Dendam
Dendam
Tempat itu tak jauh dari formasi teleportasi untuk meninggalkan wilayah Unique Devil. Oleh karenanya, kondisi sekarang bisa dibilang mendekati akhir Kompetisi Sekte Agung. Namun, banyak orang tahu kalau inti acara baru dimulai.
Kompetisi terjadi di antara delapan sekte super di Benua Xuan Timur. Mereka semua saling menganggap sekte super lain adalah lawan. Tapi, mereka bisanya masih bisa menahan diri, kecuali Yuan Gate dan Sekte Dao.
Sebagai sekte super terkuat di Benua Xuan Timur, sikap Yuan Gate tentu sangat mendominasi. Kondisi itu menyebabkan sekte-sekte super sisanya merasa tidak puas. Namun mereka tidak bisa berbuat apapun. Karena bagaimanapun juga, Yuan Gate terlalu kuat, dan tiga Ketua Sekte mereka semua adalah praktisi yang terkenal di Benua Xuan Timur.
Walaupun Sekte Dao lebih lemah dibandingkan Yuan Gate, mereka tetap termasuk dalam salah satu dari delapan sekte super. Fondasi mereka tentu tidak lemah. Bakal selalu ada dendam yang terjadi di antara dua pihak. Namun, alasan sebenarnya mengapa dendam itu berkembang sampai separah itu adalah karena adanya seorang murid berbakat luar biasa bernama Zhou Tong yang dilahirkan oleh Sekte Dao pada 100 tahun lalu.
Orang luar tidak terlalu tahu mengenai peristiwa yang terjadi di masa lalu. Mereka hanya tahu kalau sejak Sekte Dao melahirkan murid bernama Zhou Tong, semua reputasi generasi muda pada waktu itu seolah terkumpul pada pemuda tersebut. Reputasi itu sangat besar sampai-sampai tiga Raja Cilik Yuan Gate di masa itu dikalahkan oleh Zhou Tong, dan semua murid Yuan Gate kehilangan semangat mereka pada Kompetisi Sekte Agung. Di antara tiga Raja Cilik, satu orang terbunuh, satu terluka, dan Raja Cilik terakhir terpaksa kabur…
Kompetisi Sekte Agung yang spesial itu kemungkinan saat di mana murid-murid Sekte Dao bisa merasa paling bangga. Walaupun mereka harus membayar harga tertentu atas pengorbanan yang terjadi, tapi hasilnya bisa dibanggakan jika dibandingkan dengan kerugian yang menimpa Yuan Gate.
Sesuatu yang berbeda terjadi setelah kompetisi itu berakhir. Tiba-tiba, ada berita mencengangkan yang tersebar. Murid Sekte Dao, Zhou Tong, menyerang Yuan Gate seorang diri. Dia lalu membunuh tiga Sesepuh Yuan Gate dan membalikkan tempat di sana. Hingga pada akhirnya, Zhou Tong langsung mendesak seorang Ketua Sekte Yuan Gate untuk menyingsingkan harga dirinya dan bertindak. Baru kemudian, Zhou Tong terbunuh.
Masalah itu jelas menyebabkan keributan yang menggemparkan bumi di Benua Xuan Timur di masa lalu. Semua orang tercengang atas sikap Zhou Tong yang sangat nekat serta kejam. Perlu sekuat apa demi bisa melakukan tindakan yang mampu mengguncang bumi seperti menyerang markas Yuan Gate seorang diri?
Kematian Zhou Tong juga menyulut amarah Sekte Dao. Pada waktu itu, Zhou Tong jelas memiliki reputasi yang sangat dihormati di hati murid-murid Sekte Dao. Oleh karena itu, ketika berita kalau Zhou Tong dibunuh oleh seorang Ketua Sekte Yuan Gate sampai di telinga Sekte Dao, murid-murid Sekte Dao menjadi sangat murka. Teriakan-teriakan menuntut pembalasan dendam terjadi di dalam sekte. Pada saat itu, Yuan Gate dan Sekte Dao sudah siap bertarung.
Semua orang jelas sadar betapa tragis jika dua sekte super sampai bertarung…
Namun, perang akhirnya tidak terjadi. Karena adanya tekanan Ketua Sekte Dao, Ying Xuanzi, dan beberapa Sesepuh Agung, masalah itu akhirnya mereda…
Namun, dendam mendalam sampai tulang jelas tidak kikis termakan waktu. Alih-alih, dendam itu bakal hanya semakin mendalam di hati semua orang. Maka dari itu, perang di antara Yuan Gate dan Sekte Dao mungkin tidak terjadi, tapi hubungan di antara dua pihak tergolong cukup buruk. Sebagai hasilnya, kedua belah pihak tidak bisa berdamai tiap kali berjumpa di Kompetisi Sekte Agung. Misalnya saja pada Kompetisi Sekte Agung terakhir. Murid-murid Yuan Gate masih menyerang meskipun Sekte Dao sudah mengaku kalah. Pada saat itu, mereka mengepung, lalu membunuh kakak seperguruan wanita Aula Sky, kakak kandung Wang Yan.
