Pertarungan Para Murid
Pertarungan Para Murid
Berpasang-pasang mata penonton di sekitar kini terfokus pada murid-murid Sekte Dao. Wajah mereka tidak memperlihatkan rasa takut sedikit pun meskipun mereka hendak menghadapi Yuan Gate. Alih-alih, terdapat kegilaan yang terfokus di sana. Di balik raut menggebu-gebu mereka, terlihat rasa dendam yang sulit ditutupi.
Yuan Cang menatap ke arah murid-murid Sekte Dao di kejauhan. Sudut bibirnya terangkat dan membentuk seringai mencemooh. Tak lama kemudian, dia mengayunkan tangannya acuh. "Serang!"
"Dhuaar!"
Suaranya baru saja terucap ketika beberapa aliran Yuan Power yang ajaib mulai menguar dari kumpulan murid-murid Yuan Gate di belakangnya. Tatapan mata yang mengandung sorot bermusuhan terpaku ke arah depan mereka.
Enam Panglima Jiwa Yuan Gate adalah pihak pertama yang bergegas di belakang Yuan Cang. Tak jauh di belakang mereka, terdapat murid-murid Yuan Gate yang mengikuti seperti air bah.
"Serang!"
Mata Qing Ye terlihat memerah ketika menyaksikan murid-murid Yuan Gate yang menyerang bagai air bah. Raungan rendah lantas terdengar dari tenggorokannya. Sesaat kemudian, sosoknya sudah memimpin pasukan untuk menyerang.
"Dhuaar!"
Atmosfer tegang di tempat itu lantas hancur setelah murid-murid bermata merah berapi-api menyerang dari kedua belah pihak. Niat membunuh yang meluap-luap dan suara teriakan membumbung sampai ke langit.
Berpasang-pasang tatapan mata di sekitar memperlihatkan sorot serius dan terperangah ketika mereka menyaksikan dua pasukan yang saling menyerang. Sesaat kemudian, pasukan itu beradu dengan suara 'dhuaar' di hadapan mereka.
"Dhuaar!"
Aura membunuh yang meluap-luap menyebar ketika dua pasukan itu beradu. Tak lama setelahnya, Yuan Power yang besar dan kuat bergulung tak terkendali. Ilmu-ilmu bela diri yang kuat seketika dikerahkan. Hingga pada akhirnya, mereka beradu melawan lawan di depan.
Saat ini tak ada lagi rasa ampun. Semua serangan mereka menginginkan pertumpahan darah!
Trio Yuan Cang menyaksikan dua pasukan beradu dengan raut dingin dan acuh. Sesaat kemudian, mereka menapak di udara dan perlahan-lahan melangkah maju. Pasukan di sana otomatis membelah diri di depan mereka.
"Huff."
Chen Gui, Ying Xiaoxiao, dan Wang Yan memandang ke arah trio Yuan Cang di kejauhan. Mereka juga menghirup napas dalam-dalam. Tak lama setelahnya, sosok mereka bergerak, lalu berubah menjadi sinar cahaya ketika bergegas menyerang.
"Kau melawan Chen Gui? Tidak ada masalah, 'kan? Sekarang ini, banyak orang mengira kau tidak bisa mengalahkannya." Ling Zhen tersenyum menggoda Yuan Cang dan berkata.
"Tidak akan ada lagi orang yang mengira seperti itu di masa depan nanti." Yuan Cang menjawab acuh.
"Serahkan urusan Wang Yan padaku. Kali ini aku tidak akan membiarkan dia sampai kabur." Lei Qian menatap Wang Yan dengan sorot mengerikan dan berujar.
"Kalau begitu, aku akan mengurusi Ying Xiaoxiao. Sayang sekali wanita cantik sepertinya harus dihancurkan. Benar-benar disayangkan." Ling Zhen mengayunkan kipas lipat di tangannya, lalu berkata sambil menyeringai.
"Berhenti bicara omong kosong. Serang dan habisi mereka secepatnya."
