Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Mundur dari Sekte



Mundur dari Sekte

1Ying Huanhuan menatap wajah pemuda di hadapannya yang sekarang berlumuran darah. Saat ini, pemuda itu memperlihatkan senyum tak berdaya tapi bertekad kuat.      

"Kau akan mati." Mata Ying Huanhuan segera memerah. Air mata sontak menetes dari sana dan dia tersedu-sedu.      

"Tikus kecil memperlihatkan identitas aslinya demi menyelamatkanku. Aku akan terlalu kejam jika diam saja. Apa kalian semua ingin melihat Lin Dong yang seperti itu?" Lin Dong tersenyum dan berkata.      

"… Aku tidak paham dengan kode persahabatan antara pria. Tapi jika kau bersikeras mau ikut campur, aku akan meminta ayah menghajarmu sampai kau tidak sadarkan diri dan membawamu kembali."      

Suara tangisan gadis muda itu terdengar imut tapi beringas. Namun Ying Huanhuan pada akhirnya tidak melanjutkannya. Kemungkinan Ying Huanhuan juga paham kalau dia tidak bisa melakukannya. Hingga pada akhirnya, mata gadis itu yang memerah, terus memohon sambil memandang Lin Dong.      

"Aku hanya ingin kau tetap hidup."      

Kalimat singkat itu membuat Lin Dong menghela napas lembut. Tak lama kemudian, dia menggelengkan kepalanya penuh penyesalan. Pemuda itu menurunkan gadis muda di pelukannya, lalu mendongak menatap Tian Yuanzi serta orang-orang di lainnya di langit. Lin Dong lantas tersenyum. "Walaupun aku tahu kalau kekuatanku sekarang hanya seukuran semut bagi kalian semua, tapi kalian harus melangkahi mayatku dulu kalau ingin membunuh saudaraku."      

"Lin Dong!" Chen Zhen dan orang-orang lainnya segera berteriak ketika mendengar ucapan tersebut.      

Ying Xiaoxiao, Wang Yan, dan murid-murid lainnya menggigit bibir mereka. Mereka sama sekali tidak terkejut atas keputusan Lin Dong. Namun, tangan mereka yang terkepal erat memperjelas gejolak emosi di dalam hati masing-masing.      

"Lin Dong, Yuan Gate kami tidak akan memperpanjang masalah yang terjadi di wilayah Unique Devil demi Sekte Dao. Kami memang bersikap keterlaluan dalam urusan itu. Namun, Klan Celestial Demon Marten punya pertikaian berdarah sedalam lautan dengan Yuan Gate kami. Sangat dibenarkan jika kami menyerangnya. Kalau kau terus membuat masalah, bahkan kemungkinan Sekte Dao tidak akan bisa melindungimu!" Mata Tian Yuanzi yang berwarna hitam dan putih menatap Lin Dong, kemudian tersenyum samar.      

"Mengapa kau perlu mengucapkan kata-kata munafik begitu. Kau jelas tahu kalau aku punya hubungan yang dalam dengannya, dan pasti tidak akan bisa diam saja … Kau sudah mempertimbangkan kejadian ini sejak lama. Dengan begini, Sekte Dao sudah tidak akan berada di sisi yang benar." Lin Dong mencemoohnya.      

Tian Yuanzi tersenyum samar. Tak lama kemudian, tatapan matanya memandang ke arah Ying Xuanzi dan berkata, "Ketua Sekte Ying, urusan saat ini adalah sesuatu yang terjadi antara Yuan Gate dan Klan Celestial Demon Marten. Aku tidak akan memperlihatkan rasa iba pada siapapun yang ikut campur.      

"Jika saat itu tiba, tapi kau malah mengabaikan dari segi yang lebih besar, dan memaksakan diri untuk ikut campur, maka Yuan Gate-ku hanya bisa menemanimu sampai akhir…"      

Ekspresi Ying Xuanzi saat ini berubah mengerikan, sedangkan sesepuh berbaju biru di sisinya juga mengernyit erat. Rupanya mereka tidak pernah menyangka kalau Tian Yuanzi bakal selicik itu. Setelah mengucapkan kata-kata itu, Tian Yuanzi mengubah semua masalahnya, dan sepenuhnya menghilangkan posisi Sekte Dao yang berada di pihak benar.      

Lin Dong dan Celestial Demon Marten punya hubungan yang dalam. Oleh karena itu, bakal mustahil jika Lin Dong tidak bergerak sama sekali. Namun jika Lin Dong ikut campur, dia pasti akan dibunuh oleh kelompok Tian Yuanzi. Jika saat itu tiba, Sekte Dao mereka bakal menyaksikan murid mereka yang paling berbakat dibunuh Yuan Gate di hadapan banyak orang.      

