Dokter Hantu yang Mempesona

Saya Ingin Meminjam Uang



Saya Ingin Meminjam Uang

0Meskipun Feng Jiu memang tidak berniat seperti itu, namun senyumnya menyebabkan kulit kepala mereka mati rasa dan tidak ada yang berani memandangnya.     

Dia mengangkat alisnya dan menatap Leng Hua yang sedang berdiri di depan. Dia pun tersenyum sambil bertanya, "Apakah aku terlihat menakutkan? Atau kulitku menjadi lebih gelap dan buruk? Bagaimana mungkin semua orang tampak seperti sedang melihat hantu ketika mereka sedang melihatku?"     

"Keagungan Tuan tidak tertandingi di dunia ini. Mereka terpesona oleh Tuan sehingga mereka tidak berani melihat anda."     

Setelah Feng Jiu mendengarnya, dia tertawa. "Kamu menjadi lebih pandai memuji. Lumayan, lumayan." Dia mengangguk dengan puas.     

Bahkan para penjaga kota tidak bisa menahan senyum ketika mereka mendengar percakapan Feng Jiu. Ketika rombongan Feng Jiu sampai di depan antrian, Kapten Penjaga bertanya sambil tersenyum, "Tidak diragukan lagi. Tuan Muda pasti datang ke sini untuk menghadiri Konferensi Alkimia, kan?"     

"Betul sekali." Feng Jiu mengangguk dan bertanya sambil tersenyum. "Ini adalah pertama kalinya aku mengunjungi kota kekaisaran. Bisakah Kapten merekomendasikan penginapan untuk kami?"     

Mungkin karena penampilan Feng Jiu yang terlihat mewah sehingga orang-orang menganggap dia memiliki latar belakang yang bergengsi. Oleh karena itu, Kapten menyebutkan beberapa penginapan yang bagus di kota.     

"Tuan Muda bisa pergi ke Penginapan Pertama untuk melihat apakah mereka punya kamar kosong. Ini adalah penginapan terbesar dan terbaik di kota. Namun, Konferensi Alkimia menarik minat banyak pengunjung dari negeri lain, jadi mungkin tidak ada ada kamar yang tersisa. Kalau begitu, anda bisa pergi ke penginapan yang ada di sisi barat. Penginapan di sisi barat kota punya pemandangan danau yang bagus."     

Feng Jiu mengangguk dan tersenyum. Dia pun memandang Leng Hua. "Bukankah kita membeli anggur dalam perjalanan ke sini? Berikan satu botol kepada Kapten."     

"Baik." Leng Hua menjawabnya sambil mengambil sebotol anggur dari dalam tas. Kemudian, dia memberikannya kepada Kapten Penjaga. "Tolong terimalah."     

Kapten Penjaga melambaikan tangannya dengan kaget. "Tidak, tidak, saya hanya memberi beberapa rekomendasi. Saya tidak bisa menerima anggur dari Tuan Muda."     

"Tidak apa-apa. Tuan saya berkata untuk memberikan sebotol anggur kepada Kapten, jadi tolong terima!" Leng Hua mendorong botol anggur ke tangan Kapten Penjaga lalu pergi mengikuti Tuannya.     

Kapten Penjaga merasa sangat gembira. Sebagian besar putra keluarga bangsawan dan kultivator tingkat tinggi tidak pernah menghormati penjaga gerbang kota kekaisaran. Dia tidak menyangka akan menerima botol anggur dari Tuan Muda berpakaian merah hanya karena memberikan rekomendasi penginapan.     

Kapten Penjaga menjauhi tatapan iri dari semua orang dan membuka botol anggur untuk mencium aromanya. Ketika dia mencium aroma anggur yang kental dan harum, dia tahu bahwa anggur itu bernilai tinggi.     

Seseorang sepertinya melihat kemurahan hati Feng Jiu. Setelah Feng Jiu memasuki kota, seorang kultivator segera berlari mengejarnya.     

"Tuan Muda, mohon tunggu sebentar." Dia berteriak dan berlari ke arah Feng Jiu.     

Feng Jiu berhenti dan berbalik ke belakang. Setelah melihat kultivator itu, dia bertanya. "Ada apa?"     

Kultivator itu tersenyum canggung dan bertanya dengan malu-malu, "Tuan Muda, saya juga berasal dari negeri lain. Perjalanan saya membutuhkan waktu yang sangat lama. Saya telah menggunakan sebagian besar tabungan saya. Saya ingin tahu... apakah saya boleh meminjam uang?"     

Setelah Feng Jiu mendengarnya, dia bertanya dengan kaget. "Apa yang kamu katakan?" Apakah dia sedang tidak salah dengar?     

"Ini, yah... saya, saya ingin meminjam uang dari Tuan Muda."     

Tatapan Feng Jiu membuat dia menunduk. Suaranya juga menjadi lebih lembut karena malu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.