Menghisap
Menghisap
Pria itu sekarang benar-benar mati. Mungkin tak lama lagi, pria itu akan kembali membuka matanya. Namun jika saat itu tiba, dia akan menjadi boneka—penjaga yang akan mempertahankan tempat ini karena tekad di dalam hatinya.
"Aku akan mengingat kebaikan hati Sesepuh di dalam hatiku!"
Lin Dong menegakkan badannya, kemudian membungkuk penuh hormat pada pria berjubah merah di hadapannya. Meskipun pria itu tidak memberinya banyak hadiah, tapi sikapnya saja sudah cukup membuat Lin Dong merasa sangat hormat dan kagum.
Mungkin, hanya para sesepuh yang sudah pernah mengalami bencana besar di masa lalu yang bisa mengorbankan nyawa untuk alasan semulia itu.
Lin Dong menatap pil seperti mata naga di tangannya. Sorot ragu terpancar di matanya, dan dia akhirnya duduk. Paling tidak, kondisi sekarang tergolong aman karena dia berada di dalam Burning Sky Ancient Stash. Tempat ini adalah pilihan terbaik untuk menelan dan menghisap pil tersebut.
"Kalau begitu, mari hisap di tempat ini."
Setelah berpikir sesaat, Lin Dong tak lagi ragu. Dia lantas meletakkan pil seukuran mata naga di dalam mulutnya.
"Dhuaar!"
Setelah pil itu masuk ke dalam mulutnya, wajah Lin Dong seketika berubah merah padam. Dia bisa merasakan Yuan Power yang tidak normal, tanpa batas, serta dahsyat muncul di dalam badannya.
"Chi! Chi!"
Cahaya hijau menyeruak cepat dari dalam badan Lin Dong, dan sekujur badannya mulai berubah seperti naga, dengan harapan bisa bertahan menghadapi kekuatan hentakan Yuan Power tanpa batas dari pil tersebut.
Selain itu, sisik-sisik hijau mulai bermunculan di titik akupuntur serta tulang-belulangnya. Sisik-sisik hijau itu terus-menerus memperkuat organ dalamnya. Meskipun demikian, Lin Dong masih bisa merasakan gelombang rasa nyeri dan seolah tersayat yang berasal dari dalam badannya. Di bawah pengaruh dampak Yuan Power yang berkecamuk, suara-suara retak dan berderit bisa terdengar dari titik akupunturnya.
"Huu."
Lin Dong menghela napas dalam-dalam. Kendali pikiran digerakkan, dan mayat iblis muncul di hadapannya. Sinar cahaya emas lantar terlontar dari dalamnya, kemudian masuk ke badan Lin Dong.
Di saat seperti itu, jelas kalau Lin Dong tidak berani membagi kekuatan Jiwa Yuan miliknya. Kalau tidak, situasinya bakal memburuk jika dia sampai tersedak.
Setelah sebagian Jiwa Yuan-nya kembali, bayangan Jiwa Yuan seukuran telapak tangan di dalam Dantian-nya menjadi lebih terwujud. Jiwa Yuan itu mengisyaratkan dengan tangannya yang mungil. Devouring Ancestral Symbol lantas muncul dan diiringi dengan melimpahnya kekuatan penghisap secara mendadak.
"Dhuaar! Dhuaar!"
Yuan Power tanpa batas itu seperti ombak yang bergulung mendesing melalui tangan dan kaki serta tulang-belulang Lin Dong. Sensasi membakar mulai muncul dari dalam dirinya. Bagai uap, Yuan Power itu mulai memasuki seluruh bagian di dalam badan Lin Dong.
Yuan Power yang meluap-luap itu berputar melalui titik akupuntur Lin Dong, lalu akhirnya mengarah pada Devouring Ancestral Symbol di dalam Dantian-nya.
"Gluduk!"
Setelah Yuan Power tanpa batas mengalir mendekat, lubang hitam yang terbentuk dari Devouring Ancestral Symbol mulai menambah kecepatannya. Sesaat kemudian, setetes demi setetes cairan Yuan Power yang sangat murni mulai keluar dari Devouring Ancestral Symbol, kemudian menetes pada bayangan Jiwa Yuan yang duduk di atas Dragon Yuan Ring.
"Chi! Chi!"
Saat cairan Yuan Power yang sangat murni itu mengenai bayangan Jiwa Yuan, kabut putih samar muncul dan bergabung cepat dengannya. Seiring berlanjutnya proses penambahan cairan tanpa batas, bayangan Jiwa Yuan yang seukuran telapak tangan, kini berangsur-angsur berwujud lebih jelas. Di waktu yang bersamaan, Dragon Yuan Ring di bawahnya mulai menguarkan cahaya emas tipis ketika menghisap tetesan cairan yang terjauh mengenainya. Bagian pinggir pisaunya segera berubah semakin kuat dan tajam.
Sementara itu, di bagian lain di badan Lin Dong, pusaran cahaya putih terus-menerus mengeluarkan cahaya hangat. Tempat itu adalah asal Yuan Power tanpa batas. Yuan Power dalam jumlah mencengangkan mengalir keluar darinya seperti lautan tak berujung…
Di dalam pusaran cahaya terdapat pil putih susu seukuran mata naga. Saat pil itu mendesing dan berputar, Yuan Power tanpa batas segera menyeruak dari dalamnya.
