Fen Tian
Fen Tian
"Bzzt!"
Kuali merah menyala di kejauhan sontak bergetar hebat setelah pria itu mengepalkan tangannya. Riak-riak energi mengerikan segera menguar. Dalam sekejap, tiga Soul Treasure seperti tanduk itu hancur di hadapan ekspresi trio Yuan Cang yang berubah drastis.
"Ayo pergi!"
Perubahan kondisi itu menyebabkan pupil Yuan Cang menciut. Akan tetapi, dia cepat membuat keputusan dan sama sekali tidak berpikir untuk melawan. Teriakan keras terdengar ketika dia memimpin dan melesat ke arah pusaran spasial. Lei Qian serta Ling Zhen yang memperlihatkan ekspresi mengerikan juga segera mengikuti di belakang.
Kilau merah terpancar dalam mata pria berjubah merah. Pria itu mengayunkan lengan bajunya, dan kuali raksasa segera terbang ke atas. Sesaat kemudian, sebuah pilar cahaya merah menyala terlontar keluar. Pilar cahaya itu menghantam keras pada pusaran spasial ketika trio Yuan Cang hendak memasukinya.
"Blaar!"
Gejolak energi meluap-luap dan beringas menyelimuti tiga orang itu. Raut pucat pasi seketika muncul di wajah mereka. Tiga orang itu kemudian memuntahkan banyak darah segar. Mereka semua ketakutan sampai mati, tidak ada seorang pun yang berani tetap berada di sana. Mereka lantas menggunakan momentum yang muncul, lalu kabur ke dimensi pusaran dengan cara sangat menyedihkan. Hingga pada akhirnya, sosok tiga orang itu lenyap.
Setelah mengusir trio Yuan Cang dengan lambaian telapak tangannya, mata pria berjubah merah itu agak memicing ketika mengawasi sisa-sisa orang yang masih berada di tempat tersebut. Dia segera mengayunkan lengan bajunya dan angin kencang muncul, kemudian menyapukannya pada sisa-sisa orang pada pusaran-pusaran spasial.
Lin Dong tak bisa menahan diri untuk nyengir ketika menyaksikan orang-orang menyedihkan itu disapu keluar. Tak lama kemudian, dia mendapati pandangan mata pria berjubah merah mengarah padanya serta Ling Qingzhu.
"Uhuk … aku juga akan…"
Lin Dong terbatuk kikuk ketika menyadari pria berjubah merah itu menatap ke arahnya. Dia hendak mundur dengan patuh ketika pria itu membuka mulutnya dan perlahan-lahan berkata, "Nak, terima kasih atas jasamu kali ini."
Lin Dong terkesima sesaat. Dia segera merentangkan kedua tangannya dan menjawab, "Aku sudah cukup beruntung bisa mendapatkan informasi mengenai Sesepuh. Terlebih lagi, jika makhluk itu sampai lepas, kemungkinan bakal muncul masalah cukup besar karenanya…"
"Kau tahu mengenai makhluk ini?" Raut terkejut terlihat jelas di wajah mengering pria berjubah merah.
"Aku pernah melihat makhluk serupa yang memanggil dirinya dengan sebutan 'Raja'…" kata Lin Dong. Dia tentu sedang membicarakan makhluk yang dibelenggu oleh Great Desolate Tablet.
"Raja?" Akan tetapi, ekspresi pria berjubah merah segera berubah ketika mendengar ucapan tersebut. Sosoknya segera bergerak dan langsung muncul di hadapan Lin Dong. Mata cekungnya menatap lekat pada pemuda tersebut. Beberapa saat kemudian, pria itu mendadak mengulurkan tangannya dan meraih pergelangan tangan Lin Dong.
Lin Dong juga terkejut karena sikap itu. Namun, ketika dia memikirkan tentang jarak kekuatan yang sangat besar di antara mereka, dia memaksakan diri untuk tetap tenang. Jarak kekuatan itu bukan sesuatu yang bisa ditutupi menggunakan teknik maupun trik manapun…
Pria berjubah merah meraih lengan Lin Dong. Tak lama kemudian, matanya berkilau cepat. Setelah cukup lama, pria itu akhirnya melemaskan tangannya. Dia menatap Lin Dong dan mulutnya bergetar ketika menggunakan suara yang hanya bisa didengar oleh pemuda itu.
"Aku tidak menyangka … kalau kau rupanya memiliki Devouring Ancestral Symbol dan … Ancestral Stone."
Hati Lin Dong bergetar perlahan selama sesaat. Dia tidak terkejut kalau pria berjubah merah menyadari keberadaan Devouring Ancestral Symbol. Tapi, apakah Ancestral Stone … mengacu pada Stone Talisman?
"Sesepuh, Ancestral Stone … apa fungsi benda itu?" Lin Dong ragu-ragu sesaat. Dia melapisi suaranya dengan Yuan Power dan menyampaikannya pada pria berjubah merah.
