Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Pria Berjubah Merah



Pria Berjubah Merah

0Aura panas menguar dari pegunungan merah. Jika melihat dari kejauhan, area itu seperti pegunungan yang terbakar, sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan.      

Pandangan mata Lin Dong terpaku lekat pada kuali raksasa yang melayang di langit di atas pegunungan. Kuali itu berwarna merah cerah dan terdapat gambar-gambar api di permukaannya. Riak-riak api panas yang terus menguar dari kuali itu seolah berniat membakar seluruh langit.      

Rupanya, kuali itu adalah tempat di mana Lin Dong serta praktisi lainnya terperangkap sebelumnya.      

"Swuush!"      

Tak lama setelah Lin Dong muncul di wilayah pegunungan itu, Ling Qingzhu dan trio Yuan Cang juga segera tiba tak jauh dari tempatnya berada. Dimensi di sekitar segera berubah terdistorsi dan banyak orang yang dikeluarkan dari sana. Dalam waktu beberapa menit saja, langit di atas wilayah pegunungan yang awalnya sepi, sekarang dipenuhi dengan manusia.      

Usai munculnya banyak orang di sana, tempat itu juga menjadi lebih ramai. Cukup banyak orang mengawasi area sekitar mereka dengan ekspresi waspada. Beberapa orang bahkan memiliki bekas darah di badan mereka. Dari apa yang terlihat, mereka cukup kesusahan di Burning Sky Array.      

"Lin Dong!"      

Suara bernada gembira mendadak terdengar di antara sosok-sosok manusia yang tersebar di langit. Lin Dong menoleh dan mendapati sekelompok besar orang yang bergegas mendekatinya. Orang yang memimpin kelompok itu adalah Ying Xiaoxiao, Ying Huanhuan, serta Wang Yan.      

"Apa kalian baik-baik saja?" Lin Dong menghela napas lega ketika melihat mereka bertiga masih hidup dan buru-buru bertanya.      

"Kami baik-baik saja. Burning Sky Ancient Stash itu terlalu aneh…" Ying Xiaoxiao menggelengkan kepalanya. Dia memperlihatkan raut mengerikan. Rupanya, wanita itu juga sudah merasakan betapa besar kekuatan Burning Sky Ancient Array.      

"Kak Ling Dong!"      

Suara gadis muda bernada gembira dan merdu terdengar dari kejauhan. Tak lama kemudian, Lin Dong melihat Qingtan dan Chen Gui bergegas mendekat.      

Lin Dong akhirnya bisa lega ketika melihat mereka berdua bergegas datang. Untunglah semua orang baik-baik saja.      

Saat ini, langit sudah sepenuhnya kacau. Anggota berbagai macam fraksi segera berkumpul bersama. Seiring berjalannya waktu, suara-suara itu seolah bisa membalik langit.      

"Berhati-hatilah."     

Lin Dong memandang ke arah langit yang kacau. Tak lama kemudian, pandangan matanya teralih pada kuali raksasa, dan dia diam-diam merasa waspada. Kuali itu mungkin adalah Pure Yuan Treasure, tapi dia tidak percaya kalau bisa menahan makhluk tidak jelas tersebut.      

"Kalau situasinya nanti berubah, kalian semua harus segera pergi!" Lin Dong mengingatkan mereka. Burning Sky Ancient Stash itu tidak memiliki banyak benda berharga seperti perkiraan semua orang. Alih-alih, tempat itu mengurung sekelompok iblis yang mampu membunuh semua orang…     

Ketika Ying Xiaoxiao dan orang-orang lainnya melihat ekspresi mengerikan Lin Dong, mereka mengangguk meskipun tidak paham apa maksud pemuda tersebut.      

"Lin Dong … lihat ke arah itu…" Ying Huanhuan mendadak mengatupkan bibirnya. Jari lembutnya menunjuk ke arah gunung tertinggi di wilayah pegunungan. Ada lahar yang mengalir dari puncaknya. Gunung itu seperti gunung berapi aktif.      

"Oh?"      