Yuan Cang agak mengernyitkan dahinya dan berteriak lirih. Sosoknya menerjang dan bertransformasi menjadi sinar cahaya yang menghadang Chen Gui. Selanjutnya, Ling Zhen dan Lei Qian bergerak di waktu yang sama, kemudian mereka masing-masing muncul di hadapan Ying Xiaoxiao dan Wang Yan.
"Wang Yan, sebentar lagi akan kulihat apa kau masih bisa bersikap arogan di hadapanku!" Lei Qian berdiri menghadang Wang Yan. Seringai mencekam di wajahnya semakin lebar ketika dia mengejek pria tersebut.
Pandangan Wang Yan menggelap serta dingin. Tangannya perlahan-lahan menggenggam greatsword hitam dengan erat. Sesaat kemudian, badannya mendadak bergegas bergerak. Ilusi-ilusi gambar bermunculan serta mengandung aura pedang tajam mengerikan ketika menusuk ke arah tenggorokan Lei Qian dengan secepat kilat.
"Humph!"
Lei Qian mendengus dingin ketika melihatnya. Dia mengepalkan tangannya, dan sebuah pedang petir silver muncul di sana. Pria itu tidak menghindari serangan Wang Yan. Alih-alih, Lei Qian melangkah maju dan menghantamkan kilau pedang dengan keras.
"Klang!"
Suara metalik jernih mendadak terdengar di udara bersamaan dengan angin kencang yang memercik. Dua sosok seketika terlihat pertarungan hidup dan mati.
"Haha, benar-benar tidak sabaran…"
Ling Zhen menyaksikan dua orang yang langsung mengerahkan serangan mematikan ketika mereka berhadapan, tak mampu menahan diri untuk tersenyum. Tak lama kemudian, dia nyengir dan menatap ke arah Ying Xiaoxiao. Pria itu lantas berbicara dengan sikap ramah dan tak bercela, "Namaku Ling Zhen. Aku sudah lama mendengar nama kakak seperguruan wanita di Aula Sky milik Sekte Dao, Ying Xiaoxiao. Hari ini…"
"Swuush!"
Namun sebelum pria itu menyelesaikan kalimatnya, Ying Xiaoxiao sudah menerjang dengan sebuah pedang berukuran sekitar 1 meter di tangannya. Pedang yang menungkik itu menyerang tanpa ampun ke arah titik-titik fatal di badan Ling Zhen.
"Oh, rupanya kau lebih tidak sabaran…" Ling Zhen terkekeh. Namun, senyumannya terlihat agak menggelap dan dingin. Pria itu memutar kipas lipat di tangannya. Benda itu membesar sampai beberapa kali ukuran aslinya sambil mengeluarkan cahaya. Kipas itu seperti tameng, kemudian memblokir semua serangan pedang yang menyerang ke arahnya.
"Kalau demikian, jangan salahkan aku kalau memetik bunga dengan cara kejam…" Ling Zhen memicingkan matanya. Sorot dingin terpancar di sana. Pria itu terkekeh lembut, dan sosoknya berubah menjadi cahaya ketika menerjang maju. Kipas lipat menekan lembut di udara kosong. Angin dingin mencekam langsung mencabik udara, kemudian menghempas pada Ying Xiaoxiao.
Sorot mengerikan terpancar di mata Ying Xiaoxiao ketika melihat kejadian tersebut. Yuan Power di dalam badannya berputar dengan kecepatan maksimal saat dia melangkah maju menghadapi serangan tersebut.
Ketika api pertarungan membara di sekitar, dua sosok terlihat tengah berdiri di area paling tengah. Dua sosok itu saling berhadapan pada jarak kurang dari tiga meter. Gejolak energi yang sangat mencengangkan menguar dari dua badan mereka. Gejolak energi itu bisa dibilang sudah menekan semua orang yang terdapat di sana.
Dua sosok itu jelas adalah Chen Gui dan Yuan Cang.