Dendam dan permusuhan itu terus terakumulasi, sampai hari ini…
Banyak orang di langit serta pegunungan yang bukan merupakan bagian Yuan Gate maupun Sekte Dao. Mereka menyaksikan wajah yang tak asing di medan berbatu di kejauhan, dan semuanya diam-diam menghela napas. Sepertinya Kompetisi Sekte Agung memang tidak ditakdirkan dalam kondisi damai. Namun, mereka ingin tahu apakah Sekte Dao bakal sama menyedihkannya seperti di masa lalu…
…..
Murid-murid Sekte Dao menatap ke arah murid-murid Yuan Gate dengan sorot tak ramah, sementara orang-orang di sekitar melihat ke arah dua pihak tersebut. Pandangan mata murid-murid Sekte Dao mengandung dendam yang mendalam.
Ekspresi Ying Xiaoxiao mendingin ketika menyaksikan situasi di hadapannya, kemudian mengepalkan tangannya erat. Wanita itu sadar kalau mereka sudah tidak bisa lewat secara damai. Pertarungan besar di antara dua belah pihak memang tidak terhindarkan.
"Yuan Cang, ini hanya Kompetisi Sekte Agung. Tak perlu melakukannya seperti ini, 'kan?" Chen Gui mengernyit. Dia menatap ke arah Yuan Cang di langit di kejauhan,lalu berbicara dengan nada rendah.
"Haha, aku juga tidak berharap kejadiannya berkembang separah ini. Tapi aku tidak bisa menghentikan provokasi dari beberapa orang. Kalau aku tidak bersikap seperti ini, orang-orang lain mungkin berpikir kalau Yuan Gate kami bisa diusik dengan mudah." Yuan Cang terkekeh lembut.
"Tapi karena kau, Chen Gui, sudah membuka mulut, aku akan memberimu kesempatan. Selama mereka rela menyerahkan Lin Dong dan membiarkan kami menghukumnya, maka kami tak akan menyerang mereka. Bagaimana menurutmu?"
"Teruslah bermimpi!" Wajah cantik Ying Huanhuan segera mendingin ketika dia berteriak dengan nada tidak ramah.
"Kak Chen Gui, mengapa kau membuang waktu berbicara dengannya? Serahkan Kak Lin Dong? Lebih baik aku juga menyerahkanmu!" Qingtan memutar bola matanya sambil menatap Chen Gui dan membalasnya.
Chen Gui tertawa kecut tak berdaya. "Bukan aku yang meminta menyerahkan Dik Lin Dong."
Pandangan Chen Gui kembali menatap Yuan Cang setelah dia berbicara. Pria itu merentangkan tangannya, kemudian menambahkan, "Kalau begitu sepertinya tidak ada yang bisa kita bicarakan."
"Humph, kau benar-benar tidak tahu bagaimana cara menghargai kebaikan hati orang lain. Ying Xiaoxiao, kau seharusnya sadar seberapa besar harga yang harus dibayar oleh Sekte Dao kalau sampai terlibat pertarungan besar. Apa kau yakin kau mau melakukannya demi Lin Dong?" Lei Qian terkekeh dingin.
"Kaukira kau siapa? Kau ingin Sekte Dao-ku membayar dengan harga besar? Aku tidak percaya pihakmu bakal lebih baik dari kami!" Pandangan mata Wang Yan terlihat menggelap dan dingin ketika dia menghardik mereka.
"Bahkan seorang pecundang sepertimu berani bersikap arogan. Sepertinya keberuntunganmu bisa kabur terakhir kali bertarung denganku sudah membuat rasa percaya dirimu melonjak tinggi, huh?" Lei Qian menatap Wang Yan dan tertawa mengerikan.
"Kau bisa kemari dan mencobanya sendiri!" Wajah Wang Yan dipenuhi dengan raut mencekam. Yuan Power yang ajaib menyeruak dari badannya. Kekuatannya sebenarnya jauh melampaui praktisi ahli biasa yang sudah mencapai puncak Tingkat Nirvana Yuan Sembilan. Samar-samar ada jejak Qi kehidupan tercampur di dalamnya.
Selama beberapa saat ini, Wang Yan serta Ying Xiaoxiao sudah memurnikan 'Mysterious Life Bone Bead', dan Qi kehidupan samar mulai muncul di dalam badan mereka. Kondisi itu membuat mereka bisa menyentuh pintu depan Tingkat Profound Life. Mereka kini sudah lebih kuat dibandingkan sebelumnya.
"Kekuatanmu rupanya agak berkembang. Tapi, dengan Qi kehidupan sekecil itu, kau masih tidak pantas bersikap arogan di hadapanku!" Lei Qian jelas juga merasakan kalau Wang Yan semakin kuat. Namun, dia masih terkekeh dingin dan mencemooh pria tersebut.