Lin Dong memicingkan matanya. Pandangan lantas mengikuti arah yang ditunjuk Ying Huanhuan. Sesaat kemudian, matanya mendadak terfokus. Dia sepertinya bisa melihat sosok manusia yang duduk di atas lahar di puncak gunung…      

"Ada seseorang yang berada di tempat ini?" Ekspresi Lin Dong berubah. Dia memfokuskan tatapan matanya dan melihat ke arah itu. Pemuda itu hanya mendapati sebuah sosok yang sangat kurus kering. Badan sosok itu diselimuti oleh jubah merah menyala. Terlebih lagi, Lin Dong tidak bisa merasakan energi kehidupan sama sekali dari sosok tersebut. Dia terlihat seperti mayat dalam kondisi kering…      

"Apa dia sudah mati?" Lin Dong mengernyitkan alisnya dan bergumam.      

"Tidak…" Ying Huanhuan menggeleng. Corak biru es terpancar di mata lebarnya ketika dia berkata lirih, "Sepertinya … dia masih bisa dianggap hidup."      

"Masih bisa … dianggap hidup?" Lin Dong jelas tercengang karena jawaban aneh Ying Huanhuan. Manusia dikategorikan dalam kondisi mati atau hidup. Apa maksud jawaban 'masih bisa dianggap hidup' barusan?     

"Aku sendiri tidak yakin … Tapi, aku bisa merasakan hawa kehidupannya belum sepenuhnya lenyap … Lagipula … auranya bisa dibilang tidak asing." Ying Huanhuan menautkan alisnya dan berpikir selama sesaat sebelum menjelaskan.      

Kalimat terakhir Ying Huanhuan diucapkan dalam bentuk bisikan. Orang lain mungkin tidak bisa mendengar jelas apa yang dia katakana, tapi berbeda dengan Lin Dong. Pupil pemuda itu agak menciut. Jelas mustahil jika Ying Huanhuan pernah bertemu dengan orang berjubah merah yang duduk di atas lahar. Akan tetapi … bukan berarti reinkarnasi sebelumnya tidak pernah bertemu dengan sosok itu…     

Nuansa tak asing yang dirasakan Ying Huanhuan kemungkinan adalah sesuatu yang diberikan oleh reinkarnasi sebelumnya pada dirinya.      

"Dia pernah bertemu dengannya sebelum bereinkarnasi, huh…"      

"Dhuaar!"     

Sementara pandangan mata Lin Dong terfokus pada sosok manusia yang berada di atas lahar di gunung, kuali di langit mendadak bergetar. Suara tubrukan keras mendadak terdengar.      

"Tsk, tsk, iblis tua Fen Tian! Kuali rusakmu tidak akan bisa menahan Panglima ini!"      

Kabut hitam mengerikan mendadak menyebar dari kuali merah menyala ketika benda itu bergetar. Suara tawa terbahak-bahak serta memekakkan telinga yang mengandung nuansa mengerikan tanpa batas menyebar di wilayah pegunungan.      

Kabut hitam berkumpul di luar kuali. Siapapun bisa samar-samar melihat sebuah cahaya merah menyala berpendar di dalamnya seperti mata iblis. Sosok itu menimbulkan rasa takut pada siapapun yang dilihat olehnya.      

"Banyak sekali semut di sini…"     

Cahaya merah itu menyapu ke arah sosok-sosok manusia yang memenuhi langit. Tak lama kemudian, suara mengerikan muncul dari dalam kabut hitam. Sesaat kemudian, sinar-sinar cahaya hitam mendadak terlontar keluar.      

"Chi! Chi!"      

Sinar-sinar cahaya hitam itu dengan cepat menembus beberapa orang yang tidak bisa menghindar. Tak lama setelahnya, semua orang terperangah ketika menyaksikan badan orang-orang yang terkena cahaya itu mulai berangsur-angsur mengering. Hingga pada akhirnya, mereka berubah menjadi abu dan tercerai-berai. Bahkan tulang mereka tidak tersisa.      

Seluruh langit segera kacau. Ekspresi tercengang bermunculan di wajah semua orang.      

"Segera pergi dari sini!"      

Lin Dong menghirup udara dalam-dalam dan segera berteriak dengan suara rendah. Makhluk abstrak yang sudah berhasil tetap hidup sejak masa-masa kuno itu jelas bukan tandingan mereka. Tetap berada di tempat itu bakal sama saja dengan menjemput kematian mereka.      

