Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Alur Tak Terduga



Alur Tak Terduga

3Empat orang saling berhadapan di depan altar batu raksasa. Samar-samar, nuansa mencemooh serta hawa gelap membuat merinding menyebar ke sekitar. Pandangan mata empat orang itu mengandung niat membunuh yang sulit disembunyikan.      

"Apa kalian mau mencobanya?"      

Mata Yuan Cang jelas semakin menggelap dan tajam ketika mendengar ucapan Lin Dong. Dia menatap pemuda tersebut. Wajah Lin Dong sama sekali tidak memperlihatkan rasa takut. Alih-alih, ada kesan kegilaan yang muncul di sana.      

Raut tidak waras itu menyebabkan pupil Yuan Cang agak menciut. Dirinya sekarang sudah tak lagi meremehkan Lin Dong. Karena bagaimanapun juga, pria itu tak suka kalau sampai gagal di bagian yang paling tidak terduga. Walaupun tidak ada yang perlu ditakuti pada kekuatan Lin Dong di permukaan, tapi berbagai macam insiden sebelum ini membuatnya paham, kalau seseorang bakal menjadi orang bodoh yang sebenarnya jika hanya menggunakan kekuatan Lin Dong di permukaan untuk menilai kemampuannya…     

Meskipun Yuan Cang tidak paham mengapa Lin Dong masih berani bertarung melawan mereka secara langsung di tempat itu, tapi dia samar-samar merasa kalau Lin Dong tidak akan melakukan hal yang dirasa mustahil baginya…     

Lin Dong pasti memiliki sesuatu yang tersembunyi di balik lengan bajunya. 'Harga besar' yang diucapkannya barusan mungkin saja bukan omong kosong belaka.      

Mata Yuan Cang mengerjap. Dia bukan orang yang bimbang. Hanya saja, dia jelas sadar kalau Lin Dong bukan orang yang bakal bersikap sok tangguh.      

"Boss?"      

Lei Qian dan Ling Zhen memandang Yuan Cang ketika berbagai macam pemikiran itu melintas di dalam kepalanya. Dua orang itu sontak tercengang sesaat. Mereka tidak menyangka kalau pria itu bakal tertegun karena ucapan Lin Dong.      

"Boss, tidak peduli seberapa kuat pemuda itu, dia tidak akan bisa mengalahkan kita bertiga! Jangan terintimidasi dengannya!" Lei Qian berbicara dengan nada mengerikan dan muram.      

Mata Ling Zhen berkedip. Dia menatap Lin Dong, tetapi tidak mengatakan apapun. Pria itu jelas sadar akan sifat Yuan Cang. Kalau tidak mengkhawatirkan sesuatu, tidak mungkin Yuan Cang bakal terintimidasi oleh Lin Dong.      

"Biarkan aku mengendalikan formasi terlebih dulu." Pandangan mata Yuan Cang perlahan-lahan teralih dari Lin Dong dan dia berbicara dengan suara lirih.      

Lei Qian sontak murka ketika mendengarnya. Dia hendak berkata ketika Yuan Cang mendelik dingin ke arahnya, lalu berkata dengan nada pelan, "Mengapa kau menjadi cemas sekali? Ketika kita sudah bisa mengendalikan formasi, apa menurutmu dia masih bisa kabur?"     

"Lei Qian, mari kita tunggu dulu. Apa yang dikatakan boss adalah cara yang paling tepat. Kau bisa menjadi penentu bagaimana menangani pemuda itu selanjutnya." Ling Zhen juga membuka mulutnya dan berbicara.      

"Baiklah. Kita akan membiarkannya hidup lebih lama." Lei Qian menggertakkan giginya dan mengangguk. Sesaat kemudian, dia mendelik ke arah Lin Dong dengan sorot garang.      

Ekspresi Yuan Cang terlihat acuh ketika memandang Lin Dong. Tak lama setelahnya, sosoknya mundur dan mendarat di altar batu raksasa. Dia tidak suka mengambil risiko. Walaupun Yuan Cang tidak benar-benar yakin kalau Lin Dong memiliki cara untuk melawan mereka bertiga, tapi dia masih tak ingin mengambil risiko itu. Oleh karenanya, Yuan Cang memilih menahan niat membunuhnya untuk sementara. Ketika dia berhasil mengambil kendali Burning Sky Array, Lin Dong pasti tidak bisa kabur dari kematian walaupun dia memiliki beberapa kartu as yang kuat!      

