Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Dua Gadis Menggabungkan Kekuatan



Dua Gadis Menggabungkan Kekuatan

3Dua gadis yang muncul di langit jelas membuat atmosfer berdarah yang memenuhi area membeku sesaat. Setelah tercengang selama beberapa waktu, sorot sangat cemas terpancar di mata murid-murid Sekte Dao.      

"Mengapa Dik Huanhuan maju?"      

"Bagaimana mungkin mereka bisa menghentikan Yuan Cang!"      

Obrolan di antara beberapa murid Sekte Dao dipenuhi dengan rasa cemas. Ying Huanhuan sangat disukai di kalangan murid-murid Sekte Dao. Semua orang menyayangi gadis ceria dan imut tersebut. Sehingga, rasa marah mendadak menyeruak dari dalam hati banyak orang ketika melihat gadis itu rupanya maju menghadapi Yuan Cang. Namun, rasa marah itu bukan diarahkan pada Ying Huanhuan. Alih-alih, ditujukan pada Yuan Gate yang terlalu mendominasi…     

"Sialan!"      

Qing Ye menghempas mundur Panglima Jiwa Yuan Gate dengan telapak tangannya. Tak lama kemudian, ekspresinya berubah mengerikan ketika menyaksikan peristiwa di langit. Pria itu lantas mengepalkan tangannya dengan sangat erat sampai mengeluarkan suara gemeretak. Tak terpikir kalau saat ini dia akan membuat seorang gadis menangani situasi seperti itu. Peristiwa itu cukup melukai harga dirinya.      

"Humph, sebaiknya kau lebih memperhatikan situasimu sendiri sekarang." Panglima Jiwa Yuan Gate itu terkekeh dingin. Sosoknya bergegas menerjang, dan angin telapak tangan yang tajam mengepung Qing Ye.      

"Ayahmu ini akan membunuhmu!"      

Pandangan mata Qing Ye sangat memerah. Sikapnya yang elegan kini sepenuhnya disingkirkan. Yuan Power ajaib menyeruak ketika dia menerjang cepat ke arah Panglima Jiwa Yuan Gate. Serangannya mendadak menjadi sangat nekat. Gaya bertarungnya sangat beringas seolah siap mempertaruhkan nyawanya untuk menghabisi lawan. Kondisi itu mendesak Panglima Jiwa Yuan Gate kewalahan selama beberapa saat.      

Pemandangan mirip seperti kondisi Qing Ye kini terus bermunculan di medan pertarungan. Beberapa murid Sekte Dao ikut terprovokasi karena kondisi tersebut. Mata mereka memerah seolah mereka sudah berubah sinting.      

Sejak kapan mereka jatuh ke level di mana seorang gadis terpaksa maju dan menghadapi lawan kuat mewakili mereka? Apa insiden tragis di kompetisi terakhir bakal kembali terulang?      

Tidak akan!     

Raungan amukan terdengar di hati banyak murid Sekte Dao. Sesaat kemudian, murid-murid Yuan Gate terperangah ketika menyadari murid-murid Sekte Dao yang awalnya kelelahan kini mendadak terlihat seakan baru saja meneguk pil energi. Mata murid-murid Sekte Dao memerah ketika mereka menerjang. Serangan mereka sekarang mengandung rasa nekat dan sikap brutal yang lebih besar dibandingkan sebelumnya.      

Ledakan moral murid-murid Sekte Dao yang tiba-tiba terjadi itu juga membuat murid-murid Yuan Gate lengah. Situasi di sana segera mulai lepas kendali…      

"Kau menggunakan cara seperti ini untuk meningkatkan moral mereka, huh? Haha, kau cukup pintar. Tapi, kurasa harga yang perlu kaubayar akan terlalu besar…" Perubahan kondisi di medan pertarungan di bawah juga dirasakan oleh Yuan Cang. Seringai dingin mengerikan segera muncul di wajahnya ketika dia menatap Ying Huanhuan dan Qingtan dengan tatapan acuh.      

Pandangan Ying Huanhuan dan Yuan Cang bertemu dengan cara yang mengerikan. Tak lama kemudian, mata lebar Ying Huanhuan menatap ke bawah. Kematian serta kondisi murid-murid Sekte Dao yang terluka terasa menusuk hatinya, dan bola matanya memperlihatkan corak memerah samar. Pemandangan itu jelas agak kejam bagi seorang gadis muda yang akan mengalami pertarungan hidup dan mati untuk pertama kalinya.     

"Aku akan menghentikanmu."      

