Dokter Hantu yang Mempesona

Pangeran-pangeran di Istana



Pangeran-pangeran di Istana

2Phoenix Api Kecil tidak peduli. Lagipula, dia punya atribut api. Anggur merah itu terasa kuat sedangkan ginseng membantu memulihkan vitalitas. Jika anggur merah dan ginseng digabung, tubuh orang biasa mungkin tidak akan bisa menerimanya. Tapi tidak masalah bagi Phoenix Api Kecil. Api di tubuhnya mungkin akan meningkat sedikit.     

"Nona, ini laporannya." Leng Shuang kembali dan meletakkan dokumen di hadapan Feng Jiu. Dia melirik Phoenix Api Kecil lalu berdiri di samping.     

Feng Jiu makan sambil melihat laporan. Selain ada informasi tentang seseorang, laporan itu juga disertai dengan potret agar Feng Jiu bisa mengidentifikasinya dengan mudah.     

Setelah makan, Feng Jiu menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk memeriksa detail laporan. Kemudian, dia menyerahkan laporan yang sudah dia baca kepada Leng kita Shuang dan bertanya. "Apakah kereta kuda sudah siap? Panggil mereka dan mari berangkat ke istana."     

"Semuanya sudah siap. Mereka sedang menunggu di luar kediaman."     

"Mm." Feng Jiu memegang tangan Phoenix Api Kecil dan keluar bersamanya.     

Ketika mereka keluar, Luo Yu melihat Phoenix Api Kecil. Raut wajahnya agak berubah. Mereka pernah melihat anak kecil itu. Dia tiba-tiba muncul dan menghilang begitu saja. Mereka tidak menyangka anak kecil itu akan muncul di kediaman ini lagi.     

"Salam, Nona." Delapan Penjaga Feng kembali tersadar dan segera memberikan hormat.     

Feng Jiu melirik mereka dan berkata. "Setelah masuk istana, pimpin Penjaga Feng dan tim yang lain agar berpatroli di istana. Jangan biarkan ada masalah dalam waktu dekat."     

"Baik."     

Para Penjaga Feng menjawabnya sambil melihat Feng Jiu naik kereta kuda dengan anak kecil yang terlihat gemuk itu. Setelah mereka berdua ada di dalam kereta, mereka mengantarkan kereta kuda itu menuju ke istana.     

Saat ini, berbagai Penguasa dari negeri-negeri kecil dan Pangeran yang menemani mereka sudah ada di dalam Istana. Mereka bisa bergerak dengan bebas di sana. Oleh karena itu, beberapa Pangeran terlihat berkumpul di paviliun atau taman bunga.     

Mereka minum teh, mencicipi anggur merah, menyaksikan pemandangan bunga-bunga dan membicarakan wanita cantik. Selain itu, topik yang paling hangat untuk dibicarakan adalah Putri dari Kekaisaran Phoenix, Feng Qing Ge.     

"Aku dengar kecantikan Putri Kekaisaran Phoenix tidak tertandingi. Sayang sekali, sepertinya dia tidak tinggal di Istana namun tinggal di Kediaman Feng. Kita sudah ada di Istana selama beberapa hari tapi kita belum sempat melihatnya. Aku ingin tahu apakah dia secantik rumor yang beredar?"     

"Berdasarkan apa yang aku ketahui, dia tidak hanya cantik, namun sikapnya juga luar biasa. Sebelum dia menjadi Putri kerajaan, dia berani menolak pinangan Putra Mahkota dari Negeri Green Gallop. Aku sangat ingin bertemu dengan Putri Kekaisaran Phoenix, Feng Qing Ge." Seorang pria yang mengenakan jubah mewah berbicara dengan santai sambil memainkan cangkir di tangannya.     

Matanya yang lembut terlihat sedikit tajam seperti serigala. Tatapan dan raut wajahnya terlihat tertarik.     

"Benar, aku juga ingin melihatnya. Tapi kita tidak usaha khawatir. Dia pasti akan muncul pada hari pernikahan ayah Penguasa."     

Pangeran lainnya melanjutkan topik pembicaraan. Dibandingkan dengan Pangeran yang lembut tadi, Pangeran ini terlihat sangat berbeda. Tubuhnya terlihat kekar seperti beruang. Penampilannya juga terkesan kuat.     

"Di Istana ini, tidak ada yang bisa kita lakukan. Bagaimana jika kita keluar dan berjalan-jalan di luar Istana?" Salah satu Pangeran memandang Pangeran lain dan memberi saran.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.