"Apa yang bakal kaukatakan sekarang?"
Kipas lipat di tangan Little Ling King—Ling Zhen—diayunkan secara perlahan. Sudut bibirnya membentuk seringai dingin ketika menatap murid-murid Sekte Dao. Sesaat kemudian dia menatap Yuan Cang dan bertanya.
"Apa yang akan kukatakan? Karena mereka menolak menyerahkan orang itu, maka mereka sebaiknya tidak menyalahkan kita kalau kita sampai bersikap kejam." Yuan Cang menjawab lirih. Ada niat membunuh meluap-luap di matanya ketika dia berbicara. Mereka sudah menderita banyak kekalahan di tangan Lin Dong selama Kompetisi Sekte Agung kali ini. Bahkan Pure Yuan Treasure yang awalnya mereka dapatkan di Burning Sky Ancient Stash juga lenyap karena Lin Dong ikut campur. Jika bukan karena mereka kabur dengan cepat, kemungkinan mereka sudah dibunuh oleh orang berjubah merah tersebut.
Kerugian sebesar itu jelas sulit diterima oleh Yuan Cang yang memiliki kebanggaan diri sangat besar. Selain itu, murid-murid Sekte Dao selalu menjadi bulan-bulanan Yuan Gate sampai semangat mereka hilang di Kompetisi Sekte Agung terdahulu. Jika ada insiden yang terjadi kali ini, maka kemungkinan reputasi mereka bakal rusak di kalangan murid-murid Yuan Gate.
"Kalau begitu … ayo kita lakukan."
Seringai dingin di bibir Ling Zhen semakin melebar ketika mendengarnya. Pria itu sudah tak sabar melihat ekspresi murid-murid Sekte Dao yang panik dan tak berdaya.
Yuan Cang tersenyum acuh. Sesaat kemudian, mereka bertiga perlahan-lahan melangkah maju, dan Yuan Power yang ajaib menyeruak keluar. Dalam sekejap, seolah Yuan Power di area sekitar samar-samar mulai memanas.
Penonton di sekitar merasa kalau jantung mereka berdegup lebih kencang ketika menyaksikan kejadian tersebut. Mereka tahu kalau Yuan Gate hendak menyerang.
"Huff."
Chen Gui menghela napas dalam-dalam. Sesaat kemudian, dia menatap Yuan Cang dan melangkah maju. "Aku akan menghentikan Yuan Cang."
"Terima kasih, Kak Chen Gui." Ying Xiaoxiao merasa bersyukur ketika mendengarnya. Lin Dong sekarang tidak ada bersama mereka di sana. Mereka hanya bisa mengandalkan Chen Gui untuk menghentikan Yuan Cang.
"Berita tentang situasi di sini sudah menyebar ke seluruh wilayah Unique Devil. Lin Dong pasti sudah menerimanya. Selama kita bisa bertahan, dia pasti bisa bergegas kemari."
Chen Gui ragu-ragu sesaat tapi akhirnya tetap mengangguk. Pria itu sudah melihat pertarungan Lin Dong melawan Lei Qian. Lin Dong memang cukup kuat. Namun masih ada jarak yang cukup besar jika dibandingkan dengan Yuan Cang. Oleh karena itu, dia tidak terlalu paham atas kepercayaan diri kelompok Ying Xiaoxiao. Meskipun demikian, dia tidak berbicara lagi, meskipun Chen Gui tak terlalu paham.
"Aku akan melawan Lei Qian." Wang Yan memegang greatsword hitam dan mendengus.
Ying Xiaoxiao mengangguk. Sesaat kemudian, dia mendongak. Pandangan matanya mengandung sorot dingin ketika terpaku pada Little Ling King, Ling Zhen. Ying Xiaoxiao lantas berkata, "Serahkan Ling Zhen padaku."
"Huanhuan, Qing Ye, kalian berdua pimpin murid-murid Sekte Dao lainnya, dan hentikan murid-murid Yuan Gate yang tersisa!"
Ying Huanhuan dan Qing Ye mengangguk keras. Gadis itu lantas mengulurkan tangannya yang seperti giok, lalu Heavenly Phoenix Zither berwarna merah seketika muncul di sana.
"Teman-teman…"
Ying Xiaoxiao perlahan-lahan menghirup udara yang seolah mendingin karena atmosfer yang menegang. Bola matanya berputar dan pandangannya diedarkan ke seluruh wajah murid-murid Sekte Dao.
"Tolong perkuat Sekte Dao kita!"
Saat ini, sorot bersemangat dan berapi-api menyeruak di mata semua murid Sekte Dao. Di waktu yang bersamaan, raungan bernada sangat rendah terdengar secara bersahut-sahutan.
"Perkuat Sekte Dao kita!"