Setelah Yuan Cang mundur ke altar, Lei Qian serta Ling Zhen melayang di udara. Sementara itu, tatapan mata mereka terpaku lekat pada Lin Dong. Yuan Power menyeruak pada badan mereka. Rupanya mereka tidak ingin kalau Lin Dong sampai turut campur.      

"Kau ingin mengendalikan Burning Sky Array, huh…" Lin Dong sepertinya bisa menebak maksud Yuan Cang setelah melihat sikapnya. Namun anehnya, tidak ada raut panik di wajah pemuda tersebut. Dia terlihat seolah tidak sadar nasib apa yang akan menimpanya ketika Yuan Cang berhasil mengendalikan formasi.      

"Apa kautahu seperti apa konsekuensinya kalau dia berhasil mengambil kendali formasi?" Pandangan mata Ling Qingzhu menatap ke arah altar dan bertanya dengan suara lirih.      

"Kalau saat itu tiba, nyawa orang-orang yang masuk ke Burning Sky Ancient Stash bakal berada di telapak tangannya. Meskipun kau memiliki beberapa cara untuk kabur, tapi tidak ada seorang pun dari murid-murid Sekte Dao-mu yang bisa selamat."      

"Aku tahu."     

Lin Dong tersenyum. Ling Qingzhu sontak menautkan alisnya ketika mengetahui reaksi pemuda itu. "Lalu, mengapa kau masih bisa setenang itu?"      

"Mengendalikan Burning Sky Array berarti memegang kendali atas nyawa semua orang yang berada di dalam array ini … Akan tetapi kuncinya adalah … apa Burning Sky Array bisa semudah itu dikendalikan?" Lin Dong terkekeh lembut.      

"Tempat ini adalah pusat Burning Sky Array, dan Yuan Gate pasti sudah mendapatkan beberapa informasi mengenainya. Apa kau yakin kalau dia tidak akan berhasil? Apa kau berencana menggunakan semua nyawa murid-murid Sekte Dao untuk mempertaruhkan keyakinanmu?" tanya Ling Qingzhu.      

"Tempat ini memang adalah pusat Burning Sky Array…"      

Lengkungan terukir di sudut bibir Lin Dong. Dia segera menengadahkan kepalanya dan menatap ke arah langit merah menyala, kemudian menggumam, "Mari kita tunggu saja. Dia tidak akan berhasil…"      

Ling Qingzhu mengernyitkan dahinya. Akan tetapi, dia tidak menanyakan lebih jauh. Wanita itu menoleh dan memandang Yuan Cang yang berada di altar. Saat ini, pria itu terus-menerus mengeluarkan pilar-pilar cahaya Yuan Power dahsyat yang dituangkan pada altar batu raksasa.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Suara bergemuruh rendah mendadak terdengar dari altar besar setelah Yuan Cang beraksi. Altar batu raksasa itu sontak perlahan-lahan mulai bergetar. Gelombang-gelombang cahaya pekat terus menguar dari altar tersebut.      

Di udara, Ling Zhen serta Lei Qian saling bertukar pandang dan sorot gembira terpancar dari mata mereka. Dari apa yang terlihat, sepertinya informasi yang mereka dapatkan memang benar.      

Pilar-pilar cahaya secara bergantian muncul dari atas altar. Pilar-pilar cahaya itu saling-silang, membentuk array cahaya raksasa.      

Mata Lin Dong agak memicing ketika dia menyaksikan array cahaya aneh tersebut. Array cahaya itu melayang turun dan tidak sengaja menyelimuti area sekitar altar. Akan tetapi, pemandangan itu menyebabkan sudut mata Lin Dong berkedut. Karena array cahaya itu tidak terlihat melindungi altar. Alih-alih, array cahaya itu terlihat seolah … menahan altar.      

"Ada sesuatu yang tidak beres…" Lin Dong melangkah mundur dan tiba di sisi Ling Qingzhu sambil berkomentar lirih.      

Sorot tajam saat ini juga terpancar di mata Ling Qingzhu. Wanita itu sepertinya juga sedang merasakan sesuatu.      