Ying Xiaoxiao serta murid-murid lainnya segera menganggukkan kepala mereka ketika mendengarnya. Mereka juga bisa merasakan sensasi sangat berbahaya dari makhluk kabut hitam tersebut.      

Lin Dong serta orang-orang lainnya segera mundur. Sinar-sinar cahaya melintasi mereka semua. Tidak ada seorang pun yang bisa bertahan jika terkena sinar cahaya itu, dan mereka bakal langsung menjadi abu. Seiring berjalannya waktu, abu tersebar di langit, dan terlihat seperti badai abu-abu.      

Lin Dong berada di bagian belakang kelompok. Pandangan matanya terlihat sangat waspada ketika memandang ke arah sinar cahaya hitam yang terlontar ke segala arah. Pupilnya mendadak menciut sesaat kemudian. Sinar cahaya hitam itu akhirnya menemukan targetnya dan terlontar hebat ke arah mereka.      

Pandangan Lin Dong berubah mengerikan dan terlihat tidak yakin ketika menyaksikan sinar cahaya hitam yang mengarah pada mereka. Karena dia tidak yakin bisa menghadapi serangan yang mengandung energi sangat misterius itu…      

Akan tetapi, tidak peduli seberapa besar rasa tidak yakin yang dirasakan Lin Dong saat ini, dia tak bisa mundur. Karena Qingtan, Ying Huanhuan, serta orang-orang lainnya berada di belakangnya.      

Lin Dong menghela napas panjang, kemudian Yuan Power yang dahsyat menyeruak keluar. Akan tetapi, ketika dia hendak turun tangan dan menghadang sinar cahaya hitam itu, sebuah sosok berdiri di hadapannya terlebih dulu. Rambut ekor kuda hitam legam yang mengayun itu milik Ying Huanhuan.      

"Kau!"      

Lin Dong jelas sangat terengang karena sikap Ying Huanhuan. Pemuda itu sudah hendak memarahinya, tapi gadis itu menggelengkan kepalanya dan berkata dengan nada lembut, "Kau tidak bisa menghadang serangan itu."      

Saat mendengarnya, Lin Dong sontak terkejut. Bukan karena ucapannya, tapi karena adanya nada sangat dingin seolah menusuk tulang yang terkandung dalam suara Ying Huanhuan. Nada dingin itu tidak dimiliki oleh sosok sebenarnya dari gadis tersebut…     

"Swuush!"     

Sinar cahaya hitam itu tiba seperti petir. Sementara itu, warna biru es berangsur-angsur terlihat dari mata lebar Ying Huanhuan. Di belakangnya, Lin Dong menyaksikan kalau rambut Ying Huanhuan yang awalnya hitam legam, kini memperlihatkan tanda-tanda berubah berwarna biru es…     

Tatapan mata Lin Dong saat ini terfokus. Tak lama kemudian, dia mengepalkan tangan, lantas dahan pohon hitam bercahaya muncul di sana. Rupanya dia berencana segera beraksi jika terjadi sesuatu yang salah. Saat ini, pemuda itu tak punya waktu untuk memikirkan apakah dia bisa menghadang sinar cahaya hitam aneh tersebut atau tidak.      

"Swuush!"      

Sinar cahaya hitam akhirnya bergegas menerjang ke arah mereka sesaat kemudian. Hingga pada akhirnya, sinar cahaya hitam itu mengeluarkan riak-riak energi kematian di hadapan Lin Dong serta orang-orang lainnya.      

"Humph!"      

Tak lama sebelum sinar-sinar cahaya hitam itu mampu mengenai Ying Huanhuan, sosok manusia berjubah merah yang duduk di atas lahar gunung di kejauhan mendadak membuka matanya. Secercah cahaya berpendar di dalam mata sosok tersebut.      

"Ice … Ice Master…"      

Sosok manusia berjubah merah itu menengadahkan kepala. Sorotnya menembus udara dan akhirnya terhenti pada sosok Ying Huanhuan. Suara sangat samar dan serak yang mengandung nuansa kuno perlahan-lahan menggema di sekitar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.