Dokter Hantu yang Mempesona

Sepertinya Lebih Baik Dariku



Sepertinya Lebih Baik Dariku

3Shangguan Wanrong melirik pemuda bermarga Hu. Alisnya sedikit mengerut. Dia pun berkata dengan acuh tak acuh, "Tidak perlu. Bawa barang-barangmu dan keluarlah dari sini." Dia memberikan perintah dengan singkat.     

Pria bermarga Hu menjadi tegang dan merasa sedikit malu. "Paman Bela Diri Shangguan.."     

"Keluar!"     

'Brakk!'     

Suaranya menjadi lebih tajam dan telapak tangannya menghantam meja batu dengan keras.     

Feng Jiu berdiri di samping dan mengamatinya sejak tadi. Ketika Shangguan Wanrong mengangkat tangannya untuk menghantam meja, bekas luka di pergelangan tangannya tanpa sengaja terlihat. Mata Feng Jiu berbinar dan raut wajahnya sedikit goyah.     

Bekas luka? Kenapa ada bekas luka? Di Puncak Matahari Ketiga, ibunya adalah murid Tetua Matahari Ketiga. Bagaimana dia bisa melukai dirinya sendiri?     

Tatapan Feng Jiu tertuju pada pergelangan tangan wanita itu. Sepertinya, itu adalah cedera baru yang disebabkan oleh cambukan, tapi kelihatannya juga tidak seperti cambukan…     

Setelah dia memikirkannya dalam-dalam, dia melihat raut wajah Kakak Senior Hu memburuk seolah-olah sedang disambar petir karena diusir dan dipermalukan. Kakak Senior Hu akhirnya mengangkat keranjang di tangannya dan berkata dengan nada sembrono, "Saya telah mengganggu Paman Bela Diri, saya pamit sekarang!"     

Dia langsung berbalik badan dan berjalan pergi. Namun, dia tiba-tiba berhenti untuk melihat Feng Jiu. "Untuk apa kamu berdiri di sana dengan linglung? Taruh tanaman obat di sana dan pergilah bersamaku."     

"Ah! Tapi…" Feng Jiu akhirnya berhasil sampai di sini dengan susah payah, tapi dia justru harus pergi sekarang?     

"Berikan tanaman obatnya padaku!"     

Sebuah suara tiba-tiba muncul. Feng Jiu segera mendongak dan melihat ibunya berdiri di depannya. Bibirnya bergerak sedikit. Dia ingin memanggilnya, tapi dia berhasil menahan diri.     

Feng Jiu mengatur pikirannya sejenak. Matanya tertuju pada ibunya sambil menunjukkan senyuman. Suaranya bahkan terdengar ringan dan ramah. "Paman Bela Diri, nama saya adalah Feng Jiu."     

"Apa nama keluargamu adalah Feng?"     

Shangguan Wanrong menatap pemuda berwajah polos di depannya dengan agak terkejut. Mata pemuda itu menatapnya dengan berbinar dan dipenuhi kekaguman yang aneh. Pemandangan itu membuat hatinya sedikit terenyuh.     

Kesan yang diberikan pemuda itu padanya sangat aneh. Dia jelas belum pernah bertemu dengannya, tapi pemuda itu memberikan rasa keakraban yang tak bisa dijelaskan. Perasaan itu membuatnya terkejut sehingga raut wajahnya yang tajam dan serius menjadi lebih lembut.     

Nama keluarga Feng… sungguh nama keluarga yang akrab namun jauh.     

"Benar, nama keluarga saya adalah Feng. Kakak Senior Guo harus turun gunung jadi dia menyuruh saya menggantikannya mengirimkan tanaman obat."     

Feng Jiu menjawab sambil tersenyum dan menyipitkan matanya. Dia tiba-tiba ingin memberitahu bahwa nama ayahnya adalah Feng Xiao, tapi dia khawatir akan mengejutkannya. Selain itu...     

Kenapa ada luka baru di tangan ibunya? Dia harus menyelidiki masalah ini.     

"Baiklah, kamu boleh pergi." Shangguan Wanrong mengambil sekeranjang obat dari tangan Feng Jiu.     

"Baik." Feng Jiu menjawab dan membungkuk. Setelah dia menatap ibunya dalam-dalam untuk waktu yang cukup lama, dia akhirnya berbalik dan berjalan keluar.     

Dia berkata pada dirinya sendiri bahwa dia tidak boleh terburu-buru untuk bertemu dengan ibunya. Mereka berdua tinggal di Puncak Matahari Ketiga, jadi dia punya banyak peluang.     

Setelah mereka berdua berjalan keluar, formasi penghalang kembali diaktifkan untuk mengisolasi antara bagian dalam dan bagian luar. Feng Jiu berjalan keluar, tapi dia segera menoleh ke belakang ketika dia mendengar suara menyeramkan dari pria bernama Hu.     

"Sikap Paman Bela Diri Shangguan terhadapmu tampaknya lebih baik daripada terhadapku."     

Feng Jiu tercengang ketika dia mendengarnya. Raut wajahnya langsung berubah menjadi serius. "Tentu saja tidak, Kakak Senior Hu terlalu banyak berpikir. Ini adalah pertama kalinya saya bertemu dengan Paman Bela Diri Shangguan dan saya hanya menjalankan tugas. Paman Bela Diri Shangguan hanya menanyakan beberapa pertanyaan kepada saya karena orang yang biasanya memberikan tanaman obat telah berubah."     

Pria bernama Hu mendengarnya dan mengangguk. "Benar, itu masuk akal. Lagipula kamu hanyalah pesuruh." Setelah dia berbicara, dia mengibaskan lengan bajunya sambil berbalik dan berjalan pergi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.