Pria berjubah merah itu berpikir sesaat. Pandangan matanya mendadak diarahkan pada Ling Qingzhu di sisinya. Sorot waspada terpancar di mata wanita itu ketika dia melihat kejadian tersebut. Sebelum pria itu sempat berbicara, sosok Ling Qingzhu melayang mundur.
"Aku akan melihat-lihat ke sekitar."
Ekspresi Lin Dong sontak berubah agak aneh saat menyaksikan Ling Qingzhu menjauh. Pemuda itu ingat akan tindakan menggelikan mereka di makam kuno di Dinasti Agung Yan lima tahun lalu juga dikarenakan praktisi ahli Tingkat Nirvana yang sudah mati sejak lama. Dari apa yang terlihat, Ling Qingzhu masih trauma atas insiden tersebut…
Pria berjubah merah bergerak setelah Ling Qingzhu menghilang di kejauhan. Dia mendarat di puncak gunung yang terbuat dari lahar beberapa saat lalu. Sementara itu, Lin Dong juga mengikuti cepat di belakangnya.
"Sementara aku masih memiliki kesadaran, aku akan bercerita sedikit padamu…" Pria berjubah merah itu duduk dan berbicara dengan suara serak.
"Kesadaran Sesepuh tidak bisa bertahan selamanya?" Lin Dong mengernyit dan bertanya.
"Sebenarnya, aku sudah mati bertahun-tahun yang lalu. Namun, aku sudah menggunakan beberapa teknik untuk mempertahankan Qi kehidupan. Oleh karena itu, aku berubah menjadi kondisi seperti zombie. Tapi karena sekarang makhluk itu berhasil kembali dibelenggu, kesadaranku akan segera menghilang. Kalau kau kemari di masa depan, mungkin kau hanya akan melihat boneka yang menggunakan instingnya untuk menjaga gunung ini." Nada suara pria berjubah merah itu terdengar tenang. Seolah dia tidak takut dengan kematian.
Lin Dong merasa kagum. Cara berpikir para praktisi kuno yang berwawasan luas itu memang pantas dihormati olehnya.
"Haha, ketika berhadapan dengan bahaya yang sesungguhnya, pasti akan ada orang yang mengabaikan berbagai macam dendamnya. Perang besar dunia hampir menghancurkan seluruh bagian dunia. Hingga pada akhirnya, hanya setelah Lord Symbol Ancestor menghancurkan lingkaran reinkarnasi, baru dia berhasil menyelamatkan dunia." Senyuman kecut muncul di wajah pria berjubah merah ketika berbicara.
"Lord Symbol Ancestor?" Lin Dong terkejut. Siapa sebenarnya orang itu? Rupanya dia bisa membuat pria berjubah merah sangat menghormatinya.
"Dia adalah penyelamat dunia. Jika bukan karena dia menyulut lingkaran reinkarnasinya dan menggunakan nyawanya untuk menyegel retakan di antara dunia, maka perang besar dunia bakal terus berlanjut sampai bertahun-tahun lamanya…" Pria berjubah merah itu tersenyum tipis.
"Ancestral Stone di tanganmu itu adalah sesuatu yang merupakan peninggalan Lord Symbol Ancestor…"
"Oh?" Lin Dong tergerak. Walaupun dia tahu kalau Stone Talisman misterius memiliki latar belakang yang tidak biasa, tapi dia tidak pernah membayangkan kalau benda itu adalah peninggalan pemimpin perang besar dunia—Lord Symbol Ancestor…
"Selama perang besar dunia, Ancestral Stone berhasil menyegel tiga raja secara berurutan. Akan tetapi, benda itu akhirnya rusak parah. Sekarang ini, benda itu pasti berada dalam kondisi tertidur. Mengenai apa kau bisa membangunkannya atau tidak, semua tergantung pada nasibmu…" Pria berjubah merah itu berkata secara perlahan-lahan.
Lin Dong mengangguk.
"Pada akhirnya, kami tidak benar-benar menang di perang besar dunia. Paling tidak, kami hanya bisa mengatakan kalau kami berhasil menyelamatkan dunia dengan membayar harga yang sangat besar … Yimo tidak akan menyerah. Mungkin, perang besar akan terjadi di masa depan. Tetapi, kami semua mungkin perlu mengandalkan semua padamu jika waktu itu tiba…" Pria berjubah merah itu berbicara dengan suara serak.
Lin Dong terdiam. Sepertinya terlalu cepat bagi dirinya sekarang untuk membicarakan urusan tersebut.
