Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Hasil Akhir



Hasil Akhir

0Dua pasang mata jernih saling menatap di dasar kolam yang hening. Nuansa aneh dan hening terus terjadi pada dua orang itu…      

Lin Dong merasa agak malu di dalam hatinya. Meskipun kejadian tidak masuk akal pernah terjadi di antara mereka berdua, tapi semua itu karena Ling Qingzhu jatuh ke dalam perangkap. Tapi sekarang, mereka berdua jelas sudah tersadar.      

Selain itu, Lin Dong bisa merasakan kelembutan badan wanita di pelukannya. Saat itu terdapat sensasi sangat panas yang juga menguar di sana. Baju tipis dan basah itu tidak bisa terlalu menutupi sosok di baliknya.      

Panas yang terasa melalui kain tipis itu juga membuat napas Lin Dong mendadak semakin berat. Kemungkinan pria biasa lainnya tidak bisa mempertahankan rasa tenang di dirinya jika menghadapi situasi seperti itu…     

"Lepaskan aku."      

Ling Qingzhu juga merasakan perubahan samar pada diri Lin Dong. Sorot ngeri segera terpancar di dalam matanya. Wanita itu agak menggeliat protes dan akhirnya mengucapkan kata-kata tersebut.     

Ling Qingzhu sekarang jelas sudah kehilangan ketenangan dirinya ketika dihadapkan pada situasi seperti itu. Di waktu bersamaan, wanita itu juga lupa seberapa fatal godaan dalam diri seorang pria ketika mengetahui wanita yang biasanya berwibawa dan suci, memperlihatkan sikap kikuk yang berbeda dengan biasanya.      

Perubahan itu sangat drastis. Saat pesona seorang Dewi menghilang, dan berubah menjadi wanita yang lemah lembut.      

"Blaar!"      

Oleh karena itu, setelah berbicara, Ling Qingzhu tidak melihat Lin Dong melepaskannya. Alih-alih, sorot bergairah yang berapi-api terpancar dari mata hitam pemuda tersebut. Sesaat kemudian, mata wanita itu mendadak terbelalak ketika Lin Dong semakin mendekat ke arahnya. Lengan yang memeluk badannya kini sepenuhnya membuat dia tidak bisa bergerak. Hingga pada akhirnya, Ling Qingzhu bisa merasakan bibir panas Lin Dong mengenai bibirnya dengan cara mendominasi dan tak kenal takut.     

Panas membara yang dirasakan di bibirnya membuat badan Ling Qingzhu seketika membeku. Tapi, dalam waktu singkat, wanita itu kembali tersadar. Tangan lembutnya berubah seperti cakar kucing, kemudian mencakar-cakar punggung Lin Dong. Bekas-bekas berdarah bermunculan di sana dan badan Ling Qingzhu menggeliat hebat.      

Akan tetapi, Lin Dong sepenuhnya mengabaikan protes hebat Ling Qingzhu. Dua lengan Lin Dong seperti penjepit besi yang memeluk erat sosok cantik itu di pelukannya. Kekuatan besar yang dimiliki Lin Dong terlihat seolah hendak menghancurkan wanita itu ke dalam badannya.      

"Duk! Duk! Duk!"      

Tangan-tangan Ling Qingzhu yang seperti giok bertahan di depannya, lalu sebuah telapak tangan mendarat di dada Lin Dong. Suara pukulan yang bernada rendah dan tertahan itu membuat siapapun bakal ketakutan setengah mati. Rupanya saat ini, wanita itu merasa sangat malu dan marah.     

Ling Qingzhu sangat kuat. Ketika telapak tangan itu mengenai dadanya, Lin Dong masih bisa menahan karena fisiknya tergolong kuat. Badannya segera condong ke depan dan menyebabkan dua badan itu saling menempel lekat. Tak lama kemudian, bibir Lin Dong bergerak, dan dia menatap tajam pada wanita di dekapannya. Pemuda itu berbicara dengan napas memburu, "Aku akan meniduri kau di sini sekarang juga kalau kau kembali memberontak!"      

"Awas kau!" Wajah Ling Qingzhu dipenuhi dengan raut malu dan marah. Wanita itu kemudian menggertakkan giginya dan mengomel. Walaupun Ling Qingzhu berbicara seperti itu, tapi perlawanannya jelas semakin melemah. Sepertinya dia memang agak takut kalau Lin Dong sampai menjadi gila saat ini juga.      

Lin Dong nyengir. Dia merasakan rasa sakit yang sangat parah di bagian dada serta punggungnya. Namun, hatinya merasakan sensasi gembira yang tidak bisa disembunyikan. Sudah lima tahun berlalu. Wanita berwibawa serta arogan di masa lalu—yang hanya bisa dilihat dari kejauhan serta tak bisa disentuhnya—hari ini kembali dimanfaatkan tanpa ampun olehnya. Rasa gembira atas perbuatannya itu memiliki tingkat kepuasan yang bahkan lebih besar dibandingkan ketika dia membunuh Lin Langtian di masa lalu.      

