Dokter Hantu yang Mempesona

2"Sanyuan... kamu, kekuatanmu sudah meningkat lagi?" Kepala Keluarga Geng bertanya sambil tercengang. Penampilan itu persis seperti penampilan Feng Sanyuan saat masih muda. Bahkan ada aura ketenangan yang hanya bisa didapatkan setelah berlatih selama bertahun-tahun dan tidak bisa dimiliki oleh generasi muda.     

"Mustahil, kan? Kamu adalah Kultivator Martial Emperor, tapi penampilanmu..." Bahkan Lin Boheng menatap Kepala Keluarga Feng dengan perasaan yang tak percaya. Tingkat kultivasinya tidak meningkat, tapi bagaimana penampilannya bisa....     

Sebuah ide tiba-tiba muncul di dalam benak Lin Boheng. Dia tidak bisa menahan diri untuk menoleh ke arah Feng Jiu sambil tersenyum.     

Tentu saja, bagaimana dia bisa lupa! Feng Jiu adalah Dokter Hantu. Dia pasti berhasil meracik beberapa pil yang mengembalikan penampilan Sanyuan.     

Ketika Lin Boheng memikirkan hal ini, dia hanya bisa menghela nafas. Kenapa gadis yang begitu hebat tidak menjadi anggota keluarga mereka? Andai saja dia punya cucu yang sehebat itu!     

"Hahaha, tidak, ini adalah hadiah Tahun Baru yang diberikan Gadis Kecil Feng. Itu adalah Pil Peremajaan terbaru dari Dokter Hantu. Biar aku beri tahu, Pil Peremajaan itu..."     

Kepala Keluarga Feng membual dengan bangga. Dia bahkan memberi tahu mereka betapa menakjubkan dan berharganya obat itu. Semua orang menjadi sangat iri.     

"Ayo, ayo, biarkan aku memperlihatkan keponakan kecilku." Lin Boheng mengambil bayi dari tangan Feng Sanyuan. Kulit bayi yang berumur satu bulan masih berwarna merah muda dan lembut. Bayi itu lahir dengan badan yang gemuk. Karena dia makan dengan lahap, tubuhnya menjadi lebih gemuk dan imut sehingga seseorang akan merasa gembira setelah melihatnya.     

"Dia terlihat seperti adik perempuanku." Lin Boheng berbicara dengan penuh cinta.     

Semua orang saling memandang dan tersenyum. Setelah mereka bertanya siapa nama bayi itu, mereka juga menanyakan kondisi Su Xi. Kakak-kakak Su Xi menggendong bayi itu secara bergiliran.     

Orang-orang yang lain hanya menyaksikan dan tidak ikut menggendong bayi. Lagipula, mereka bukanlah sanak keluarga. Bayi itu juga baru berumur satu bulan sehingga sulit untuk digendong.     

Para tamu mulai pergi pada malam hari. Setelah mereka mengatur akomodasi untuk Keluarga Lin, Feng Jiu pergi ke tempat tinggal ayahnya.     

"Ayah, paman kecil sudah berusia satu bulan. Aku ingin pergi besok."     

"Kenapa terburu-buru sekali?" Feng Xiao agak enggan membiarkan putrinya pergi. Gadis ini baru kembali selama sebulan. Feng Xiao ingin tahu apakah dia baru bisa bertemu dengannya lagi pada pergantian tahun depan.     

Feng Jiu tersenyum. "Aku ingin menghadiri Konferensi Alkimia. Aku tidak yakin berapa lama perjalanan ini akan berlangsung jadi aku harus segera bersiap-siap." Dia memegang tangan ayahnya dan berbicara dengan pelan. "Jangan khawatir. Aku akan kembali ketika aku punya waktu."     

Feng Jiu ingin memberitahu Feng Xiao mengenai berita tentang ibunya, tapi dia memutuskan untuk diam. Dia tidak ingin membuat ayahnya merasa khawatir. Akan lebih baik jika dia membuat ayahnya terkejut setelah membawa ibunya kembali.     

Sedangkan keluarga ibunya... Feng Jiu yakin selama statusnya meningkat di masa depan, bahkan para bangsawan dari Negeri Kelas Satu akan bersedia menjalin hubungan dengannya. Dia pasti bisa memasuki istana dan bertemu dengan ibunya.     

"Oke, kamu harus hati-hati. Ajak Leng Shuang dan Leng Hua. Mereka berdua setia padamu dan Leng Shuang juga bisa mengurus semuanya untukmu. Sementara itu, Leng Hua adalah orang yang penuh perhatian. Ayah baru bisa tenang jika mereka menemani kamu."     

Meskipun Feng Xiao merasa enggan, tapi dia tahu bahwa seekor burung kecil harus belajar terbang dan meninggalkan sarang suatu hari nanti. Sebagai seorang ayah, dia tidak bisa menghentikan putrinya. Dia hanya bisa berharap bahwa perjalanannya menjadi mulus dan aman.     

"Oke, aku tahu." Feng Jiu menanggapinya sambil tersenyum.