"Pertemuan kita sudah bagian takdir. Karena kau sudah mendapatkan Ancestral Stone, mungkin Lord Symbol Ancestral memilihmu … Tak lama lagi, aku akan kehilangan kesadaranku. Mungkin ada beberapa benda yang bisa kuberikan padamu…" Pria berjubah merah itu memberi tanda dengan tangannya. Kuali merah berukuran ratusan meter segera menciut cepat. Hingga pada akhirnya, kuali itu menjadi seukuran telapak tangan dan terjatuh di tangan Lin Dong.
"Benda ini adalah Burning Sky Cauldron … Pure Yuan Treasure milikku. Tapi, kemungkinan aku sudah tidak bisa menggunakannya di masa depan nanti. Walaupun kau tidak bisa mengerahkan potensi maksimalnya dengan kekuatanmu sekarang, tapi benda ini masih bisa menjadi senjata yang cukup kuat…"
Lin Dong tercengang sesaat ketika dia melihat kuali merah itu perlahan-lahan berputar di depannya. Tak lama kemudian, dia terdiam dan mengangguk. Pemuda itu tidak berpura-pura, tapi langsung mengulurkan tangannya, kemudian menerimanya secara berhati-hati.
Pria berjubah merah itu berpikir selama sesaat setelah menyerahkan kuali pada Lin Dong. Dia mendadak mengulurkan tangannya. Qi kehidupan pekat berkumpul di telapak tangannya. Hingga pada akhirnya, Qi kehidupan itu berubah menjadi pil putih murni seukuran mata naga. Qi kehidupan yang mencengangkan menguar dari dalam pil tersebut.
"Kau sebaiknya mengonsumsinya. Pil itu akan membuat kekuatanmu bertambah secara signifikan. Akan tetapi, kau yang sekarang belum bisa mengkonsumsinya secara sempurna. Mayoritas kekuatan medisnya bakal tertinggal di dalam badanmu. Pil ini kemungkinan cukup bermanfaat bagimu."
Lin Dong terperangah ketika menatap ke arah pria berjubah merah tersebut. Saat Qi kehidupan itu diperas paksa dari dalamnya, kulitnya yang sudah mengering kini semakin memucat.
"Sesepuh…"
Lin Dong mengatupkan bibirnya. Jelas kalau dia tidak bisa menerima hadiah-hadiah berharga itu!
"Aku percaya dengan pilihan Ancestral Stone…" Pria berjubah merah itu tersenyum samar.
Lin Dong terdiam sesaat. Hingga pada akhirnya, dia mengangguk perlahan. Pemuda itu mengulurkan tangannya dengan penuh hormat, lalu mengambil pil seperti mata naga dari pria berjubah merah. Lin Dong segera merasa kalau Yuan Powernya berputar dan menyeruak ketika dia menerima pil tersebut
"Bolehkah aku tahu nama Sesepuh?" Lin Dong menerima pil itu dan bertanya dengan penuh hormat.
"Aku Fen Tian … Orang-orang biasanya memanggilku iblis tua Fen Tian…" Pria berjubah merah itu tertawa.
"Aku akan selalu mengingat budi besar Sesepuh Fen Tian." Lin Dong berbicara dengan nada dalam.
Haha … tidak perlu mengingatnya. Pak tua ini hanya berharap kau bisa membantuku dengan sesuatu…" kata pria berjubah merah.
"Sesepuh, tolong katakan apa itu."
"Temanmu … Tolong jaga gadis itu." Pria berjubah merah itu berbicara dengan suara serak.
Mata Lin Dong berkedip sesaat. Dia tentu paham kalau ucapan pria berjubah merah itu mengacu pada Ying Huanhuan…
"Sesepuh dan dia … Apa saling mengenal di masa lalu?" Lin Dong ragu-ragu sesaat.
"Aku pernah mendapatkan petunjuk darinya."
Pria berjubah merah itu tertawa. Dia kemudian menambahkan, "Sepertinya Nona itu berhasil melewati lingkaran reinkarnasi. Haha, dia memang murid yang paling disanjung oleh Lord Symbol Ancestor…"
Hati Lin Dong bergetar sesaat. Tak lama kemudian, dia menangkupkan kedua tangannya bersama dengan sikap penuh hormat. "Sesepuh bisa tenang karena aku akan melindunginya."
"Kalau demikian, maka aku perlu berterima kasih padamu…" Pria berjubah merah itu tersenyum simpul. Raut lelah segera muncul di wajahnya. Kedua matanya juga perlahan-lahan mulai terpejam.
"Sesepuh, apa ada cara untuk menyelamatkanmu?" Lin Dong bergegas bertanya ketika melihat kejadian tersebut.
Tatapan mata pria berjubah merah itu terasa ramah. Dia seolah tersenyum. Sesaat kemudian, kedua matanya perlahan-lahan terpejam sepenuhnya. Tak lama kemudian, suara serak terdengar di telinga Lin Dong.
"Kalau kau berhasil memahami tentang proses reinkarnasi … kembalilah ke tempat ini…"