"Lin Dong, kau cari mati!"      

Saat hati Lin Dong dipenuhi dengan rasa puas, suara wanita di dekapannya mendadak mendingin. Pemuda itu segera menunduk dan melihat raut malu serta marah di wajah Ling Qingzhu mulai lenyap. Sebagai gantinya, terlihat ekspresi dingin yang biasanya.      

Bagaimanapun juga, tekad wanita itu tergolong tidak biasa. Bahkan di saat seperti itu, Ling Qingzhu masih bisa segera menahan gejolak emosi di dalam hatinya, kemudian kembali pada kondisinya seperti biasa.      

Ekspresi Lin Dong juga agak berubah ketika melihat kondisi tersebut. Meskipun dia bisa membuat Ling Qingzhu tak mampu menolaknya, tapi semuanya bisa dilakukan karena wanita itu dalam kondisi panik. Dengan kekuatan yang dimiliki Ling Qingzhu, jika wanita itu benar-benar tenang, Lin Dong pasti tidak bisa berbuat banyak.      

"Dhuaar!"      

Prediksi Lin Dong tepat. Setelah Ling Qingzhu kembali tenang, sebuah gejolak energi sangat dahsyat mendadak menyebar dari badan wanita tersebut. Kekuatan besar menjalar ke sekitar, lalu langsung menghentakkan tangan Lin Dong menjauh. Kekuatan itu sangat dahsyat, dan bahkan Lin Dong terdesak mundur beberapa langkah.     

Ling Qingzhu juga menggunakan kesempatan itu untuk lepas dari belenggu Lin Dong. Sosoknya kemudian segera mundur. Namun, wajah cantik yang mampu menggugah jiwa itu sekarang dipenuhi dengan raut dingin. Rupanya sikap Lin Dong yang memanfaatkan dirinya barusan sudah membuat Ling Qingzhu sangat murka.      

Lin Dong sontak tersadar ketika melihat ekspresi Ling Qingzhu. Pemuda itu lantas berseru dalam hati, "Gawat…"      

Sementara Lin Dong merasa tidak enak di dalam hati, Ling Qingzhu yang berada di depannya saat ini mengulurkan tangannya yang seperti giok. Tak lama kemudian, wanita itu mengepalkannya perlahan-lahan, dan sebuah longsword biru seketika muncul di sana. Aura yang kuat sontak menguar cepat.      

"Kabur!"      

Kulit kepala Lin Dong berubah mati rasa ketika melihat kejadian tersebut. Sepertinya wanita itu mulai gila. Tanpa ragu-ragu lagi, Lin Dong segera berbalik dan bergegas keluar kolam. Dia tidak ragu kalau Ling Qingzhu sekarang bakal mengabaikan maupun memikirkan hubungan mereka ketika menyerangnya.      

"Swuush! Swuush!"      

Badan Lin Dong belum banyak bergerak ketika dua kilau pedang yang sangat tajam mendadak menyerangnya dari belakang. Hingga pada akhirnya, serangan-serangan itu melewati badannya, kemudian langsung menebas dua saluran air raksasa di kolam.      

"Lin Dong, aku akan membunuhmu!"      

Suara Ling Qingzhu yang mengandung rasa malu dan marah di balik nuansa dingin itu terdengar dari belakang. Sesaat kemudian, Lin Dong bisa merasakan kilau pedang tajam bergegas melintas di berbagai penjuru.      

"Swuush!"      

Lin Dong jelas tidak bodoh untuk tetap tinggal dan menderita karena serangan-serangan pedang tersebut. Sayap naga hijaunya terbentang. Suara 'swuush' terdengar, dan dia bergegas bergerak. Kilau-kilau pedang yang kuat itu bergerak seperti ikan ketika mengejarnya dengan secepat kilat di belakangnya.      

Kondisi Supreme Purity Celestial Pond di lembah sunyi senyap. Namun, suasana hening itu tidak berlangsung lama, sampai akhirnya pusaran air raksasa terbentuk di dalam kolam. Sesaat kemudian, sebuah sosok hijau menyeruak keluar. Tak lama setelahnya, kilau-kilau pedang terlontar dari semua arah. Dinding pegunungan di sekitarnya seketika hancur. Banyak bekas sabetan-sabetan pedang raksasa yang bermunculan di sana.      

Lin Dong menatap ke arah situasi porak-poranda di sekitarnya usai bergegas keluar dari kolam. Sudut bibirnya sontak berkedut. Rupanya Ling Qingzhu semengerikan ini saat dia mengamuk…     

"Dhuaar!"      

Permukaan Supreme Purity Celestial Pond kembali meledak. Air menyembur sampai ke langit ketika sebuah sosok cantik muncul dari sana. Tak lama kemudian, jubah hitam yang basah kuyup terlontar. Sebuah gaun putih bergetar dan segera menyelimuti badannya yang seperti giok. Ketika air di sana kembali terjatuh, sebuah sosok sangat cantik berbaju putih sudah melayang di langit. Wanita itu melayang turun seperti air terjun biru. Namun, wajah cantiknya masih dipenuhi dengan raut dingin.      