Pil itu dibuat dari pengendapan sisa hawa kehidupan di dalam badan Fen Tian. Walaupun pada saat itu sudah tidak ada terlalu banyak hawa kehidupan di dalamnya badan Fen Tian, dengan kekuatan yang dimiliki olehnya, sebagian kecil saja sudah setara dengan lautan luas tanpa batas bagi Lin Dong yang sekarang. Jika Yuan Power di dalam pil itu sepenuhnya dikerahkan, bahkan seandainya Lin Dong menggunakan Green Heaven Materialized Dragon Skill, energi itu mampu membuat kekuatannya meledak berkali-kali.
Tentu saja, bagian terpenting adalah pil itu sama sekali tidak memperlihatkan tanda penolakan pada Lin Dong. Mungkin sudah disengaja oleh pak tua Fen Tian, karena pil itu terasa sangat lembut dan tidak mengerahkan Yuan Powernya secara tidak terkendali yang nantinya bakal membuat Lin Dong kewalahan.
Kondisi itu baru disadari Lin Dong ketika dia menghisap pil tersebut. Sebagai akibatnya, rasa kagumnya pada Fen Tian kembali naik ke level yang lebih tinggi. Di masa depan nanti, jika dia benar-benar bisa mencapai Tingkat Reincarnation, dia pasti akan mencoba menyelamatkan dan membangunkan pak tua Fen Tian kembali.
"Huff."
Suara helaan napas lembut terdengar dari kepala Lin Dong, dan dia mulai memfokuskan semua perhatiannya pada penghisapan Yuan Power tanpa batas.
Di bawah pengaruh proses penghisapan itu, bayangan Jiwa Yuan di dalam Dantian-nya berubah semakin jelas. Jika dibandingkan betapa samar sosok itu di masa lalu, jelas sekarang kondisinya lebih kuat.
Ketika Jiwa Yuan berangsur-angsur semakin jelas, Lin Dong dapat merasakan kalau kekuatannya melonjak tinggi dengan kecepatan yang sangat menggembirakan…
…..
Dalam kondisi sangat terfokus itu, lima hari berlalu seperti sekedip mata.
Seorang pemuda duduk diam di atas tebing curam. Aliran energi dahsyat terus-menerus beriak dari badannya. Energi itu meremukkan dan menghancurkan bebatuan di sekitarnya.
Di hadapan pemuda itu terdapat seorang wanita yang lembut dan dingin. Saat ini, kelopak matanya yang lebar tapi agak memicing sedang diam-diam mengawasi pemuda yang sedang bermeditasi. Di balik wajahnya yang tertutup kain, beberapa emosi yang tidak bisa dideskripsikan melintas.
"Dia benar-benar sudah berubah…"
Ling Qingzhu bergumam sendiri. Walaupun dia memiliki kebiasaan pendiam dan dingin ketika berbicara dengan Lin Dong, tapi karena sekarang tidak ada seorang pun di sekitar, wanita itu memperlihatkan perasaannya.
Mungkin tidak ada wanita manapun di luar sana yang bisa tetap setenang danau ketika berhadapan dengan pria yang sudah merenggut keperawanannya. Bahkan termasuk Ling Qingzhu.
Tangan Ling Qingzhu yang seperti giok menyentuh lembut wajahnya yang cerah dan tidak bernoda bagai permukaan batu giok. Jejak ingatan muncul di sorot matanya ketika dia menatap ke arah wajah pemuda tersebut. Wajah lima tahun yang lalu—pemuda yang belum dewasa tapi jelas berkemauan keras—samar-samar mulai tumpang-tindih dengan wajah di hadapannya.
Pemuda itu sekarang tidak perlu lagi mendongak menatapnya. Dia bukan lagi serigala muda yang berusaha berlari di jalan orang-orang kuat. Sekarang, pemuda itu adalah elang yang mulai membentangkan sayapnya dan terbang, seseorang yang namanya bakal menggema di seluruh dunia.
Pemuda di masa lalu itu akhirnya mencapai level ini … Ketika menyadari kondisi itu, senyum tipis muncul di wajah Ling Qingzhu. Dia tahu kalau pencapaian itu benar-benar luar biasa…
"Eh?"
Ketika Ling Qingzhu tersenyum samar, perubahan tiba-tiba terjadi pada ekspresinya, dan dia mendongak. Wanita itu segera menyaksikan kalau mata pemuda di depannya yang awalnya terpejam, sekarang terbuka dan menatap lekat padanya.
Saat tatapan mata mereka berjumpa, jelas kalau Ling Qingzhu tidak siap dan membuatnya tidak bisa merespon mata Lin Dong yang mendadak terbuka.
Ketika tatapan mata dua orang itu saling berjumpa, senyuman tiba-tiba muncul di wajah Lin Dong. Sementara Ling Qingzhu belum siap, pemuda itu mengulurkan tangannya dan menarik lepas kain penutup wajah wanita tersebut.
Saat kain penutup itu lepas, wajah cantik dan mampu mengguncang jiwa tertangkap mata Lin Dong. Kecantikan yang bisa membuat dinasti-dinasti hancur itu membuat raut takjub dan menyesakkan muncul di wajah Lin Dong.
"Kau!"
Baru setelah kain penutup wajahnya terlepas, Ling Qingzhu akhirnya tersadar. Mata jernih yang seperti danau itu akhirnya kehilangan ketentraman serta ketenangannya. Sebagai gantinya, ekspresi malu dan marah muncul di wajah Ling Qingzhu. Dia segera mundur secara tiba-tiba.
"Cantik sekali."
Lin Dong mendongak dan menatap ke arah wanita yang sedang tersipu di bawah cahaya sinar matahari. Saat ini, wanita itu seperti peri yang turun dari langit. Sunguh sebuah pemandangan yang sangat menawan dan cantik.