Dari sudut pandang tertentu, hasilnya tetap tidak berubah!      

"Swuush!"      

Harimau hitam raksasa di kejauhan kembali menerjang. Sosok itu mengeluarkan aura brutal yang mengerikan ketika muncul di samping Lin Dong. Mata harimaunya yang berwarna merah darah menatap lekat pada kelompok Yuan Gate. Dari apa yang terlihat, sosok itu jelas tidak berniat mundur.      

"Lin Dong, saat ini kau adalah murid Sekte Dao. Tindakanmu tak hanya berlaku untuk dirimu sendiri. Kau seharusnya tidak melibatkan seluruh sektemu demi alasan pribadi." Tian Yuanzi menyaksikan kejadian itu dengan senyuman yang sama sekali tidak ramah.      

Lin Dong mengepalkan tangannya perlahan. Tatapan matanya menggelap dan terlihat serius. Sementara itu, niat membunuh yang mengerikan menyeruak di dalam hatinya.      

"Ayah, bantu dia."      

Ying Huanhuan memandang ke arah Lin Dong yang terdesak ke jalan buntu. Mata gadis itu semakin memerah. Namun Ying Huanhuan hanya bisa menoleh tak berdaya dan menatap memohon pada Ying Xuanzi.      

Ying Xuanzi mengepalkan tangannya erat saat menatap mata gadis muda yang memohon tersebut. Sorot tak berdaya dan terluka juga terpancar di mata pria itu. Bukan karena dia tidak ingin ikut campur, tapi setiap tindakannya akan melibatkan puluhan ribu murid Sekte Dao. Mereka berada di sisi yang benar dalam urusan sebelumnya. Oleh karena itu, dia bisa maju. Namun, urusan sekarang sudah berpindah pada Celestial Demon Marten, dan mereka sudah kehilangan alasan untuk ikut campur.      

"Huff."      

Sesepuh berjubah biru di sisinya juga diam-diam menghela napas. Kemungkinan dia juga sadar akan rasa sakit di hati Ying Xuanzi. Terkadang, beban yang harus ditahan oleh ketua sekte bisa melampaui perkiraan orang biasa. Satu-satunya orang yang paling terluka karena urusan Zhou Tong di masa lalu adalah gurunya, Ying Xuanzi. Namun, pria itu hanya bisa menahan amarah dan niat ingin membunuh di dalam hatinya demi alasan yang lebih besar, yaitu demi memadamkan paksa raungan permintaan berperang di dalam sekte. Bahkan pada akhirnya, dia malah memunculkan rasa tidak puas dan kritik dari beberapa murid.      

"Mengapa malah mempersulit keadaan…"     

Lin Dong memandang mata Ying Huanhuan yang sekarang memerah, dan hati pemuda itu agak bergetar. Gadis muda itu memiliki harga diri, tapi sepertinya saat ini sudah sepenuhnya menghilang.      

Pemuda itu menghela napas lirih. Dia mengulurkan lengannya dan memeluk gadis muda di hadapan matanya yang sekarang tampak terkejut.      

"Maaf … kau bisa bersikap keras kepala, tapi aku tidak bisa. Ada beberapa hal yang tidak bisa kuhindari. Oleh karena itu … bukan masalah jika membiarkanku menghadapinya sendiri. Banyak kakak serta adik seperguruan Sekte Dao yang tidak boleh terlibat dalam urusan pribadiku.     

"Aku berjanji padamu, aku tak akan mati semudah itu…"      

Sorot cemas segera terpancar di mata lebar Ying Huanhuan setelah mendengar suara lembut di samping telinganya. Sesaat kemudian, dia merasakan kalau tangan Lin Dong mendarat di tengkuknya. Rasa sakit sontak menjalar cepat, dan pemandangan di depan matanya mulai menggelap.      

Lin Dong memeluk gadis muda yang kini tak sadarkan diri. Dia lantas tersenyum kecut dan tak berdaya. Ada emosi yang tak jelas terpancar di matanya ketika dia kembali merasakan betapa pentingnya kekuatan di dunia ini. Dengan kekuatannya sekarang, mungkin dia tergolong dalam anggota generasi muda terkuat di Benua Xuan Timur. Namun, dia masih terlihat seperti semut jika dibandingkan dengan praktisi kuat yang sebenarnya seperti Ren Yuanzi.      

Hanya beberapa kata yang diucapkan oleh mereka sudah bisa mendesaknya ke posisi paling menyedihkan.      

"Lemah sekali…" Lin Dong mengepalkan tangannya erat dan mencemooh dirinya. Namun, sorot berapi-api muncul di dalam matanya yang hitam legam.      

