Dokter Hantu yang Mempesona

Berbeda



Berbeda

0"Tenang saja, Ayah. Ketika Ayah tidak ada di rumah, beberapa adik laki-laki dan aku akan menjaga Klan Lin kita." Lin Cheng Zhi segera berdiri.     

"Mm."     

Lin Bo Heng mengangguk dengan puas. Anak-anak ini seperti saudara kandung dari orang tua yang sama dan saling menjaga hubungan baik. Mereka sangat berbeda dengan anak-anak dari klan lain yang saling bersaing dan saling membunuh. Ini adalah hasil teladan dari para Tetua sehingga keturunan-keturunan mereka juga bersikap baik. Reputasi Keluarga Lin di Kota Three Rivers juga sangat bagus.     

Setelah kembali ke penginapan, Feng Jiu menyuruh Leng Shuang mandi dan merawat lukanya. Dia memastikan bahwa luka Leng Shuang dirawat dengan baik sehingga dia bisa beristirahat.     

Di luar, Xuanyuan Mo Ze duduk di meja dan menuangkan secangkir anggur. Ketika Feng Jiu keluar, dia menanyakan sesuatu secara tidak langsung. "Apakah kamu selalu memberikan perhatian untuk orang-orang yang dekat denganmu?"     

Feng Jiu meliriknya. "Jika orang lain memperlakukan aku dengan tulus, maka aku juga akan memperlakukan mereka dengan tulus. Apakah ada yang salah?" Meskipun Leng Shuang dan Leng Hua belum lama menjadi pelayan Feng Jiu, namun dia yakin bahwa mereka akan mengorbankan nyawa mereka demi dirinya.      

Mereka memperlakukan Feng Jiu tidak seperti Tuan mereka, tapi seperti keluarga. Karena dia merasakan ketulusan mereka, dia tentu akan memperlakukan mereka sepenuh hati.     

Ketika Xuanyuan Mo Ze mendengarnya, matanya agak berbinar. "Jadi, apakah Tuan ini belum cukup dekat denganmu?"     

Feng Jiu menatapnya dengan sinis. "Itu berbeda."     

"Apa bedanya?"     

Feng Jiu hanya menatap Xuanyuan Mo Ze tanpa menjawab pertanyaan itu. Dia akhirnya berkata. "Aku akan istirahat. Kita bisa pergi ke Klan Lin besok pagi." Kemudian, dia berbalik badan dan kembali ke kamar.     

Xuanyuan Mo Ze mengawasi Feng Jiu yang masuk ke dalam kamar dan menutup pintu. Dia tanpa sadar mengetuk meja dengan jari-jarinya. "Apa bedanya?" Dia melirik Bayangan Satu yang sedang dalam mode tak terlihat. Dia pun bertanya. "Apakah kamu bisa menjawabnya?"     

Ketika pandangan Xuanyuan Mo Ze tertuju padanya, Bayangan Satu berusaha mengumpulkan keberanian untuk menjawab. "Bawahan anda punya beberapa pendapat. Jika pendapat saya salah, mohon jangan salahkan saya."     

Xuanyuan Mo Ze meliriknya. "Katakan saja."     

"Baik."     

Bayangan Satu menjawab. "Bawahan ini tidak tahu apa yang dimaksud Tuan Muda Jiu dengan 'berbeda'. Tapi bawahan ini yakin bahwa Tuan Muda Jiu memperlakukan Tuan tidak seperti orang lain."     

"Oh?" Mata Xuanyuan Mo Ze tampak mengkilat. "Lanjutkan."     

"Orang lain tidak bisa mendekati Tuan Muda Jiu secara fisik, tapi Tuan bisa melakukannya. Itulah perbedaannya."     

Xuanyuan Mo Ze melamun. Sebagai pihak yang terlibat, dia kebingungan dan tidak bisa merasakan apa perbedaannya. Tapi sepertinya kata-kata Bayangan Satu memang benar.     

Setelah Xuanyuan Mo Ze tidak murung lagi, dia menatap Bayangan Satu yang sedang menunduk. "Kamu punya banyak pengalaman di bidang ini. Tapi kenapa Tuan ini tidak pernah melihatmu dekat dengan wanita?"     

Ketika Bayangan Satu mendengarnya, dia menjadi kaku. Dia tidak tahu bagaimana menjawabnya. Untungnya, Tuannya tidak mengharapkan jawaban. Setelah Xuanyuan Mo Ze minum anggur, dia berdiri dan kembali ke kamar.     

Bayangan Satu merasa lega setelah dia melihat Tuannya masuk ke dalam kamar.     

Dia berpikir: [Serigala Abu-abu kabur. Jika dia ada di sini, dia pati tidak bisa menjawab pertanyaan seperti itu.]     

Esok paginya, Feng Jiu mengenakan pakaian merah dan keluar dari kamar dengan agak mengantuk. Dia melihat Xuanyuan Mo Ze sudah duduk di samping jendela. Dia pun menguap dan berjalan menghampirinya.     

"Kamu bangun pagi sekali!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.