"Swuush!"      

Ling Qingzhu memegang longsword. Ekspresinya terlihat dingin ketika memandang Lin Dong yang kini memaksakan diri untuk tersenyum. Tanpa menunggu lebih lama, longsword itu diayunkan, dan kilau pedang yang dahsyat kembali dikerahkan. Serangan itu mengarah pada titik fatal di badan Lin Dong.      

Saat melihat kejadian itu, Lin Dong segera mundur dengan tergesa-gesa. Dia mendesak kecepatannya sampai ke batas maksimal dan terus-menerus menghindari serangan-serangan Ling Qingzhu.      

"Aku menyelam ke bawah demi menyelamatkanmu. Apa kau perlu bersikap sekasar ini?" Lin Dong segera menjelaskan sambil menghindari serangan wanita tersebut.     

"Kalau aku tidak menyelam, nyawamu akan dihisap oleh kerangka itu…      

"Aku cemas dengan kondisimu…"      

Ling Qingzhu menggertakkan giginya yang seputih mutiara, lalu menghardik dengan nada dingin, "Apa hubungannya dengan sikapmu yang kurang ajar tadi?"     

Lin Dong tak mampu berkata-kata. Gairah memang muncul di dalam dirinya barusan, dan semua itu dikarenakan dia tidak mampu menahannya. Bahkan dengan sikapnya yang tenang, dia tidak mampu mencari alasan untuk menjelaskannya.      

"Humph." Ling Qingzhu mendengus dingin ketika melihat sikap Lin Dong. Pedangnya kembali terayun, dan kilau pedang yang juga dahsyat serta berukuran beberapa belas meter menebas tanpa ampun ke arah Lin Dong.      

Lin Dong menatap ke arah kilau pedang yang kembali menyerang ke arahnya. Pemuda itu menghela napas tak berdaya dan berhenti menghindarinya. Berdasar apa yang terlihat, sepertinya pemuda itu ingin menerima serangan wanita tersebut.      

"Swuush!"      

Kilau pedang itu menerjang cepat. Akan tetapi, Ling Qingzhu akhirnya menggertakkan giginya ketika kilau pedang itu hampir mengenai badan Lin Dong. Jarinya yang lembut seperti giok menunjuk ke depan, lalu kilau pedang mengubah arahnya dengan cekatan. Sesaat kemudian, kilau cahaya itu melintasi badan Lin Dong dalam jarak sangat dekat dan mengarah ke bawah dengan ganas. Serangan itu langsung memunculkan bekas sabetan raksasa di tanah.      

Lin Dong menghela napas ketika kilau pedang itu meleset. Tak lama setelahnya, dia berkata dengan nada tak berdaya pada Ling Qingzhu yang berekspresi dingin, "Apa kau sudah selesai melampiaskan amarahmu?"     

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Suara bergemuruh keras mendadak terdengar pada jarak tak jauh dari mereka ketika Lin Dong baru selesai berbicara. Tak lama kemudian, ular berkepala tiga yang sudah dialihkan sebelumnya, kembali mendesis dan menerjang dengan liar ke arah lembah. Tatapan mata ular itu sontak dipenuhi dengan niat membunuh yang beringas ketika melihat dua orang yang berada di lembah.      

"Swuush!"      

Lin Dong menyaksikan kembalinya monster ular itu dan sudah hampir menyerang. Namun, sebuah sosok sudah terlebih dahulu melintas di depannya. Lin Dong tercengang ketika menyaksikan kilau-kilau pedang tajam bergegas keluar dari pedang Ling Qingzhu. Kilau-kilau pedang itu seolah memenuhi langit, kemudian menyerang monster ular itu dari segala arah.      

"Hiss! Hiss! Hiss!"      

Monster ular berkepala tiga di sana mengeluarkan teriakan tajam serta menyedihkan ketika berhadapan dengan serangan tanpa ampun dari Ling Qingzhu. Luka-luka berdarah segera bermunculan di badannya yang besar. Sesaat setelahnya, monster ular yang kekuatannya setara dengan Lei Qian, langsung terbelah menjadi banyak potongan.      

Di udara, Lin Dong menatap dengan pandangan kosong pada kejadian tersebut. Pandangannya mengarah pada monster ular yang bernasib menyedihkan, kemudian kembali menatap ke arah wajah Ling Qingzhu. Raut dingin perlahan-lahan lenyap dari wajah tersebut. Selama sesaat, kulit kepala Lin Dong menjadi mati rasa.      

Wanita itu kemungkinan menggunakan tindakan barusan untuk memperingatkan Lin Dong, kalau dia akan mendapatkan hasil akhir seperti itu kalau Ling Qingzhu murka…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.