Bertarung
Bertarung
Ekspresi Ling Qingzhu terlihat dingin dan acuh ketika mendarat di udara. Sesaat kemudian, wanita itu mendarat di atas Supreme Purity Celestial Pond. Tangannya yang seperti giok diayunkan ke air, perlahan-lahan membasuh longsword yang kini berlumuran darah.
Lin Dong sontak mengusap hidungnya ketika menyaksikan kejadian tersebut. Sepertinya kali ini Ling Qingzhu sangat malu serta murka. Namun, pemuda itu bisa memahaminya. Jika perbuatan itu dilakukan oleh orang lain, Lin Dong yakin kalau nasib orang itu bakal sama seperti monster ular. Kemungkinan satu-satunya pria di dunia ini yang bisa terus-menerus menantang kesabarannya dengan sikap demikian hanya Lin Dong seorang…
Hubungan tak karuan serta tidak jelas di antara keduanya jelas mustahil membuat mereka melihat satu sama lain sebagai orang biasa. Karena alasan itu juga mengapa Ling Qingzhu bisa menolerir berbagai macam sikap kurang ajar Lin Dong.
"Kecipuk."
Air mengalir di permukaan longsword, lalu mendarat di kolam dan menciptakan banyak riak-riak di sana. Ling Qingzhu menunduk dan menatap wajah sangat cantik, sampai-sampai mampu membuat dinasti-dinasti hancur karenanya, yang terpantul di sana. Giginya yang seputih mutiara sontak menggigit bibir. Sepertinya masih ada sisa-sisa kehangatan dari peristiwa barusan di bibirnya.
Pemuda itu rupanya terus-menerus menghancurkan ketenangan hatinya yang seperti air tidak beriak.
Ling Qingzhu terperangah. Urusan yang terjadi lima tahun yang lalu jelas mengacaukan jalan awal mereka. Wanita itu pernah berpikir, berdasar sifatnya, seharusnya dia sudah bisa mencapai kondisi yang dijelaskan Masternya, kondisi di mana dia memiliki hati setenang kaca dan tak terusik dengan apapun. Namun, insiden tidak masuk akal itu sudah memunculkan sedikit kecacatan di hatinya yang tenang seperti kaca jernih.
Ling Qingzhu menggunakan waktu selama lima tahun untuk melemahkan dan mengubur kecacatan tersebut. Sedangkan ketika Ling Qingzhu mengira kalau dia akan benar-benar melupakannya, sebuah sosok buram diiringi badai muncul dengan terhuyung-huyung bersama ketekunannya yang luar biasa, kembali mendobrak masuk dalam jarak pandangnya.
Pemuda di masa lalu itu tanpa disadari rupanya sudah mulai mengejar langkah kakinya. Pemuda itu berubah dengan sangat hebat selamat lima tahun terakhir. Namun, sifat keras kepala yang sama persis dengan lima tahun lalu ternyata tidak kikis dimakan waktu…
Lima tahun yang lalu, seorang pemuda pernah diam-diam bertahan dengan menyedihkan di hadapan Lin Langtian. Sekarang, pemuda itu menjadi murid paling berbakat di antara generasi muda Sekte Dao. Pencapaiannya bisa dianggap terbaik di antara generasi muda di seluruh Benua Xuan Timur.
Pencapaian serta perubahan besar-besar itu adalah sesuatu yang bahkan sulit diabaikan oleh Ling Qingzhu saat ini. Dia sadar kalau mungkin bakal tidak semudah itu mengusir orang yang sudah kembali mendobrak masuk ke dalam dunianya…
Ekspresi Ling Qingzhu terlihat agak rumit, dan dia mengerucutkan bibirnya secara perlahan. Sesaat kemudian, dia mendengar suara langkah kaki mendekat secara perlahan di belakangnya. Badan lembutnya sontak membeku. Sorot campur aduk di matanya juga segera menghilang.
Lin Dong mendekat dari belakang. Sesaat kemudian, dia duduk di samping Ling Qingzhu. Pemuda itu memiringkan kepalanya dan memandang sisi wajah Ling Qingzhu yang menawan. "Apa kau masih ingat ucapanku lima tahun yang lalu?"
"Aku sudah lupa." Ling Qingzhu mengerjapkan bulu matanya yang lentik dan menjawab acuh.
"Aku tahu jarak antara kita seperti apa di masa lalu. Oleh karena itu, aku berusaha keras dengan segala kemampuan yang kumiliki. Setelah kau pergi, aku juga meninggalkan Kota Yan seorang diri. Lalu, aku mengasah dan melatih diri di dunia luar. Pada waktu itu, aku punya dua tujuan, yaitu membunuh Lin Langtian dan muncul kembali di hadapanmu." Pemuda itu menengadahkan kepalanya di sisi kolam dan menatap ke arah langit hitam mengerikan, kemudian terkekeh.
