Hampir Selesai
Hampir Selesai
"Chi! Chi!"
Semua orang seolah melihat ekspresi ketakutan di wajah trio itu ketika badan mereka terkena serangan…
Pandangan trio Yuan Cang menembus sinar cahaya menyilaukan dan menatap tidak tergoyahkan pada sosok kurus yang berjarak hanya beberapa meter di sana. Di mata mereka, terdapat sorot ngeri serta rasa tidak puas. Selain itu, juga ada sorot tak percaya.
Bahkan saat ini, mereka masih tidak bisa percaya kalau semua murid elit Yuan Gate bakal dilenyapkan oleh satu orang, Lin Dong!
Murid-murid Yuan Gate, dilenyapkan sepenuhnya!
Kekejaman seperti itu bahkan melampaui Zhou Tong dari Sekte Dao di masa lalu!
Trio itu saling bertukar pandang di saat-saat terakhir. Mereka semua melihat rasa penyesalan di tatapan mata masing-masing. Seandainya mereka tahu sejak awal kalau Lin Dong bakal sekejam ini, mereka tidak akan menekan Sekte Dao sampai separah itu…
Siapa yang bisa membayangkan kalau pemuda yang sepertinya baik itu bakal sangat mengerikan ketika dia mengamuk?
"Salah perhitungan…"
Suara yang dipenuhi rasa tak puas perlahan-lahan terdengar di sana. Tak lama kemudian, pemandangan di hadapan mata trio itu diam-diam berubah gelap, dan badan mereka juga segera lenyap di bawah pengaruh energi penghancur pada sinar cahaya tersebut….
"Bzzt! Bzzt!"
Formasi raksasa di langit mulai bergetar dan menghilang. Hingga pada akhirnya, cahaya menyilaukan tercerai-berai sepenuhnya, bersama dengan sosok tiga Raja Cilik Yuan Gate.
Seluruh tempat menjadi sunyi senyap saat semua orang memandang ke dimensi yang kini berubah hampa. Saat ini tak ada seorang pun yang berani bernapas terlalu keras. Tatapan mata mereka terlihat kosong ketika memandang ke arah di mana murid-murid Yuan Gate tadi berada. Orang-orang dalam jumlah besar yang awalnya ada di sana, kini tak menyisakan seorangpun.
Ada 537 murid Yuan Gate. Jika ditambah dengan trio Yuan Cang, maka jumlah mereka menjadi 540 orang. Namun saat ini, tidak ada seorang pun dari mereka yang selamat!
Mereka semua dilenyapkan!
Walaupun medan berbatu itu sekarang tidak dipenuhi dengan mayat yang tergeletak di manapun, atau darah juga tidak mengalir seperti sungai, tapi semua orang bisa merasakan sensasi merinding yang menyebar di tempat tersebut. Rasa merinding itu masuk melalui telapak kaki dan langsung menuju ke arah kepala mereka.
Pemuda itu terlalu kejam…
Banyak tatapan yang mengarah pada sosok berdarah di langit, dan kulit kepala mereka sontak merasa kebas. Kompetisi Sekte Agung sudah diadakan berkali-kali. Meskipun pertarungan besar bakal terjadi di tiap kompetisi, tapi tak ada satupun kejadian di mana murid-murid elit dari sebuah sekte dilenyapkan sepenuhnya.
Tak hanya tindakan itu memerlukan sifat kejam yang besar, tapi juga membutuhkan kekuatan yang sangat mengerikan. Kekuatan itu bahkan tidak dimiliki oleh praktisi sangat berbakat dari Sekte Dao, Zhou Tong, ketika dia dulu berpartisipasi di Kompetisi Sekte Agung. Tapi sekarang … berhasil dilakukan oleh Lin Dong.
"Kali ini … Yuan Gate pasti bakal mengamuk…" Wu Qun menghirup napas dalam-dalam sambil menahan rasa terkejut yang sangat besar di hatinya. Ekspresinya sekarang agak memucat. Rupanya dia ketakutan akan taktik yang digunakan Lin Dong.
Saat mendengarnya, murid-murid Nine Heavens Supreme Purity Palace mengangguk dalam-dalam karena sependapat. Mereka yang bisa berpartisipasi dalam Kompetisi Sekte Agung pada dasarnya adalah murid elit. Namun semua murid elit itu sekarang lenyap. Kemungkinan Yuan Gate bakal merasa sangat kesakitan, bahkan meskipun mereka memiliki fondasi yang kuat.