Saat ini, Ying Xiaoxiao juga bergegas mendekat dari lokasi yang tak jauh di sana. Tatapan matanya terlihat rumit saat dia tiba di samping Lin Dong. Pemuda itu tersenyum menatap Ying Xiaoxiao dan memberikan gadis di pelukannya dengan perlahan-lahan.      

"Tolong jaga dia baik-baik." Lin Dong berkata lembut.      

Ying Xiaoxiao diam dan mengangguk. Wanita itu tidak mengatakan apapun untuk membujuk Lin Dong. Karena dia tahu kalau semua itu bakal sia-sia belaka.      

"Aku akan memastikan ayah menyelamatkanmu." Ying Xiaoxiao berkata lirih.      

Lin Dong perlahan-lahan menggelengkan kepalanya. Dia memahami sifat Ying Xuanzi. Tanggung jawab pria itu jauh melampaui apa yang bisa mereka bayangkan. Ying Xuanzi perlu mempertimbangkan puluhan ribu murid di Sekte Dao serta dinasti-dinasti yang mengandalkan mereka. Oleh karena itu, jelas mustahil baginya untuk terombang-ambing karena keegoisan seseorang—tak peduli seberapa besar rasa sakit yang dirasakan di hatinya…      

"Semua yang kulakukan adalah tanggung jawabku. Tidak ada hubungannya dengan Sekte Dao." Lin Dong berbalik dan memiringkan kepalanya menatap kelompok Ren Yuanzi. Dia lantas berseru pada mereka.      

"Kau memang bocah tak berpengalaman. Sebagai murid Sekte Dao, semua sikap dan perilakumu akan berimbas pada Sekte Dao…"      

Ren Yuanzi tertawa samar. "Nak, sebaiknya kau tidak usah bersikap sok kuat…"      

Mata Lin Dong terlihat sangat dingin mengerikan. Dia segera berbalik dan berlutut di udara di hadapan Ying Xuanzi sambil ditatap oleh berpasang-pasang mata di sana. Sesaat kemudian, dia membungkuk penuh hormat.      

"Terima kasih banyak untuk Ketua Sekte dan para Ketua Aula atas bimbingannya selama setahun ini. Sejak hari ini, aku, Lin Dong, akan mengundurkan diri dari Sekte Dao. Semua hal yang kulakukan tidak akan lagi berhubungan dengan Sekte Dao!"      

Suara Lin Dong yang bernada rendah menggema di langit, membuat seisi kota menjadi sunyi senyap. Semua orang terlihat agak tercengang ketika menyaksikan kejadian tersebut. Tak lama kemudian, darah di dalam badan mereka memperlihatkan tanda-tanda memanas.      

Ying Xiaoxiao, Wang Yan, dan murid-murid Sekte Dao juga tercengang ketika menatap Lin Dong yang berlutut di sana. Rasa merana yang sangat memuncak sontak menyeruak di hati mereka.      

Ying Xuanzi mengepalkan erat dua tangannya. Dia menatap ke arah pemuda yang berlutut penuh hormat di langit, dan badannya agak gemetar. Pemandangan itu sangat tak asing baginya. Seratus tahun lalu, ketika pemuda bernama Zhou Tong menyerang Yuan Gate seorang diri, pemuda itu juga berlutut di langit dan mengarah pada Sekte Dao di luar wilayah Yuan Gate untuk berterima kasih pada Ying Xuanzi atas segala hal yang sudah dilakukan oleh pria itu sebagai Gurunya…      

Secercah sorot merah menyala terpancar di dalam mata Ying Xuanzi. Namun ketika pria itu hendak melangkah maju, sebuah tangan yang sudah berumur mendarat di bahunya. Ying Xuanzi menoleh dan melihat sesepuh berjubah biru perlahan-lahan menggelengkan kepalanya dengan raut serius…      

"Lin Dong, apa yang kaulakukan? Kau adalah murid Aula Desolate-ku! Kau berani mundur dari sekte tanpa izinku?!" Ekspresi Chen Zhen saat ini samar-samar berubah agak tertekuk. Dia ingin bergerak, tapi ditahan paksa oleh Qi Lei.      

"Paman Guru Chen Zhen, tolong bantu aku meminta maaf pada Paman Guru Wu Dao. Lin Dong mungkin tidak bisa membalas kebaikan hatinya."      

Lin Dong juga membungkuk penuh hormat pada Chen Zhen. Sesaat kemudian, dia mendadak berdiri. Tanpa menunggu lebih lama lagi, sorot merah sontak memenuhi matanya.      

"Ayo kita lakukan!"      

Suara bernada rendah dan mencekam mendadak terdengar di mulutnya. Sesaat kemudian, dia dan Api Kecil berubah menjadi dua sosok bercahaya yang lantas menerjang ke arah tirai cahaya hitam-putih yang mengurung tikus kecil!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.