"Aku tidak bermaksud menyombongkan diri padamu. Aku hanya ingin menyampaikan kalau penilaianmu tentang diriku sangat salah.
"Aku sudah mendapatkan apa yang kau anggap mustahil."
Jari lembut Ling Qingzhu disapukan pada permukaan longsword. Tak lama kemudian, dia menoleh dan menatap ke arah pemuda yang sedang tersenyum cerah. Usai terdiam beberapa saat, wanita itu akhirnya berbicara dengan nada lembut, "Kau sudah berusaha keras selama lima tahun karena ucapanku? Kau seharusnya tahu kalau ada banyak kemungkinan di mana kau bakal gagal dalam perjalanan itu. Tak ada ada kesempatan untuk mengulangi semuanya jika peristiwa itu sampai terjadi."
"Tapi pada akhirnya aku berhasil." Lin Dong melemaskan pinggangnya. Dia sudah menjelajahi Provinsi Gurun Besar, keluar dari Dinasti Agung Yan, dan bergabung dalam Perang Seratus Dinasti. Hingga pada akhirnya, dia masuk ke dalam Benua Xuan Timur. Mungkin ada banyak bahaya, tapi dia sudah berhasil.
"Dulu, aku pernah berkata kalau wanita yang pernah tidur denganku akan menjadi milikku. Ucapan itu mungkin terkesan agak vulgar jika kuingat lagi, tapi…"
Lin Dong tersenyum. Matanya menatap lurus pada Ling Qingzhu, lalu dia menambahkan, "Kau wanita milikku."
"Swuush!"
Air bercipratan, dan longsword cemerlang yang diiringi aura mengerikan itu mengarah pada tenggorokan Lin Dong. Ling Qingzhu menatap ke arahnya. Suara wanita itu terdengar dingin ketika berbicara. "Apa kau benar-benar mengira kalau aku tidak akan membunuhmu?"
Lin Dong tidak mengucapkan apapun. Dia menatap ke arah Ling Qingzhu. Pandangan matanya tidak terlihat takut sama sekali. Tidak ada tanda-tanda kalau Lin Dong berniat mengalah.
Ling Qingzhu menggertakkan giginya. Hingga pada akhirnya, wanita itu kembali menyimpan pedangnya. Dia mengepalkan tangannya, lalu berkata, "Sebaiknya kau tidak mengucapkan itu. Jika kata-kata itu sampai terdengar telinga guruku, dia akan membunuhmu. Tidak peduli meskipun kau adalah murid Sekte Dao."
Lin Dong mengernyit.
"Semua Ketua Sekte Nine Heavens Supreme Purity Palace harus melatih Dao di dalam hati mereka. Hati orang harus secerah kaca, dan tidak boleh ada sedikit pun debu yang bisa ditolerir. Berdasar sikapnya, jika guruku sampai tahu apa yang terjadi pada kita, dia pasti akan turun tangan dan membantuku menghilangkan jejak noda tidak sempurna di dalam hatiku."
Ling Qingzhu memandang Lin Dong dan berkata, "Kau adalah setitik debu itu—noda yang membuat hatiku tidak sempurna!"
"Hati Dao. Kepercayaan yang tidak biasa." Lin Dong menautkan alisnya erat. Dia segera menatap Ling Qingzhu dan berkata, "Menurutmu … Sebaiknya bagaimana cara menghilangkan ketidaksempurnaan di hatimu?"
Ling Qingzhu jelas terkejut karena pertanyaan tersebut. Awalnya dia mengira kalau tidak perlu memikirkan jawabannya. Namun saat ini, wanita itu kesulitan berbicara ketika ditatap oleh Lin Dong. Oleh karena itu, Ling Qingzhu hanya mampu menggelengkan kepalanya sambil merasa kebingungan dan menjawab, "Aku tidak tahu…"
"Aku tak tahu apa ucapanmu itu bermaksud membuatku mundur atau bagaimana. Tapi, tekadku tetap tidak akan berubah. Kalau gurumu bermaksud menghentikanku, maka aku akan menunggu sampai kekuatanku melampaui gurumu. Baru setelahnya, aku akan langsung merebutmu dari tangan Nine Heavens Supreme Purity Palace." Lin Dong memandang Ling Qingzhu yang memberikan jawaban tidak meyakinkan. Senyum muncul di wajah pemuda itu ketika dia nyengir dan mengucapkan maksudnya.
