Dokter Hantu yang Mempesona

"Jika seorang kultivator terlalu mempedulikan pendapat orang biasa, maka dia tidak akan mampu menempuh jalan yang jauh. San Yuan, apakah kamu tahu kenapa orang-orang di keluargaku menyetujui pernikahanmu dengan Su Xi? Karena mereka mengerti. Selama seseorang memiliki tingkat kultivasiyang tinggi dan pasangan itu saling mencintai, usia tua bukanlah penghalang bagi mereka. Kami sebagai penonton bisa melihatnya dengan jelas. Tapi kamu justru kebingungan."     

Lin Bo Heng menggeleng dan menghela nafas. Dia memandang Kepala Keluarga Feng yang masih tidak berani membuka mulutnya. Dia pun lanjut berkata. "Jika ada anggota keluargaku yang tidak menyetujui hubungan kalian, itu lain urusan. Sebaliknya, seluruh anggota Klan Lin mulai dari atas sampai bawah menyetujui hubungan kalian. Apalagi yang membuatmu merasa khawatir? Kamu sudah hidup selama beberapa puluh tahun. Kenapa kamu tidak memahaminya juga?"     

"Kakak..."     

Kepala Keluarga Feng tercekat. Hatinya terenyuh. Dia tahu bahwa Lin Bo Heng melakukan itu semua demi kebaikannya. Dia juga tahu bahwa Lin Bo Heng merasa seperti membenturkan kepala ke tembok karena nasihat itu sulit diterima oleh hatinya.     

Lin Bo Heng berdiri dari tempat duduknya. Dia menghampiri Kepala Keluarga Feng dan menepuk pundaknya. Kemudian, dia berkata. "Masalah ini sudah selesai. Kakak akan meminta seseorang untuk mencarikan tanggal yang baik agar kalian bisa segera menikah."     

"Kakak, ini tidak akan berhasil." Kepala Keluarga Feng menggeleng.     

"Apa? Apanya yang tidak akan berhasil?" Lin Bo Heng marah ketika dia mendengarnya. Dia melirik Kepala Keluarga Feng sambil mengerutkan keningnya.     

Su Xi yang sedang menguping bersama Lin Cheng Zhi bahkan ikut marah ketika dia mendengarnya. Ketika dia hendak masuk ke dalam, Lin Cheng Zhi meremas pundaknya sebagai isyarat agar dia diam dan terus mendengarkan.     

Kepala Keluarga Feng melambaikan tangannya dan menjelaskan. "Tidak, Kakak, jangan salah paham dulu. Aku bukannya tidak ingin menikah dengan Su Xi. Sebaliknya, Su Xi sudah menungguku selama bertahun-tahun. Aku ingin kembali ke Kekaisaran Phoenix dan meminta Feng Xiao untuk membuat persiapan lebih dulu. Aku ingin mengajak Su Xi pulang sebagai pengantin dengan perayaan yang luar biasa. Aku ingin memberikan pernikahan yang megah untuknya. Kalau tidak, maka aku tidak akan bisa menebus penantiannya yang telah bertahun-tahun itu."     

Kepala Keluarga Feng mungkin sudah tercerahkan dengan kata-kata Lin Bo Heng. Dia akhirnya berhenti mempedulikan penampilan mereka yang sangat berbeda. Saat ini, dia harus berusaha keras mencapai tingkat Martial Sage secepatnya. Ketika dia tiba di Kekaisaran Phoenix, dia bisa menyuruh Feng Kecil membuat obat untuk meningkatkan kultivasinya.     

Lin Bo Heng tersenyum dan menepuk pundaknya dengan penuh semangat.      

"Bagus, bagus! Kakak sangat senang mendengar idemu. Hahaha!"     

Di luar, Su Xi yang sedang menguping terus tersenyum gembira. Kepala Keluarga Feng akhirnya setuju!     

Lin Cheng Zhi mengajak bibinya keluar dan menggodanya. "Bibi, bukankah ini adalah ideku? Paman Feng akan segera menjadi pamanku. Ketika waktunya tiba, Bibi tidak boleh melupakan mak comblang ini!"     

"Jangan khawatir. Aku tidak akan pernah melupakanmu!" Su Xi terkekeh. Setelah mereka mengobrol sejenak, Su Xi akhirnya pergi lebih dulu.     

Saat ini, di luar Kota Three Rivers, sebuah kapal terbang yang mewah mendarat. Setelah Feng Jiu menyimpan kapal terbang itu, dia dan rombongannya menuntun Pak Tua Putih menuju ke kota. Dia memandang Kota Three Rivers yang ada di hadapannya sambil tersenyum gembira. "Katakan padaku, apakah Kakek akan merasa senang melihatku?"     

Mereka hanya tersenyum dan tidak menjawabnya. Serigala Abu-abu tiba-tiba tertawa dengan pelan. Dia pun berkata. "Hei, Tuan Muda Jiu. Menurutku, Kepala Keluarga Feng akan merasa terkejut ketika dia melihatmu."