Mereka akhirnya kembali pada malam hari dan membahas cara untuk menyambut pengantin baru.
Setelah Lin Bo Heng mendengar ucapan Kepala Keluarga Geng, dia mengangguk setuju. "Mm, benar. Tempat ini jauh dari Kekaisaran Phoenix. Dibutuhkan waktu dua hari untuk pergi dengan menggunakan kapal terbang. Rasanya tidak pantas jika dia menjemput pengantin wanita ke sini."
Lin Bo Heng diam sejenak. Kemudian, dia lanjut berkata. "Bagaimana kalau kami saja yang mengantarkan pengantin wanita? Kalian bisa mencari tempat tinggal untuk kami di Kota Cloudy Moon. Lalu, San Yuan akan mengawal pengantin wanita dari sana. Ini akan lebih baik bagi kedua belah pihak. Kita bisa menghemat banyak uang dan meminimalisir kemungkinan terjadinya masalah."
Feng Jiu dan Kepala Keluarga Geng saling memandang. Mereka berbicara secara bersamaan. "Itu lebih baik. Kami setuju."
"Mm. Sudah beres." Lin Bo Heng tertawa terbahak-bahak.
Feng Jiu memberitahu mereka bahwa rombongannya akan kembali besok. Ketika Lin Bo Heng mendengarnya, dia bertanya. "Tidakkah kalian ingin tinggal satu hari lagi di sini? Orang tuaku akan pulang. Mereka mungkin akan tiba di sini besok."
Feng Jiu menjawabnya sambil tersenyum. "Masih ada kesempatan lain untuk bertemu. Perjalanan kami sangat jauh. Aku rasa kami harus pulang lebih awal agar mereka tidak cemas."
"Baiklah kalau begitu! Aku tidak akan memaksa kalian. Aku akan mengantar kalian besok pagi!"
Feng Jiu mengangguk. Matanya dipenuhi dengan kegembiraan. "Baiklah. Terima kasih banyak, Kakek Lin."