"Kompetisi Sekte Agung awalnya memang tidak untuk berduel secara damai. Alih-alih, kompetisi itu adalah wadah untuk mendapatkan pengalaman hidup dan mati. Segala macam insiden yang terjadi di dalamnya dinilai adil … Di Kompetisi Sekte Agung terdahulu, kerugian yang diderita murid-murid Sekte Dao juga cukup besar. Di kompetisi terakhir, bahkan kakak seperguruan wanita Aula Sky dikepung dan dibunuh oleh murid-murid Yuan Gate. Alasan murid-murid Yuan Gate bersikap secara berkuasa itu juga karena mereka bisa mengandalkan aturan kompetisi. Sebagai akibatnya, Sekte Dao yang murka tak punya pilihan. Sekte Dao hanya bisa menggertakkan gigi dan menelan kembali amarah mereka…
Ling Qingzhu menambahkan dengan lembut, "Namun, kemungkinan Yuan Gate tidak pernah membayangkan kalau kali ini mereka akan sepenuhnya membayar semua hutang di masa lalu…
"Mulai hari ini, mungkin julukan murid terkuat di antara generasi muda di Benua Xuan Timur akan menjadi milik Lin Dong…"
Wu Qun menghela napas dan mengangguk. Dia tahu kalau semua orang yang menyaksikan pertarungan besar yang dilakukan secara nekat hari ini tak akan lagi memiliki niat untuk menantang Lin Dong. Murid nomor satu di antara generasi muda itu memang memiliki julukan yang pantas.
"Namun … meskipun memang beralasan mengapa Lin Dong bersikap kejam karena adanya aturan kompetisi, tapi kemungkinan jika menimbang cara Yuan Gate, mereka tidak akan membiarkan masalah ini … Urusan ini belum bisa dibilang selesai."
Ling Qingzhu bergumam sendiri. Sesaat kemudian, wanita itu memperlihatkan sorot rumit ketika memandang ke arah sosok di langit. Sekujur badan Lin Dong mengeluarkan kesan nekat. Pemuda itu benar-benar bermaksud membalikkan Benua Xuan Timur.
Cahaya di langit akhirnya sepenuhnya menghilang, dan badan Lin Dong agak terhuyung-huyung. Kesan lemah dan lelah yang tidak bisa dideskripsikan menjalar cepat dari tangan dan kaki serta tulang-tulangnya. Sebagai akibatnya, pandangan matanya mulai menggelap.
"Bzzt!"
Lin Dong mendadak mendengar suara mendengung di langit di depannya ketika pandangannya berangsur-angsur meredup. Pemuda itu mengerjap lemah, dan melihat sebuah emblem bercahaya di tempat tersebut. Gelombang riak-riak energi yang sangat ajaib menguar dari sana ketika cahaya itu berpendar.
"Emblem Jiwa?"
Lin Dong memandang ke arah emblem yang mengandung energi sangat ajaib tersebut. Jiwanya yang melemah sontak bergetar hebat. Emblem Jiwa itu jelas ditinggalkan oleh Yuan Cang. Kekuatan penghancur sudah melenyapkan Yuan Cang, tapi Emblem Jiwa itu masih tersisa di sana.
Rasa terperangah yang muncul dalam diri Lin Dong hanya berlangsung selama sekian detik. Tak lama kemudian, dia segera mengulurkan tangannya dengan cepat dan meraih ke arah Emblem Jiwa. Tentu saja, gerakannya mungkin bisa dibilang cepat, tapi masih tertangkap oleh mata banyak orang di sana. Namun tak disangka, rupanya orang-orang yang hadir di sana tidak bisa memunculkan keberanian sedikit pun untuk merebut Emblem Jiwa, meskipun kini mereka sedang dihadapkan pada benda berharga yang langka dan unik. Rupanya tindakan Lin Dong barusan masih terbayang-bayang di mata mereka…
Kekuatan Lin Dong seolah habis sepenuhnya setelah Emblem Jiwa itu masuk ke dalam tangannya. Matanya sontak menggelap, dan badannya langsung terjatuh ke tanah. Dari apa yang terlihat, kondisinya sekarang berada di titik terlemah.
"Swuush!"
Sosok menawan Ying Huanhuan bergerak ketika melihat situasi itu dari bawah. Gadis itu segera bergegas ke udara untuk menahan Lin Dong yang sangat lemah dan hampir pingsan. Dia menatap sosok Lin Dong yang kelelahan dan berlumuran darah, dan mata lebarnya sontak ikut memerah. Tangannya yang lentik dan cantik mengandung hawa dingin saat mengusap bekas darah di wajah Lin Dong. Dengan mata yang memerah, gadis itu berkata, "Kau benar-benar terlalu nekat."
"Haha … Aku sudah berjanji pada ketua sekte untuk melindungi kalian semua … Tapi, kita masih kehilangan banyak kakak dan adik seperguruan…" Badan Lin Dong sekarang sudah sepenuhnya bersandar pada sosok lembut gadis muda itu, dan dia bergumam dengan mata terpejam.
"Tunggu aku terbangun dulu sebelum kita pergi dari wilayah Unique Devil."
Sebelum kehilangan semua kesadarannya, suara lirih Lin Dong sampai di telinga Ying Huanhuan. Sesaat kemudian, pikirannya sepenuhnya tenggelam dalam kegelapan.
"Bodoh, kau sudah melakukannya dengan sangat baik…"
Ying Huanhuan menatap ke arah wajah muda yang dipenuhi rasa kelelahan tersebut. Mata Ying Huanhuan yang lebar memancarkan sorot sangat lembut. Dia segera memapah Lin Dong dan perlahan-lahan turun dari langit. Tak lama kemudian, murid-murid Sekte Dao berdatangan seperti air bah.