Ling Qingzhu tak mampu tertawa maupun menangis ketika mendengar kata-kata tersebut. Wanita itu menggeleng tak berdaya dan menjawab, "Bahkan Ketua Sekte Dao-mu—Ying Xuanzi—harus bersikap sopan pada guruku ketika bertemu dengannya. Kau sebaiknya berhenti membuat tujuan yang tidak jelas…"
Lin Dong tersenyum dan tidak berkomentar lebih lanjut mengenai topik tersebut. Pemuda itu juga bisa merasakan perasaan campur aduk yang dirasakan Ling Qingzhu padanya. Hubungan mereka sudah cukup baik. Paling tidak, wanita itu tidak memperlihatkan sikap acuh dan asing yang digunakan Ling Qingzhu untuk merespon pria lain yang mendekatinya. Dari sudut pandang tertentu, kondisi itu adalah awal mula yang cukup baik.
"Terima kasih, untuk apa yang kaulakukan di dasar kolam tadi."
Ling Qingzhu diam-diam menghela napas lega ketika melihat Lin Dong yang tak kenal takut rupanya sudah bisa mengendalikan sikap. Tak lama kemudian, wanita itu mengubah arah pembicaraan dan berkata.
"Mengapa kau mengusik benda itu?" Lin Dong agak mengernyit. Jika niat Ling Qingzhu adalah untuk memulihkan diri, dia jelas bisa melakukannya di tengah kolam. Wanita itu tidak perlu sampai menuju ke dasar kolam.
"Kerangka itu pasti memiliki hubungan dengan Nine Heavens Supreme Purity Palace. Aku menerima panggilan darinya ketika masuk ke dalam kolam. Tapi, tak kusangka kalau benda itu ternyata bermaksud mencuri hawa kehidupanku." Ling Qingzhu menautkan alisnya bersama saat menjelaskan.
"Hubungan?" Lin Dong terkejut. Keberadaan kerangka itu jelas lebih lama dibandingkan Nine Heavens Supreme Purity Palace. Oleh karena itu, kemungkinan tidak ada hubungan langsung pada dua pihak tersebut. Dari apa yang terlihat, mungkin hubungan itu ada dalam segi ilmu bela diri atau ilmu bela diri rahasia…
"Pantas saja Emblem Jiwa masuk ke dalam badanmu…"
Ling Qingzhu mengangguk. Dia bisa merasakan keberadaan Emblem Jiwa ajaib di dalam badannya. Kondisi itu tergolong kesempatan yang menguntungkan baginya.
"Sepertinya Supreme Purity Celestial Pond bakal kehilangan kekuatannya di masa depan nanti." Lin Dong menatap ke arah Supreme Purity Celestial Pond dengan sorot kecewa. Warna pelangi di dalam kolam itu berangsur-angsur memudar. Alasan mengapa Supreme Purity Celestial Pond muncul di wilayah Unique Devil jelas karena adanya perlindungan kerangka kuno tersebut. Sekarang karena kerangka itu sudah hancur menjadi debu, maka tempat itu kemungkinan bakal kembali terusak oleh Qi iblis di masa depan nanti…
Ling Qingzhu mengangguk. Tak lama kemudian, wanita itu berdiri dan berkata, "Ayo pergi." Dia sudah mendapatkan tujuannya dalam perjalanan kali ini. Sudah tak ada alasan bagi mereka untuk tetap berada di tempat tersebut.
Lin Dong tersenyum dan mengangguk ketika mendengarnya. Pemuda itu mengayunkan lengan bajunya, dan sebuah cahaya hitam terlontar mendekat dari kejauhan. Hingga pada akhirnya, cahaya hitam itu disimpan dalam tas Qiankun miliknya. Rupanya cahaya hitam itu adalah mayat iblis yang digunakannya sebelum ini untuk mengalihkan monster ular.
Dua orang itu bersiap pergi setelah Lin Dong menyimpan mayat iblis. Namun, Ling Qingzhu baru bergerak ketika dia mendadak terkejut. Wanita itu memberi isyarat dengan tangannya, lalu sebuah sinar cahaya emas terlontar dari dimensi di hadapannya. Hingga pada akhirnya, sinar cahaya emas itu masuk ke dalam tangannya.
"Sinar cahaya emas ini adalah pesan Jiwa Yuan milik Nine Heavens Supreme Purity Palace. Apa yang terjadi?"
Ling Qingzhu menerima sinar cahaya emas itu, kemudian alisnya berkerut. Hingga pada akhirnya, jarinya menekan dahinya yang mulus. Perubahan ekspresi lantas terlihat di wajahnya sesaat kemudian.
"Apa yang terjadi? Ada yang terjadi dengan murid-murid sekte-mu?" Lin Dong bertanya dengan ekspresi terkejut ketika melihatnya.
"Tidak…"
Ling Qingzhu menggeleng. Mata jernihnya menatap Lin Dong. Setelah ragu-ragu sesaat, wanita itu lantas menjelaskan, "Sepertinya Yuan Cang dan orang-orang lainnya menyerang murid-murid Sekte Dao…"