Pandangan orang di sekitar menatap melewati pertarungan-pertarungan tak beraturan dan terkumpul pada dua orang tersebut. Mereka berdua adalah anggota generasi muda yang sangat terkenal di Benua Xuan Timur. Satu pihak adalah praktisi yang mengagumkan serta kuat, dan berada di peringkat nomor satu di daftar buronan sekte. Sedangkan pihak lainnya adalah pemimpin tiga Raja Cilik Yuan Gate. Mereka berdua sama-sama memiliki bakat mengerikan dan sangat kuat. Kabarnya kekuatan mereka bahkan sudah mencapai level Profound Tingkat Awal. Jangankan generasi muda, kekuatan dua orang itu membuat mereka berada di antara kalangan para praktisi di dalam wilayah Benua Xuan Timur.
Ada pendapat yang bervariasi mengenai siapa yang lebih kuat di antara mereka berdua. Dua orang itu pernah bertarung, tapi mereka tidak mengerahkan seluruh kekuatan yang dimiliki. Hasil akhirnya juga bisa dianggap seri. Oleh karena itu, banyak orang yang sangat penasaran mengenai pertarungan dua orang tersebut. Mereka benar-benar ingin tahu siapa yang lebih kuat di antara dua anggota generasi muda terkenal itu!
"Kau seharusnya tidak ikut campur dalam urusan antara Yuan Gate kami dan Sekte Dao…"
Yuan Cang menatap ke arah Chen Gui di depannya. Dia lantas menoleh memandang pertarungan yang terjadi di seluruh tempat di sekitar. Namun, Yuan Cang tidak tergesa-gesa ingin bertarung, dan malah berbicara dengan nada acuh.
"Haha, aku bisa melakukan apapun yang kumau tanpa menanyakan pendapatmu." Chen Gui yang bertopeng hantu rupanya agak mengerikan ketika meresponnya dengan tawa singkat. Karena dia bisa menjadi praktisi nomor satu di daftar buronan sekte, jelas Chen Gui bukan orang biasa. Orang lain mungkin takut dengan Yuan Cang, tapi tidak dengannya.
Yuan Cang sontak menggeleng ketika mendengarnya. Aura dingin di matanya perlahan-lahan semakin menjadi. "Dulu, kita pernah bertarung singkat dan tergesa-gesa. Aku tidak puas karenanya. Tapi karena hari ini kita bertemu kembali, mari akhiri pertarungan itu."
"Aku akan senang hati meladenimu," kata Chen Gui.
Yuan Cang tersenyum acuh. Dia perlahan-lahan merentangkan tangannya. Gelombang Yuan Power yang sangat mencengangkan menyeruak keluar dari badannya seperti air bah. Kekuatan yang besar dan dahsyat itu langsung berubah menjadi gelombang yang bergejolak di belakangnya, kemudian bergemuruh di langit.
Mata Chen Gui berkilau ketika melihat kejadian tersebut. Yuan Power hitam keabu-abuan mengerikan yang dipenuhi aura Yin hitam menguar dari badannya, lalu bertransformasi menjadi awan mencekam.
Mereka berdua sudah mencapai level Profound Life Tingkat Awal. Yuan Power yang besar dan dahsyat itu jelas berkali-kali lipat lebih kuat jika dibandingkan murid-murid lainnya!
"Percayalah, kau akan menyesali keputusanmu hari ini…"
Yuan Cang perlahan-lahan mengepalkan tangannya. Pedang metal hitam yang terlihat sangat biasa bercahaya dan muncul di sana. Pria itu menatap Chen Gui, kemudian kilau tidak biasa terpancar di matanya.
"Mungkin terlalu cepat kau mengatakan hal itu…"
Chen Gui mengepalkan tangannya. Sebuah pedang bergerigi dengan pola-pola iblis muncul di tangannya. Pedang besar itu diangkat dan diarahkan pada Yuan Cang di kejauhan. Chen Gui lantas tersenyum samar.
"Lakukan. Biar aku melihat seberapa besar level kekuatan yang sudah dicapai oleh pemimpin tiga Raja Cilik Yuan Gate…"
Yuan Cang menatap ke arah Chen Gui. Sudut bibirnya perlahan-lahan terangkat dan membentuk seringai mengerikan. Sesaat kemudian, sebuah ilusi gambar muncul. Sementara itu, badannya berubah menjadi bayangan yang menerjang maju. Yuan Power mengerikan mendesing dengan sangat cepat!
Pertarungan mencengangkan itu seketika dimulai!