Wang Yan menyaksikan murid-murid Sekte Dao yang berdatangan dengan sangat hebat itu, dan menggelengkan kepalanya. Wajahnya yang biasanya datar sekarang memperlihatkan cengiran sangat jelek.
"Pemuda itu … benar-benar mengerikan…"
Murid-murid Yuan Gate sudah dilenyapkan sepenuhnya. Kejadian itu jelas membuat Wang Yan sangat gembira. Tiap Kompetisi Sekte Agung diadakan, murid-murid Sekte Dao bakal merugi besar setelah ditekan oleh murid-murid Yuan Gate. Mereka menahan amarah selama bertahun-tahun. Tapi sekarang, akhirnya mereka bisa membalas dendam.
"Kak Xiaoxiao, apa yang sebaiknya kita lakukan sekarang?" Qing Ye menatap ke arah Lin Dong yang tak sadarkan diri, dan akhirnya mengalihkan pandangan ke arah Ying Xiaoxiao sambil bertanya.
Kompetisi Sekte Agung akhirnya berakhir. Tempat itu cukup dekat dengan formasi teleportasi. Jika mau, mereka bisa meninggalkan tempat itu dalam waktu sehari.
Namun … pergi mungkin mudah dilakukan, tapi ketika meninggalkan wilayah Unique Devil, mereka semua sadar kalau seluruh Benua Xuan Timur kemungkinan bakal kacau karena insiden tersebut. Badai yang akan bertiup bahkan lebih mengerikan dibandingkan pertarungan di tempat itu.
Ying Xiaoxiao menautkan alisnya. Wanita itu juga sadar akan keributan yang bakal muncul ketika berita masalah itu menyebar. Namun, kejadian itu tak terhindarkan…
"Lin Dong bilang sebaiknya menunggu dia terbangun sebelum pergi dari wilayah Unique Devil." Di sisinya, Ying Huanhuan berkata lirih.
Ying Xiaoxiao berpikir selama sesaat ketika mendengarnya. Wanita itu lantas mengangguk. Sepertinya Lin Dong juga menyadari tindakan mengerikan apa yang baru saja dia lakukan. Ketika masalah ini menyebar, Yuan Gate pasti bakal mengamuk. Meskipun Lin Dong punya perlindungan dari aturan Kompetisi Sekte Agung, tidak ada seorang pun yang bisa menjamin Yuan Gate tidak akan beraksi. Oleh karena itu, Lin Dong harus dalam kondisi terbangun ketika dia pergi dari wilayah Unique Devil. Selain itu, dia perlu memulihkan kekuatan tempurnya…
"Semua murid-murid, tetaplah di sini dan beristirahatlah. Kita akan menunggu Lin Dong bangun!" Ying Xiaoxiao juga orang yang tegas. Dia segera mengumumkan perintahnya.
Tidak seorang pun murid Sekte Dao yang membantah ketika mendengarnya. Sesaat kemudian, kelompok besar itu duduk di tanah, dan membentuk lingkaran yang melindungi Lin Dong di bagian tengah.
"Sepertinya murid-murid Sekte Dao tidak berniat segera pergi dari sini…" Wu Qun berkomentar ketika melihat kejadian tersebut.
"Itu karena mereka akan menghadapi badai yang lebih besar saat meninggalkan wilayah Unique Devil. Lin Dong adalah orang yang sangat waspada. Dia pasti tidak akan membiarkan dirinya berada di situasi berbahaya ketika kondisinya melemah…" Ling Qingzhu ragu-ragu sesaat. Tak lama kemudian, dia mengisyaratkan dengan tangannya, dan sebuah botol giok muncul di sana. Botol giok itu akhirnya berubah menjadi sinar cahaya yang terlontar ke arah Ying Xiaoxiao di kejauhan.
"Oh?"
Ying Xiaoxiao menerima botol giok itu dan agak terkejut. Dia mendongak dan menatap ke arah Ling Qingzhu yang berada cukup jauh.
"Benda itu adalah Clear Jade Saliva milik Nine Heavens Supreme Purity Palace. Benda itu bakal bermanfaat untuk menyembuhkan luka-lukanya." Suara lirih Ling Qingzhu terdengar di kejauhan.
"Terima kasih."
Ying Xiaoxiao rupanya tidak menyangka kalau Ling Qingzhu bakal mengambil inisiatif dan mengulurkan bantuan. Namun, wanita itu tidak menolak pemberiannya. Setelah menerima botol giok, Ying Xiaoxiao mengangguk pada Ling Qingzhu dan berterima kasih padanya.
"Kalian semua … katakan padanya untuk berhati-hati ketika dia meninggalkan wilayah Unique Devil." Ling Qingzhu berkata lembut. Tanpa menunda lagi, wanita itu berbalik dan memimpin kelompok besar murid-murid Nine Heavens Supreme Purity Palace terbang menjauh.
Setelah murid-murid Nine Heavens Supreme Purity Palace meninggalkan tempat, sisa-sisa sekte super lainnya juga mulai pergi. Siapapun bisa membayangkan ketika mereka mengabarkan berita kejadian itu, lalu pada akhirnya akan mengguncang seluruh Benua Xuan Timur.