Alis Yuan Cang agak mengernyit ketika dia berdiri di altar, lalu menyaksikan array cahaya yang menyelimuti area di sekitar. Tak lama kemudian, dia sempat menjadi ragu sesaat. Setelahnya, Yuan Cang mendadak memukulkan telapak tangannya pada pilar batu kuno di tengah-tengah altar.      

"Dhuaar!"      

Pilar batu itu meledak, kemudian pilar cahaya segera berhamburan. Tak lama setelahnya, array cahaya yang menyelimuti altar juga mendadak semakin redup.      

"Dhuaar!"      

Altar itu mendadak bergetar hebat ketika array cahaya meredup. Retakan-retakan kecil bermunculan di daratan merah menyala di sekitar.      

"Apa yang terjadi?" Duo Ling Zhen di udara terkejut ketika menyaksikan kejadian tersebut. Peristiwa itu seharusnya tidak terjadi setelah mereka mengambil kendali formasi.      

Di altar, ekspresi Yuan Cang agak berubah. Dia segera menggertakkan giginya dan menghantamkan telapak tangannya ke depan. Yuan Cang menghancurkan semua pilar-pilar cahaya yang terlontar keluar dari pilar batu.      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"      

Pilar-pilar cahaya menghilang dengan cepat. Sementara itu, altar di sana juga mulai bergetar semakin hebat. Hingga pada akhirnya, aura hitam menguar dari retakan-retakan.      

Mata Lin Dong mendadak memicing ketika menyaksikan aura hitam itu. Raut terkejut muncul di wajahnya. Aura itu bukan benda asing baginya, karena aura itu sama persis dengan makhluk tidak jelas yang ditahan oleh Great Desolate Tablet!      

Benda asing itu juga sedang ditahan oleh altar!      

Lin Dong menghirup udara dingin. Walaupun aura di tempat itu tidak terlihat terlalu mengerikan seperti aura yang ditahan di bawah Great Desolate Tablet, tapi level teror yang terjadi di sana jelas bukan sesuatu yang bisa mereka hadapi.      

"Apa itu?" Ling Qingzhu juga menyadari keberadaan aura hitam tersebut. Tatapan matanya membeku ketika dia bertanya.      

"Kondisinya bakal menjadi lebih merepotkan setelah ini…" Pandangan Lin Dong terlihat mengerikan. Dia mendadak menengadahkan kepalanya dan menatap ke arah Yuan Cang yang berada di altar. Pemuda itu lantas berteriak dengan suara mengancam, "Bodoh! Apa kau benar-benar berniat mengambil kendali formasi? Atau kau berniat melepaskan makhluk yang ditahan oleh altar itu?!"     

Ekspresi Ling Zhen dan Lei Qian berubah mengerikan dan tajam ketika menyaksikan Qi hitam tidak biasa yang muncul dari tanah. Kondisi itu tidak terlihat seperti sesuatu yang bakal terjadi setelah berhasil mengendalikan formasi…      

"Bukan urusanmu!"      

Pandangan mata Yuan Cang berubah gelap dan tajam. Dia segera menatap ke arah pilar batu terakhir di hadapannya. Rasa ragu melintas di matanya. Namun pada akhirnya, dia menggertakkan giginya keras dan menghancurkan pilar batu terakhir dengan beringas.      

"Krak!"     

Array cahaya yang menyelimuti altar segera menghilang ketika pilar cahaya terakhir lenyap. Di waktu yang bersamaan, getaran di sana juga terhenti.      

Trio Yuan Cang menghela napas lega ketika altar itu berhenti bergetar. Akan tetapi, ketika mereka baru selesai menghela napas, tiga orang itu mendadak menyadari gejolak energi yang sangat liar, ganas, serta dingin mengerikan mendadak muncul di bawah altar. Pada akhirnya, energi itu keluar dengan cepat.      

"Dhuaar!"      

Altar batu raksasa lantas meledak, dan pecahan-pecahan batu terlontar hebat. Kabut hitam mengerikan juga menyapu keluar dari tanah. Nuansa jahat mencekam yang tak bisa dideskripsikan sontak memenuhi langit.      

"Tiga pecundang itu…"      

Ekspresi Lin Dong terlihat mengerikan ketika dia menatap ke arah kabut hitam mencekam yang keluar dari tanah. Dia tak mampu menahan diri untuk tidak mengumpat. Tiga orang sialan itu rupanya membebaskan benda yang ditahan oleh altar…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.