Dokter Hantu yang Mempesona

Suara pakaian yang robek terdengar dari dalam kamar. Kedua penjaga di luar saling memandang dan tersenyum.     

Di dalam kamar, pria itu mengangkat sepotong kain sobek dari gaun Leng Shuang dan mengendusnya. Matanya sama sekali tidak berpaling dari Leng Shuang. Dia benar-benar terpesona. "Bahkan pakaian yang dikenakan oleh wanita cantik juga berbau wangi."     

Raut wajah Leng Shuang tampak datar. Pakaiannya telah diganti sebelumnya. Itu membuatnya tidak bisa menjaga diri. Kalau tidak, maka serangan di leher pria itu tidak hanya akan menggores kulitnya, tapi akan membunuhnya!     

Kalau Nona yang sedang berada di posisinya, pria ini pasti akan mati. Nona tidak membutuhkan senjata untuk bisa membunuh orang. Tampaknya dia perlu belajar dari Nona untuk membunuh orang dengan tangan kosong.     

"Cantik, mari kita lanjutkan. Aku tidak yakin kalau kamu akan tetap tenang." Pria itu berusaha menyentuh Leng Shuang lagi. Leng Shuang mengambil vas di sampingnya dan melemparkannya. Pria itu segera menunduk sehingga vas mendarat di lantai yang rusak.     

Leng Shuang tidak menghindari tangan pria itu. Dia justru bergerak maju untuk menyerangnya. Pakaian pada bahu kirinya dirobek sehingga memperlihatkan kulitnya yang seputih salju. Leng Shuang tersandung dan jatuh. Tangannya mendarat di pecahan vas sehingga darah mengalir.     

"Lihat dirimu, kenapa kamu begitu ceroboh? Kamu terluka sekarang." Pria itu mengerutkan keningnya. Raut wajahnya tampak sedih ketika dia melihat darah di kulit Leng Shuang yang seputih salju. Dia menatap dada Leng Shuang sambil menjilat bibirnya. Nafasnya menjadi lebih cepat. Dia terus menelan ludah.     

Leng Shuang mendongak ketika pria itu mendekatinya.      

Dia segera melompat ke arah pria itu.     

Pria itu tersenyum dengan acuh tak acuh. Dia tidak mengelak tapi justru memegang lengan Leng Shuang. Namun saat ini, tubuhnya menjadi kaku. Dia menatap Leng Shuang dengan mata terbelalak.     

Darah mengalir dari lehernya. Pembuluh darahnya terpotong. Dia tidak bisa menghentikan darah yang mengalir keluar. Dia melepaskan Leng Shuang dan mundur sambil menatapnya.     

Leng Shuang membuang pecahan vas yang ada di tangannya. Dia menatap pria itu dengan tajam. Setelah merapikan pakaiannya, dia berkata. "Ingat, orang yang membunuhmu bernama Leng Shuang."     

Gedebuk!     

Pria itu ambruk. Dia meninggal dan menyesali kebodohannya sendiri. Dia tidak menyangka gadis berkemampuan rendah bisa mengalahkan seorang Kultivator Golden Core seperti dirinya.     

Bagaimana dia tahu kalau Leng Shuang telah dilatih oleh Feng Jiu? Meskipun Leng Shuang tidak punya senjata, namun selama dia memiliki pisau tajam, maka dia pasti bisa membunuh seseorang!     

Leng Shuang segera memeriksa tas pinggang pria itu. Dia menemukan tasnya sendiri lalu dia segera mengambil belatinya. Pada saat yang sama, dua penjaga di luar merasa ada yang tidak beres sehingga mereka membuka pintu kamar.     

Ketika mereka mencium bau darah yang ada di kamar dan melihat pria yang tergeletak di lantai, mereka segera menyerang Leng Shuang.     

Leng Shuang hanya bisa membunuh Kultivator Golden Core karena musuhnya tidak siap. Dia menggunakan kesempatan untuk mengalihkan perhatiannya dan membunuhnya.     

Dua Kultivator Golden Core itu langsung menyerang Leng Shuang. Dia tidak punya cara untuk melindungi dirinya.      

Boom!     

Leng Shuang diserang oleh salah satu dari mereka dan kehilangan keseimbangan. Ketika dia terlempar keluar kamar, dia mengira tubuhnya akan jatuh ke atas tanah. Tapi dia tiba-tiba ditangkap oleh seseorang.