Tangan gadis muda itu agak gemetaran di atas siter. Tak lama kemudian, gadis itu mendongak dan menatap Yuan Cang. Suara bernada dingin Ying Huanhuan dipenuhi dengan hawa sedingin es. Wanita itu sadar jika Yuan Cang dibiarkan bergabung dalam medan pertarungan, maka Sekte Dao mereka pasti bakal kalah sepenuhnya, dan kerugian yang mereka derita bakal semakin parah.      

"Dasar gadis kecil yang tak tahu batasan kekuatannya."      

Yuan Cang menyeringai mengerikan dan melanjutkan, "Aku tak berniat mengalah pada seorang gadis. Karena kalian berdua sudah berani muncul di hadapanku, maka kalian harus menerima konsekuensinya."      

"Konsekuensi kepalamu!"      

Qingtan menautkan alisnya, sementara tangannya menggenggam erat pada sabit raksasa. Tak lama kemudian, sabit mendadak diayunkan ke bawah. Dimensi di depannya menggeliat, lantas kilau sabit tajam yang mengandung aura dingin menusuk tulang langsung menembus dimensi kosong. Hingga pada akhirnya, sabit itu muncul dengan cara aneh di atas kepala Yuan Cang dan menyabet ke bawah.      

Sabit besar itu lantas mengayun ke bawah. Namun sebelum bisa menyerang Yuan Cang, pria itu sudah terlebih dulu mundur dan menghindari kilau sabit tersebut.      

"Sabit hitam itu rupanya bisa menyerang lintas dimensi, huh … Benar-benar aneh."     

Yuan Cang menghindari kilau sabit itu dan menatap sabit hitam di tangan Qingtan. Serangan itu memang cukup aneh dan tak bisa diprediksi. Sayang sekali, si pemilik serangan tidak terlalu kuat. Karena kalau tidak, bahkan Yuan Cang hari ini bakal terdesak sampai menyedihkan.     

"Huanhuan, ayo serang dia bersama-sama." Ekspresi mengerikan muncul di wajah cantik Qingtan ketika melihat Yuan Cang berhasil menghindari serangannya.      

"Baik."     

Ying Huanhuan mengangguk singkat. Dia juga paham seberapa kuat Yuan Cang. Jika bukan karena mereka memiliki Pure Yuan Treasure, kemungkinan mereka tidak bisa bertarung melawan Yuan Cang.      

"Dhuaar!"      

Tangan lentik Ying Huanhuan mendarat secara perlahan di Heavenly Phoenix Zither. Darah merah segar segera merembes keluar dari telapak tangannya. Darah itu seketika menyebabkan siter berubah merah darah, dan cahaya merah menyala di permukaannya semakin terang.      

"Huanhuan, tanganmu benar-benar cantik."      

Dari sisinya, Qingtan menatap ke arah tangan lentik sempurna dan tanpa cela yang berada di atas siter, lalu mendadak mengucapkan kata-kata pertanda iri.      

Ying Huanhuan tak mampu berkata-kata. Qingtan rupanya memiliki kesempatan mengawasi tangannya di saat genting seperti ini…     

"Hehe."     

Qingtan tertawa menawan ketika melihat Ying Huanhuan. Gadis itu segera memfokuskan diri dan tak lama kemudian, dia bergegas menerjang maju. Terminus Yin Yuan Power yang ajaib menyeruak dari badannya.      

"Aku akan menahannya. Kau bantulah aku dari belakang."      

Cahaya hitam terlontar dari sabit hitam ketika Qingtan selesai berbicara. Serangannya sangat aneh. Jarak gadis itu jelas masih cukup jauh dengan Yuan Cang, tapi kilau sabit tajam seolah mengabaikannya, dan langsung mengepung Yuan Cang dengan cara aneh.      

"Humph."     

Walaupun awalnya Yuan Cang lengah karena serangan tak biasa yang dikerahkan Qingtan, tapi pria itu jauh lebih kuat dibandingkan dengannya. Pria itu segera menstabilkan badannya, lalu aura pedang yang sangat dahsyat menguar dari pedang metal di tangannya. Aura pedang itu langsung menghancurkan banyak serangan kilau sabit yang menyerang melalui dimensi.      

"Hii!"      

Sementara Qingtan mengerahkan semua kemampuannya, Ying Huanhuan juga perlahan-lahan menghirup udara. Sesaat kemudian, corak biru es terpancar di dalam sepasang mata lebarnya. Tangan Ying Huanhuan mendadak memetik dawai siter. Suara teriakan burung phoenix yang sangat jelas sontak menggema di seluruh area.      

"Dhuaar!"     

Cahaya merah terang menyembur dari Heavenly Phoenix Zither ke semua penjuru. Pola burung phoenix bercahaya juga terbang meninggalkan siter dan bergerak seiring angin yang berembus. Hingga pada akhirnya, sosok itu bertransformasi menjadi burung phoenix yang ukurannya mencapai 300 meter di langit di atas Ying Huanhuan. Riak-riak energi yang sangat tidak biasa menguar dari sana.      

"Swuush! Swuush!"      

Burung phoenix merah itu merentangkan sayapnya di langit. Sayapnya mendadak dihentakkan. Bulu-bulu merah bercahaya segera terlontar dan menghujani Yuan Cang seperti badai.      

"Humph."     

Yuan Cang menyaksikan kejadian itu dan mendengus dingin. Dia mengayunkan lengan bajunya, lantas Yuan Power lantas mendesing keluar. Hingga pada akhirnya, energi itu berubah menjadi tameng Yuan Power raksasa dan menyebabkan bulu-bulu bercahaya menghantamnya.      

"Blaar! Blaar! Blaar!"      

Suara ledakan menyerupai petasan terdengar pada tameng. Tak lama kemudian, retakan-retakan bermunculan dan menjalar ke sekitar. Tameng Yuan Power lantas dihancurkan paksa. Tak diragukan lagi, kekuatan Pure Yuan Treasure terlihat jelas pada saat itu.      

Mata Yuan Cang memicing ketika menyaksikan tamengnya hancur. Pedang metal di tangannya bergetar. Kilau pedang tajam keluar dengan beringas, kemudian menghancurkan bulu-bulu bercahaya yang kembali menyerang ke arah pria tersebut.      

"Mengaktifkan Pure Yuan Treasure akan sangat menghabiskan Yuan Power seseorang. Mari kulihat seberapa lama kalian—para gadis kecil yang bahkan belum naik ke Tingkat Profound Life—bisa bertahan!" Yuan Cang menatap ke arah Qingtan dan Ying Huanhuan, lalu mencemooh.      

Mata Ying Huanhuan dan Qingtan terbelalak ketika mendengar ucapan tersebut. Yuan Cang tak hanya kuat, tapi juga sangat berpengalaman. Pria itu jelas sadar kelemahan dua gadis yang membawa Pure Yuan Treasure tersebut.      

Dua gadis itu saling bertukar pandang. Keduanya segera mengangguk ketika pemikiran serupa muncul di dalam kepala mereka. Ying Huanhuan dan Qingtan tak bisa terus melanjutkan pertarungan seperti itu dalam waktu lama. Oleh karena itu, mereka hanya bisa mengambil resiko dan bertarung habis-habisan.      

Jari lentik Ying Huanhuan bergerak perlahan di atas siter. Musik merdu siter segera menggema di langit. Usai musik itu terdengar, kilau burung phoenix merah mendadak semakin terang. Cahaya pada burung phoenix itu berubah menjadi lingkaran bercahaya yang menyelimuti di sekeliling burung tersebut.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Gejolak energi mengerikan menyebar tak terkendali dari pusaran cahaya merah terang. Saat ini, suhu area sekitar mendadak semakin memanas.     

"Swuush!"      

Ekspresi Qingtan juga menjadi serius ketika dia menyaksikan Ying Huanhuan mempersiapkan jurus mematikannya. Sabit hitam besar dilepaskan dari tangannya. Qingtan lantas menekan tangannya pada udara kosong, dan esensi darah berwarna merah terlontar dari ujung-ujung jarinya. Hingga pada akhirnya, esensi darah itu mendarat pada sabit besar. Sabit hitam segera mengeluarkan kilau merah, kemudian riak-riak energi sangat kuat menguar cepat dari sana.      

Qingtan tak berhenti usai melakukannya. Setelah ragu-ragu sesaat, dua tangannya mendadak membentuk segel-segel misterius. Cahaya hitam sontak menyeruak dari titik di antara alisnya. Hingga pada akhirnya, sebuah simbol hitam kuno perlahan-lahan keluar dari Istana Niwan-nya.      

Seluruh tempat sontak menggelap ketika simbol hitam kuno itu muncul. Kegelapan mengerikan menyeruak dari dalamnya.      

"Itu…"      

Di kejauhan, Yuan Cang menatap ke arah simbol hitam kuno yang baru saja muncul. Pupilnya sontak menciut cepat.     

"Darkness Ancestral Symbol?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.